Tutorial Lengkap Cara Budidaya Kunyit Dengan Hasil Panen Melimpah Dan Berkualitas Tinggi

Tutorial Lengkap Cara Budidaya Kunyit Dengan Hasil Panen Melimpah Dan Berkualitas Tinggi 


Hai Sahabat…Kali ini kita akan membahas wacana Cara Budidaya Kunyit. untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan berikut ini.


Kunyit (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.) yaitu salah satu tumbuhan rimpang berwarna kuning orisinil dari wilayah Asia Tenggara yang merupakan anggota dari kelompok Zingiberaceae. Kunyit biasanya dipakai sebagai bumbu dapur.


Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk): Angiosperms

(tidak termasuk): Monocots

(tidak termasuk): Commelinids

Ordo: Zingiberales

Famili: Zingiberaceae

Genus: Curcuma

Spesies: C. longa


Kunyit mempunyai banyak mengandung senyawa seperti Kurkuminoid, Minyak atsiri, Mineral, Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar. Karena kandungan tersebut kunyit mempunyai banyak manfaat menyerupai Dapat melancarkan menstruasi atau haid, sanggup membantu memperlancar Asi dan lain sebagainya.


Karena kandungan serta manfaat kunyit yang begitu banyak, kunyit sekarang banyak ditanam dan dibudidayakan. Berikut yaitu cara budidaya atau tanam kunyit :


Syarat tumbuh

Kunyit sanggup tumbuh dengan baik pada kawasan dataran rendah maupun dataran tinggi mulai dari ketinggian < 240 mdpl sampai >2000 mdpl dengan curah hujan sekitar 1000 mm/tahun- 4000 mm/tahun dan suhu sekitar 19°C sampai 30°C. Tanah yang baik untuk menanam yaitu jenis tanah ringan yang mempunyai materi organik tinggi, tanah lempung berpasir dan tidak tergenang air atau sedikit basa. Kunyit akan tumbuh baik pada kawasan yang berintensitas cahaya sedang atau penuh.


a.Pembibitan

Bibit kunyit diperoleh dari rimpang tumbuhan yang sudah arif balig cukup akal yaitu berumur sekitar 7 sampai 12 bulan. Setelah rimpang bibit diperoleh, selanjutnya potong rimpang menjadi beberapa belahan dengan berat sekitar 20 gr sampai 30 gr dan panjang 3 cm sampai 7 cm dan masing masing belahan mempunyai 1 sampai 3 mata tunas. Lalu belahan bekas potongan di rendam dalam larutan fungisida atau sanggup juga di tutup dengan bubuk sekam supaya terhindar dari jamur.


b.Penyemaian Bibit

Penyemaian bibit sanggup dilakukan dengan cara mengangin-anginkan rimpang bibit kunyit di tempat teduh atau lembab dengan suhu sekitar 25°C sampai 28°C selama 1 sampai 1,5 bulan. Penyiraman dilakukan sebanyak 2 x sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari. Selain itu, sanggup juga dengan menyemaikan rimpang pada jerami yang ditempatkan pada suhu kamar sekitar 25°C hingg 28°C Dan juga sanggup merendamnya dahulu pada larutan ZPT selama sekitar 3 jam, tapi sebelum di rendam rimpang bibit di jemur dahulu selama sekitar 42 jam pada suhu udara sekitar 35°C. Setelah sekitar 1 sampai 1,5 bulan rimpang bibit sudah mulai tumbuh tunas dan apabila tunas sudah tumbuh sekitar 2 atau 3 cm rimpang bibit sanggup di pindahkan pada lahan tanam.


c. Lahan Tanam

Lahan tanam untuk budidaya kunyit sebaiknya di lakukan 30 hari sebelum tanam. Lahan untuk budidaya sanggup berupa pekarangan rumah, tegalan, atau juga perkebunan.

Lahan yang akan ditanam kunyit, dibersihkan dari gulma, kemudian lakukan penggemburan tanah menggunaan cangkul atau yang lainnya dengan kedalaman sekitar 20 sampai 30 cm. Setelah itu, diamkan selama 1 sampai 2 ahad supaya gas beracun serta hama dan penyakit hilang. Kemudian, buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 60cm-100cm, tinggi sekitar 25 cm-45 cm dan panjang mengikuti lahan tanam. Jarak antar bedengan sekitar 30cm sampai 50 cm. Lalu buatlah lubang tanam berukuran 30 cmx30 cm dengan kedalaman 60 cm serta jarak anatar lubang yaitu sekitar 60 cm x 60 cm, sesudah lubang dibentuk berilah setiap lubang pupuk sangkar dengan takaran sekitar 2,5 kg – 30 kg/ lubang. Biarkan selama 1 minggu.


d. Penanaman

Untuk sekitar 1 hektar lahan diharapkan sekitar 0,50 ton-0,65 ton rimpang bibit. Penanaman yang baik dilakukan pada awal animo huujan.

