Optimisme Dan Over Pede Menjaring 20-Juta Wisatawan Asing

 ke Indonesia dalam lima tahun menjadi wacana optimisme di samping juga tuduhan  Optimisme Dan Over Pede Menjaring 20-Juta Wisatawan AsingMimpi presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaring 20-juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dalam lima tahun menjadi wacana optimisme di samping juga tuduhan “over pede” yang sulit diwujudkan.


Namun semua setuju bahwa alangkah bagusnya bila mimpi indah itu sanggup direalisasikan sehingga bisa membawa kesejahteraan bersama. Jokowi dalam bukunya “22 Solusi Cerdas Jokowi untuk Indonesia” menjelaskan sasaran kunjungan 20-juta wisman hingga 2019.


Optimisme itu menyerupai sulit, bahkan diragukan tercapai mengingat hingga 2013 jumlah wisman ke tanahair hanya 8,8- juta orang. Jumlah wisman itu merupakan rekor tertinggi pencapaian jumlah kunjungan wisman dalam dua tahun terakhir yang tercatat tumbuh di atas 8% atau di atas pertumbuhan pariwisata dunia sebesar 5%.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu menyampaikan sasaran pariwisata Joko Widodo untuk menjaring 20 juta wisman hingga 2019 memerlukan kerja ekstra keras. Harap mafhum untuk mencapai angka 20-juta, pertumbuhan rata-rata sebesar 16% per tahun bahkan lebih. “Persentase itu dua kali lipat dari pertumbuhan dikala ini,” kata Mari Elka Pangestu.


Menparekraf menjelaskan pihak pariwisata sudah menganalisis dan menetapkan sasaran sebesar 13,5-juta wisman hingga 2019 dengan mempertimbangkan faktor eksternal di luar kendali kementeriannya. “Target itu sanggup terwujud asalkan prasyaratnya dipenuhi dahulu menyerupai memperbaiki infrastruktur, konektivitas penerbangan, kesiapan daerah, diversifikasi destinasi dan daya tarik pariwisata, dan sumber daya manusia,” katanya.


 ke Indonesia dalam lima tahun menjadi wacana optimisme di samping juga tuduhan  Optimisme Dan Over Pede Menjaring 20-Juta Wisatawan AsingKetua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Effi Setiabudi beropini sasaran 20-juta wisman ke Indonesia yaitu realistis.”Indonesia harus berani pasang sasaran tinggi. Ini bisa diwujudkan jikalau ada keberpihakan dari pemerintah terhadap industri yang mendukung sektor pariwisata,” katanya. Target kunjungan wisman di negara-negara tetangga menyerupai Malaysia dan Singapura rata-rata dipatok di atas 20-juta wisman per tahun.


“Dari sektor MICE termasuk ekspo banyak wisman yang sanggup terjaring,” kata Effi Setiabudi. Senada disampaikan Direktur Urusan Internasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jon A. Masli yang menyatakan meeting, incentive, conference, dan exhibition (MICE) sanggup menjadi jangkar potensial untuk menggaet wisman. “Target itu realistis jikalau dikaitkan dengan pertolongan kebijakan anggaran, kerja keras, dan semangat perubahan,” kata Jon yang menyebutkan Indonesia sangat kaya dengan destinasi wisata di luar Bali yang belum tergarap optimal.


 ke Indonesia dalam lima tahun menjadi wacana optimisme di samping juga tuduhan  Optimisme Dan Over Pede Menjaring 20-Juta Wisatawan AsingKetua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) SB. Wiryanti Sukamdani menyampaikan pihaknya siap mendukung pemerintah yang gres untuk merealisasikan tercapainya sasaran kunjungan 20-juta. Pihaknya sendiri menyatakan siap mengisi celah-celah kebijakan khususnya promosi yang belum disentuh oleh pemerintah untuk mendukung sasaran itu.


Wiryanti bahkan telah menyusun program-program yang disebutnya sebagai lompatan besar dalam dunia pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendukung pencapaian sasaran tersebut. Program yang digagasnya sebagai “quantum leap” itu di antaranya memuat wacana revolusi mental SDM, memperbaiki infrastruktur, hingga memperbanyak atraksi dan daya tarik wisata.


Konsep quantum leap merupakan konsep yang berlandaskan kepada upaya menjaring wisman di kantong-kantong potensial wisman yang selama ini belum tergarap menyerupai minat khusus, cruise, cross border, dan MICE termasuk wisata belanja di dalamnya. Ke depan semua berharap bahwa sasaran 20-juta wisman bukan sekadar angka di atas kertas, tapi sanggup terwujud dalam realitas sehingga pariwisata bisa menyejahterakan masyarakat di tanahair secara adil dan merata (Hanni Sofia).


 ke Indonesia dalam lima tahun menjadi wacana optimisme di samping juga tuduhan  Optimisme Dan Over Pede Menjaring 20-Juta Wisatawan AsingRiwayat Penulis: Hanni Sofia yaitu master of art in  journalism dari Ateneo de Manila University. Saat ini ibu 3 anak itu yaitu pewarta ekonomi di desk ekonomi mikro mencakup kewirausahaan, pariwisata, ekonomi kreatif, koperasi, UKM dan tekno di Kantor Berita Antara di Jakarta. Perempuan yang sudah 9 tahun berkecimpung di dunia pers dan sangat menggemari jalan-jalan itu dikala ini yaitu kontributor www.bebeja.com. Korespondensi: hannisofia@gmail.com.


Belum ada Komentar untuk "Optimisme Dan Over Pede Menjaring 20-Juta Wisatawan Asing"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel