Sang Burung Master Tengkek Buto

Enam sangkar di sebuah stan di area kontes burung Ronggolawe Award  Sang Burung Master Tengkek ButoEnam sangkar di sebuah stan di area kontes burung Ronggolawe Award 2017 di Taman Wiladatika Cibubur pada 9 Juli 2017 itu riuh oleh bunyi cericit bersahutan. Suara cericit itu terdengar monoton, tapi berdurasi panjang.


Sosok burung penghuni 6 sangkar itu terlihat besar dibandingkan burung-burung lomba yang bertanding. Dialah burung tengkek buto.


Eurystomus orientalis itu memang tidak turun gelanggang memperebutkan juara. Harap mafhum, ia ketika ini sohor sebagai burung master alias burung isian untuk sejumlah burung ibarat murai batu, kacer, lovebird, serta cucak ijo. Tipikal bunyi yang gacor dianggap bisa melengkapi burung-burung master lain yang biasa digunakan pehobi ibarat burung cililin.


Burung yang dijumpai di sejumlah tempat di tanahair ibarat Sumatera dan Maluku itu cukup tidak mengecewakan harganya. Wawan, pehobi burung dari Depok, Jawa Barat menyebutkan nilai sekitar Rp1,8-juta untuk burung berumur 3 bulan. “Saya perlu tapi yang ukuran piyik semoga lebih murah,” ujar Wawan yang menyebutkan keunggulan lain dari burung tengkek buto, yakni tembakan bunyi rapat dan berkecepatan penuh itu.


Belum ada Komentar untuk "Sang Burung Master Tengkek Buto"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel