Daun Saga Untuk Panas Dalam

Ada yang istimewa ketika menjumpai tumbuhan rambat yang membungkus pagar bercat hitam di kediaman Mulyadi di Bandung, Jawa Barat. Pagar tersebut dirambati flora saga rambat Abrus precatorius. Si empunya rumah menanam semenjak 2004.

Mulyadi tidak memanfaatkan flora tersebut selain hanya sekadar “menghijaukan” pagar. Namun, tetangganya yang seringkali meminta daun saga itu untuk obat. “Segenggam daun ditumbuk halus kemudian dicampurkan pada segelas air panas, saring dan diminum untuk obat panas dalam,” ujar Mulyadi. Mujarab? Jawabnya iya dengan konsumsi sehari 2 kali selama 1-2 hari.

Khasiat daun saga untuk mengobati panas dalam tersebut berkat kehadiran senyawa glisirisin. Senyawa itu juga menjadi obat cespleng untuk mengobati sariawan yang terpicu oleh panas dalam. Sejatinya dalam dunia medis, panas bukan tergolong penyakit, melainkan tanda-tanda jawaban banyak sekali kondisi ibarat kelelahan, stres, gangguan metabolisme, atau konsumsi makanan berminyak dan pedas.

Bagikan Artikel ini