Khasiat Dan Manfaat Jus Delima

Bukan tanpa alasan Mirnawati di Meruya, Kembangan, Jakarta Barat rajin mengonsumsi jus delima saban 2 hari. “Tubuh lebih bugar dan kulit tidak kusam,” ujar wanita 31 tahun itu. Mirna, panggilan akrab, mengonsumsi jus delima semenjak medio 2016 sehabis mengikuti saran rekan kerjanya.”Teman kerja aku itu sudah jarang ke klinik kecantikan semenjak mengonsumsi jus delima,” katanya.

Punica granatum tersebut memang berlimpah khasiat. Tak sekadar menciptakan kaum hawa cantik, tapi juga sanggup membantu pasangan suami istri subur. Bahkan buah yang disebut pomegranate itu mempunyai senyawa elagitanin yang bisa menekan produksi estrogen berlebih, pemicu perubahan sel normal menjadi tumor dan kanker payudara. Senyawa itu juga terbukti merangsang produksi metabolit urolitin B yang menekan pertumbuhan sel kanker.

Warna buah ungu kemerahan memang mengindikasikan jikalau delima berlimpah antioksidan. Antioksidan amat berperan dalam menurunkan radikal bebas di badan sehingga meminimalisir munculnya penyakit jantung serta kanker kulit. Riset mengatakan konsumsi jus delima 200 ml/hari selama sepekan sanggup meningkatkan antioksidan di badan sekitar 9%.

Penelitian A. Naghizadeh Baghi dan rekan dari Departemen Biokimia Ardabil University of Medical Sciences di Iran yang dipublikasi pada 2015 mengatakan kemampuan buah delima dalam menurunkan stres oksidatif. Stres oksidatif merupakan ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dengan sistem pertahanan antioksidan di badan yang memicu aneka penyakit.

Riset dengan sampel kawula muda, yaitu laki-laki berumur 18-24 tahun yang diberi segelas jus delima (240 ml) selama 2 pekan mengatakan penurunan stres oksidatif sehingga para laki-laki muda tersebut mempunyai daya tahan badan lebih baik.

Bagikan Artikel ini