Cara Budidaya Padi Organik Dengan Metode SRI , Mudah
Panduan Cara Budidaya Padi Organik Dengan Metode SRI , Mudah
Kali ini kita akan membahas perihal cra budidaya padi organik dengan metode SRI atau System of Rice Intensification. Metode SRI tersebut merupakan penemuan dalam budidaya padi, dengan penggunaam metode ini, produktivitas padi sanggup bertambah sampai 2 kali lipat. Metode ini pertama kali dikembangkan di Madasgaskar oleh seorang pastor jesuit asal perancis berjulukan Fr. Henri de Laulanie, SJ. metode ini dipublikasikan pada tahun 1983 dengan nama memakai bahasa Perancis “Ie Systme de Riziculture Intensive” dan terkenal dalam bahasa inggris dengan nama System of Rice Intensification (RIS).
Kini banyak orang yang memakai metode SRI untuk melaksanakan budidaya padi organik, alasannya ialah metode ini mempunyai banyak keunggulan diantaranya akan lebih irit air, akan lebih irit biaya, akan lebih irit waktu, ramah lingkungan dan pastinya produksi akan meningkat. Budidaya padi ada dua yaitu padi sawah dan padi gogo, kali ini kita akan membahas perihal Cara budidaya Padi Organik SRI di sawah, berikut Langkah-langkahnya:
a. Pengolahan Tanah Lahan Tanam
Tanah pada lahan tanam diolah dahulu dengan cara di bajak atau dicangkuli. Pembajakan tersebut dilakukan minimal sebanyak 2 kali yaitu untuk pembajakan garang dan pembajakan halus yang diikuti dengan pencangkulan. Biasanya usang pengolahan lahan yaitu sekitar 2 sampai 3 hari. Jika sudah, maka selanjutnya lahan persawahan diairi dan direndam selama sehari.
b. Penyemaian Benih Padi
Pilihlan benih yang baik dan unggul semoga nantinya hasil yang dipanen juga baik dan unggul. Sebelum benih disemai, benih telebih dahulu direndam dalam air. Perendaman tersebut dimaksudkan untuk menyeleksi benih, Benih yang akan dipakai ialah benih yang karam sedangkan benih yang mengapung dibuang kerena kualitasnya buruk.
Setelah direndam dalam air, rendam kembali dalam latutan garam selama 24 jam, sama halnya dengan perendaman dengan memakai air, biji benih yang mengapung dibuang. Setelah 24 jam, biji benih tersebut ditiriskan kemudian diperam pada kawasan yang lembab sampai bertunas selama 2 sampai 3 hari.
Jika biji benih telah bertunas selanjutnya, semaikan biji benih pada media tanah yang telah diberi pupuk kompos sekitar 10 kg. Jika bibit padi telah berumur sekitar 7 sampai 12 hari sesudah semai, benih sanggup di pindah tanamkan pada lahan yang sebenarnya.
c. Penanaman Padi Organik
Setelah perendaman tersebut, biasanya lahan dibentuk jarak tanam atau disebut dengan pencaplakan. Jarak tanam yang baik dipakai untuk menanam padi organik dengan metode SRI ialah tidak begitu rapat, yaitu nsekitar 25 cm x 25 cm atau 30 cm x 30 cm.
Setelah jarak tanam sudah siap dan bibit pun sudah layak tanam yaitu telah berumur 7-12 hari, segera lakukan penanaman. Salanjutnya setiap lubang tanam ditanami satu bibit saja dan penanaman tersebut jangan terlalu dalam semoga akar sanggup tumbuh dengan baik.
d. Perawatan Tanaman Padi Organik Dengan Metode SRI
Perawatan pada tumbuhan padi organik dengan metode SRI yang palling utama ialah ketersediaan air yang harus terus dijaga alirannya semoga lahan tanam tidak tergenang. Lakukan pengontrolan denngan membuka menutuop pintu air secara teratur. Berikut ialah panduan Cara Pengairan tumbuhan padi organik dengan metode SRI :
Penanaman secara dangkal, tanpa digenangi air, mecek-mecek, sampai anakan berumur sekitar 10 sampai 14 hari.
Selanjutnya, lakukan pengairan pada lahan tanam semoga menghambat pertumbuhan rumput dan juga untuk memenuhi kebutuhan air serta untuk melumpurkan tanah. Pengairan tersebut dilakukan sampai tanah tergenang dan tidak terkena matahari.
Setelah tumbuhan padi berumur sekitar satu minngu sesudah tanam namun tidak ada pertumbuhan yang signifikan lakukan pemupukan namun ketika akan dilakukan pemupukan lahan dikeringkan dan galengan ditutup.
Saat tumbuhan padi berumur sekitar 2 bulan dan tumbuhan padi telah berbunga maka genangi kembali lahan tanam dan apabila telah memasuki masa panen maka keringkan kembali lahan.
Pemupukan
Pemupukan pada tumbuhan padi biasanya dilakukan pada ketika tumbuhan berumur 20 hari sesudah tanam, biasanya pupuk yang dipakai ialah pupuk kompos dengan takaran sekitar 175 kg hinggga 200 kg. Saat hendak melaksanakan pemupukan ini, lahan dikeringkan dan juga semua pintu air ditutup.
Setelah tanama berumur sekitar 27 hari sesudah tanam, lahan tanam di airi kembali secara bergilir antara berair dan kering.
Penanganan hama dan penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang tumbuhan padi ialah burung, wereng, walang sangit, daun menguning, hama putih, thrips, kepik hijau, pengerek batang, penyakit bercak coklat, penyakit blast, basi pelapah, penyakit hawar daun, penyakit fusarium, serta penyakit tungro.
Semua hama tersebut sanggup diatasi dengan cara manual menyerupai pembuatan orang-orangan sawah, menyemprotkan pestisida hayati yang terbuat dari nanas , bawang putih dan gadung. Bisa juga kalau terlalu parah cabut dan bakar penggalan tumbuhan yang terserang.
e. Pemanenan Padi Organik SRI
Tanaman padi biasanya mulai berbung sesudah berumur 2 sampai 3 buloan dan sanggup dipanen sesudah berumur 3,5 bulan sampai 6 bulan tergantung varietas jenisnya. Padi yang telah dipanen selanjutnya dijemur selama sekitar 1 sampai 2 hari kemudian disimpan atau dijual.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Budidaya Padi Organik Dengan Metode SRI , Mudah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnnya. Sampai Jumpa
Belum ada Komentar untuk "Cara Budidaya Padi Organik Dengan Metode SRI , Mudah"
Posting Komentar