Trik Produksi Tinggi Buncis Perancis
Selama ini pekebun buncis mempunyai pakem jarak tanam buncis di lahan, yakni 20 cm x 40 cm atau 20 cm x 50 cm. Dengan jarak tanam itu, dari 1 liter benih, pekebun sanggup memetik rata-rata 4 kuintal buncis.
Dengan volume benih sama, Dadang Mochammad Rinaldy, pekebun buncis perancis di Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey, Bandung Selatan, Jawa Barat sanggup memanen hingga 2 kali lipat hingga 8 kuintal, bahkan 1 ton.
Trik produksi tinggi buncis perancis tersebut terletak dari pengaturan jarak tanam dan interval waktu panen. Suami dari Ratna Widiatini itu menggunakan sistem bedeng berjarak tanam 80 cm x 100 cm, hampir 2 kali lebih besar dari jarak tanam lazimnya. Jarak antarbedeng juga lebih lebar, sekitar 50 cm. Pekebun lain menggunakan ukuran selebar cangkul, sebesar 30-35 cm.
Dengan pengaturan contoh tanam yang renggang itu, berdasarkan Dadang sirkulasi udara antartanaman lebih baik dan sinar matahari lebih leluasa masuk di sela-sela tanaman. Kondisi itu mendorong proses fotosintesa tumbuhan maksimal, pun absorpsi unsur hara dari tanah tidak hingga memaksa akar tumbuhan saling berkompetisi.
Trik berikutnya yakni cara panen. Dadang memanen hingga 32 kali, sedangkan pekebun lain 8-10 kali. Dadang hanya memetik buncis sesuai ukuran standar. “Interval setiap kali panen 1 hari,” ujar Dadang yang memproduksi baby buncis dan buncis super itu.
Belum ada Komentar untuk "Trik Produksi Tinggi Buncis Perancis"
Posting Komentar