Setelah lubang tanam siap, lakukan penanaman rimpang bibit dengan mata tunas berada di atas. Cara pada penanaman dengan perlakuan stek rimpang dalam nitro aromatik sebanyak 1 mililiter/ liter pada media bermulsa ternyata mempegaruhi pertumbuhan dan vegetatif tumbuhan kunyit dan penggunaan ZPT indolebutyric acid sebanyak 200 miligram/liter pada media yang bermulsa pula sanggup mempengaruhi pembentukan rimpang.


e.Pemeliharaan

1. Pemulsaan

Pada awal penanaman, sebaiknya lakukan pemulsaan supaya tanah terhindar dari kekeringan serta menghindari umbuhnya gulma yang berlebhan. Pemulsaan sanggup memakai jerami yang disususn rapi pada bedengan.

2. Penyulaman

Lakukan penyulaman pada tumbuhan yang tidak tumbuh dan gati dengan rimpang bibit yang lain atau yang baru.

3. Pembubunan

Lakukan Pembubunan atau penimbunan kembali memakai tanah pada kawasan perakaran atau rimpang yang tanahnya hilang terkena air. Lakukan pembubunan secara teratur yaitu setiap 3 atau 4 bulan sekali.

4. Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk menghilagkan gulma yang berada pada sekitar tumbuhan kunyit supaya tumbuhan kunyit sanggup tumbuh dengan baik alasannya yaitu zat hara atau lainnya yang terkandung dalam tanah sanggup terserap dengan baik oleh tumbuhan kunyit tidak berebut dengan gulma atau tumbuhan lain. Lakukan penyiangan pertama pada ½ bulan sesudah penanaman. Bersama dengan penyiangan sanggup dilakukan pula pemupukan, penggemburan juga pembubunan.

5. Pemupukan

Selain pemupukan pada awal penanaman, Pemupukan juga dilakukan pada masa pertumbuhan tanaman, pemupukan sanggup dilakukan dengan pupuk organik atau pupuk konvensional.

Pemupukan memakai pupuk organik yaitu berupa pupuk kandang, penggunaan pupuk sangkar untuk populasi kunyit 160.000/ha gunakan sekitar 45 ton pupuk kandang. Penggunaan pupuk sangkar ini sanggup meningkatkan jumlah daun dan anakan kunyit.

Pemupukan dengan pupuk konvensional sanggup dipakai Urea, TSP, ZK, K2O,N, Dan P2O5.

Setelah pemupuka dasar, pemupukan kedua dilakukan dengan memakai pupuk sangkar dan juga pupuk buatan(urea 20 gr/tanaman, TSP 10 gr/tanaman dan ZK 10 gr/tanaman) pada umur tumbuhan sekitar 2 sampai 4 bulan.Lalu pada ketika tumbuhan berumur sekitar 4 bulan beri K2O sekitar 112 kg/ hektar. Selain itu pemupukan juga sanggup memakai pupuk N dengan takaran 60 kg/ha, P2O5 dengan takaran 50 kg/ha, dan K2O dengan takaran 75 kg/ha. Pemberian pupuk sanggup di berikan dengan cara tabur atau di tebar merata di sekitar tanaman.

6. Penyiraman dan Pengairan

Tanaman kunyit termasuk tumbuhan yang tidak tahan terhadap air, maka pengaturan derma air atau juga drainase perlu dilakukan dengan cermat.

7. Pemberian Pestisida

Pestisida diberikan jikalau tumbuhan sudah terlihat tanda-tanda terjangkit hama dan penyakit.



f. Hama Dan Penyakit

Hama yang sering menyerang tumbuhan kunyit yaitu Ulat penggerek akar (Dichcrosis puntifera) Dan Penyakit yang sering menyerang tumbuhan kunyit yaitu Busuk rimpang, Karat daun, dan Gulma. Semua itu sanggup diatasi memakai pestisida buatan atau pestisida alami dengan takaran dan penanganan yang tepat.


g. Pemanenan

Pemanenan baik dilakukan pada animo kemarau. Kunyit sanggup dipanen sesudah berumur sekitar 8 sampai 18 bulan, dan panen terbaik dilakukan pada umur tumbuhan 11 atau 12 bulan ketika tumbuhan sudah berakhit masa vegetatif. Cara pemanenan tumbuhan yaitu dengan cara memotong belahan batang dan daun kemudian membongkar rimpang dengan memakai cangkul atau garpu kemudian sesudah itu rimpang dibersihkan dari tanah yang melekat gres dimasukan kedalam karung. Dalam 1 hektar lahan biasanya sanggup menghasilkan sekitar 20 sampai 30 ton rimpang kunyit.


Demikian artikel pembahasan tentang”Tutorial Lengkap Cara Budidaya Kunyit Dengan Hasil Panen Melimpah Dan Berkualitas Tinggi “, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Tutorial Lengkap Cara Budidaya Kunyit Dengan Hasil Panen Melimpah Dan Berkualitas Tinggi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel