Cara Mudah Budidaya Sawi Putih Yang Baik dan Benar Bagi Pemula

Cara Budidaya Sawi Putih Yang Baik dan Benar Bagi Pemula – Petsai atau sawi putih yaitu jenis tumbuhan sayur daun yang berasal dari familiki Cruferae atau  kubis-kubisan. Tanaman sawi putih ini konon berasal dari Tiongkok dan Asia Timur dan telah  dibudidayakan semenjak 2500 tahun yang lalu. Sawi putih banyak digemari masyarakat alasannya mempunyai rasa yang yummy dan juga kaya akan vitamin A, vitamin B dan vitamin C. Bagi kalian yang ingin menanam sawi putih atau budidaya sawi putih, berikut cara selengkapnya:


Cara Budidaya Sawi Putih


Syarat Tumbuh


Sawi atau Petsai akan tumbuh dengan baik pada kawasan dengan ketinggian sekitar 1000 mdpl, yang mempunyai suhu sekitar 19-21 derajat celcius, mempunyai kelembaban udara sekitar 80%-90% serta  memiliki curah hujan sekitar 100 hingga 1500 mm/tahun. Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi, sawi putih akan tetap tumbuh namun kurang subur.


Persiapan Bibit Sawi Putih


Untuk setiap hektar lahan diharapkan sekitar 200 hingga 250 gram benih. Jika benih sudah disiapkan, selanjutnya semaikan benih ke media semai yang telah disiapkan sebelumnya. Media semai tersebut dibentuk dengan mencampurkan tanam dengan pupuk sangkar yang telah matang dengan  perbandingan 3:1 atau 2:1. Media semai yang telah dicampur selanjutnya disaring dengan memakai ayakan pasir kemudian dimasukkan ke dalam bumbungan semai yaitu semacam polybag yang terbuat dari daun pisang. Setiap hektar lahan diharapkan sebanyak 34.000 hingga 35.00 bumbungan semai.


Selanjutnya, buatlah bedengan dengan ukuran lebar 100 cm dan tinggi sekitar 15-20 cm untuk  menyemaikan benih. Bagian sisi-sisi bedengan diberi pembatas dengan memakai bilah bambu atau kayu.


Sehari sebelum penyebaran benih, media semai disiram hingga potongan dasar bumbungan biar lembab. Benih ditanam satu per satu secara berurutan pada potongan tengah media. Setelah benih ditanam, timbun kembali permukaan media bumbungan dengan media semai setinggi 0,5 cm. Setelah itu, tutup  bedengan persemaian selama 3-4 hari dengan memakai karung, daun pisang atau plastik hingga benih mulai berkecambah.


Setelah benih mulai berkecambah, buka epilog bedengan dan siram secara rutin biar kelembaban media semai terjaga. Jika bibit nampak terjangkit penyakit dumping off (bibit rebah), lakukan penyemprotan dengan memakai fungisida benlate dengan takaran 1 g/liter air atau orthocide dengan takaran 3 g/liter air.Setelah bibit berumur 18-20 hari atau bibit telah mempunyai 2 helai daun sejati, bibit sanggup dipindah tanamkan ke lahan tanam.


Persiapan Lahan Tanam


Lakukan penyiangan pda gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya yang tumbuh di lahan tanam, sehabis itu, tanah pada lahan tanam yang akan dipakai untuk budidaya sawi putih di gemburkan terlebih dahulu dengan memakai cangkul. Jika pH tanah kurang dari 5,0, maka lakukan pengapuran.


Setelah itu lakukan pemupukan dasar pada lahan dengan memakai pupuk sangkar atau pupuk kompos. Selain memakai dua pupuk itu sanggup pula memakai pupuk NPK.


Penanaman Sawi Putih


Sebelum menanam sawi, buatlah lubang tanam sedalam cangkul atau berukuran sekitar 30 cm x 30 cm x 30 cm dengan jarak tanam sekitar 50 cm x 60 cm. Waktu yang baik untuk melaksanakan penanaman yaitu pada pagi atau sore hari. Jika lubang tanam sudah iap, selanjutnya lakukan penanaman. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, kemudian masukkan tanah halus bertahap dan tekan perlahan biar bibit bangkit tegak. Setelah itu, siram bibit dengan memakai air hingga benar-benar basah.


Pemeliharaan Sawi Putih


Penyiraman

Penyiraman dilakukan sebanyak 1-2 kali sehari pada awal tanam yaitu pada pagi dan sore hari.


Pemupukan Susulan dan Sanitasi Lahan

Pemupukan susulan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu ketika sawi putih berumur 2 ahad dan 4 minggu. Pupuk yang diberikan berupa pupuk urea. Za dan KCl. Pemberian pupuk ini dilakukan dengan cara melingkari tajuk tanam sejauh 15-20 cm dengan kedalaman sekitar 10 cm – 15 cm. Sanitasi lahan dilakukan 1-2 kali sebelum pemupukan yaitu ketika tumbuhan berumur 2 ahad dan 4 minggu.


Pencegahan Hama dan Penyakit

Untuk mencegah hama dan penyakit, lakukan penyemprotan pestisida secara rutin setiap 1-2 ahad sekali dengan takaran sesuai dengan populasi hama.


Penjarangan dan Penyulaman

ketika tumbuhan sawi berumur sekitar 10-15 hari, lakukan penjarangan. Karena tumbuhan sawi putih berumur pendek yaitu hanya 2-3 bulan saja, penyulaman hampir tidak dilakukan. Namun, jikalau ada tumbuhan mati harus segera diganti dengan bibit yang baru.


Masa Panen Sawi Putih


Sawi putih/Petsai yang sudah berumur 25-65 hari (bergantung pada varietasnya) sudah siap untuk dipanen. Ciri-ciri sawi putih yang siap panen yaitu krop kompak dan berukuran besar. Cara memanen sawi putih yaitu dengan memotong potongan batang di atas tanah dengan pisau tajam.


Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Budidaya Sawi Putih Yang Baik dan Benar Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Cara Mudah Budidaya Sawi Putih Yang Baik dan Benar Bagi Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel