Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelinci Secara Alami Agar Sukses Bagi Pemula
Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelinci Secara Alami Agar Sukses Bagi Pemula – Kelinci yaitu binatang mamalia dari famili Leporidae. Secara umum, kelinci sanggup dibagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan habitatnya kelinci dibedakan menjadi kelinci liar (Lepus Curpaeums) dan kelinci peliharaan (Oryctolagus Cuniculus). Berdasarkan panjang bulunya dan ada juga kelinci yang menurut ras yang terdiri dari Himalayan, English Spot, Lyon, Angora, American Chinchilla, dan Dutch, Kelinci Jawa (lepus Negricollis), Kelinci Sumatra (Nesolagus Netseherischgel).
Klasifikasi ilmiah Kelinci
Kingdom: Animalia
Superfilum: Chordata
Filum: Vertebrata
Kelas: Mammalia
Ordo: Lagomorpha
Famili: Leporidae
Cara Budidaya Kelinci Secara Alami Bagi Pemula
Persiapan Kandang Budidaya Kelinci
Jika anda ingin memulai ternak kelinci dari skala kecil ataupun pribadi skala besar, maka siapkan sangkar terlebih dahulu. Ada dua jenis sangkar kelinci yang sanggup gunakan yaitu jenis sangkar dengan sistem terbuka dan jenis sangkar dengan sistem tertutup. Biasanya, sangkar kelinci terbuat dari kayu ataupun bambu, alumunium dan kawat. Tapi pemilihan sangkar ini diadaptasi dengan banyaknya kelinci yang akan dipelihara.
Besarnya sangkar sangat besar lengan berkuasa bagi perkembangan kelinci, maka buat sangkar yang memungkinkan kelinci leluasa ketika bergerak. Besarnya sangkar diadaptasi dengan banyaknya kelinci dan luasnya lahan. Biasanya, satu sangkar kelinci mempunyai lebar tiga kali ukuran kelinci dengan bentuk memanjang ke belakang.
Pemilihan Bibit Kelinci
Secara umum, ada dua jenis kelinci yaitu kelinci pedaging dan kelinci hias. Jika bertujuan memelihara kelinci hias maka pilih jenis kelinci berbulu panjang dan sebaliknya, kalau bertujuan untuk peternakan dan diambil dagingnya maka pilih jenis kelinci berbulu pendek. Ciri kelinci yang baik untuk dibudidaya yaitu: aktif, tidak nervous, bermata bersih, tidak sakit, terawat, tidak cacat, bulu tidak kusam dan fertilitas tinggi.
Cara Membedakan Jantan dan Betina Kelinci
Membedakan kelinci jantan dan betina sanggup dilakukan dengan melihat ciri fisiknya, berikut perbedaan kelinci jantan dan betina:
Ciri-ciri kelinci jantan
- Bentuk kepala kelinci jantan lebih menyerupai balok atau kotak
- Ukuran badannya lebih kecil dibanding kelinci betina
- Berat tubuh lebih ringan dibanding kelinci betina
- Lebih ramah dan bersahabat
- Memiliki tonjolan penis diatas anus
- Saat cuaca panas, biasanya kelinci pejantan akan menunjukan testikel pada ketika tidur atau duduk
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar
Ciri-ciri kelinci betina
- Bentuk kepala kelinci betina lebih menyerupai bola
- Ukuran tubuh lebih besar dibanding kelinci jantan
- Berat tubuh lebih berat dibanding kelinci betina
- Lebih temperamental dibandingkan kelinci jantan
- Memiliki gundukan bercelah diatas anus
Cara Mengawinkan Kelinci
Ciri kelinci yang sudah siap kawin yaitu berumur sekitar 8 bulan. Selain itu, tingkah lakunya lebih gelisah dari biasanya dan sering mendekati kelinci yang berbeda jenis kelamin, lebih sering menggosokan dagu dan bab vulvanya akan berubah warna menjadi merah jambu.
Jika sudah ada gejala tersebut, maka segera kawinkan kedua kelinci tersebut. Berikut cara mengawinkan kelinci:
- Masukkan kelinci betina ke dalam sangkar kelinci jantan. Biarkan beberapa saat. Jika kelinci jantan sudah menaiki kelinci betina, proses kawin akan berlangsung selama lebih dari 5 menit. Jika sudah, pisahkan kelinci jantan dari kelinci betina dan keluarkan kelinci betina dari kandang.
- Biarkan kelinci betina beristirahat sekitar 15 menit sebelum dimasukkan ke dalam sangkar lagi,
- Jika kelinci betina sudah dimasukkan kembali ke dalam sangkar jantan, perhatikan tingkah laris kelinci betina. Jika kelinci betina menghindar itu tandanya kelinci betina sudah tidak ingin dikawinkan lagi yang pertanda proses kawin sudah selesai. Jika sudah menyerupai itu, pindahkan kelinci betina ke dalam kandangnya.
Kelinci Hamil
Setelah proses kawin selesai, tidak usang sehabis itu kelinci betina akan memasuki proses hamil. Ciri-ciri kelinci betina hamil yaitu:
- Satu ahad sehabis masuk fase kehamilan biasanya kelinci betina mengalami peningkatan porsi makan dan akan terus bertambah seiring waktu.
- Kelinci betina akan semakin agresif
- Perut akan semakin membesar. Jika tidak sanggup terlihat secara fisik, sanggup meraba perutnya. Jika ada tonjolan, tandanya kelinci sedang hamil.
- Saat memasuki 2-3 hari sebelum hari kelahiran, biasanya kelinci betina akan menciptakan sarang untuk anak-anaknya nanti dengan cara mengumpulkan benda-benda menjadi satu.
Pemberian Pakan dan Pemeliharaan Kelinci
Pakan yang sanggup diberikan pada kelinci sanggup berupa pelet dan juga sayuran dan buah menyerupai wortel, daun paprika, selada air, kubis, daun lobak, seledri, brokoli, rumput, daun pepaya, ubi jalar, pisang dan lain sebagainya.
Agar tidak gampang terjangkit hama dan penyakit, maka jaga kebersihan kandang. Jauhkan sangkar dari kebisingan, kalau berada di lingkungan yang bising maka sanggup mengakibatkan kelinci ketakutan dan stress.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelinci Secara Alami Agar Sukses Bagi Pemula“, agar bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelinci Secara Alami Agar Sukses Bagi Pemula"
Posting Komentar