Panduan Lengkap Cara Budidaya Kutu Air Dengan Media Kotoran Ayam Bagi Pemula Agar Sukses
Panduan Lengkap Cara Budidaya Kutu Air Dengan Media Kotoran Ayam Bagi Pemula Agar Sukses – Kutu air merupakan kelompok zooplankton yang merupakan pakan alami bagi hewan-hewan air. Biasanya kutu air ini banyak dipakai sebagai pakan benih ikan dan beberapa jenis ikan hias menyerupai ikan cupang atau ikan guppy. Kutu air mengandung protein sekitar 66% dan lemak sekitar 6%, sehingga ini cocok untuk dijadikan sebagai pakan benih ikan yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Terdapat 2 (dua) jenis kutu air yang banyak dibudidayakan ialah daphnia dan moina, dua jenis kutu air ersebut gampang dibudayakan fan ketersediaan bibitnya banyak. Kutu air daphnia dan moina ini merupakan jenis udang renik yang masuk dalam keluarga arthopoda, kelas crustacea dan ordo caldocera.
Banyak orang yang mencoba peruntungan dengan melaksanakan budidaya kutu air ini sebab tidak terlalu rumit perawatannya. Selain itu pakannya juga gampang ialah alga atau ganggang hijau, basil dan sisa makanan terutama sayuran. Kutu air ini sanggup dibudidayakan melalui sisa ampas kelapa, kayu busuk, susu dan juga kotoran ayam.
Nah kali ini kita akan membahas ihwal cara budidaya kutu air dengan kotoran ayam, berikut selengkpnya:
Cara Budidaya Kutu Air Dengan Media Kotoran Ayam
Persiapan Bibit Kutu Air
Bibit kutu air sanggup diperoleh di Balai Benih Ikan Air Tawar (BBAT) atau sanggup mencarinya di danau, waduk, sawah, parit maupun kolam.
Umumnya kutu air suka hidup berkoloni atau bergerombol mengembang di potongan permukaan air. Ciri kutu air di habitat aslinya yakni mempunyai warna cokelat kemerahan. Jika sudah menemukan calon bibit, maka sanggup pribadi diambil memakai jaring halus yakni plankton net.
Persiapan Kolam Budidaya Kutu Air
Kolam atau daerah membudidayakan kutu air yang perlu disiapkan ialah jenis kolam semen atau kolam tanah. Jika tidak mempunyai lahan yang luas, kalian sanggup memakai wadah fiber, botol bekas minuman kemasan, baskom besar ataupun kotak gabus besar alias sterofoam.
Jika kolam sudah siap, keringkan terlebih dahulu kolam selama 2-3 hari biar basil mati terpapar matahari. Setelah itu, lakukan pengapuran terlebih dahulu biar pH kolam netral dengan takaran 1-2 kg per meter persegi kolam.
Setelah pengapuran lakukan pemupukan dasar ialah dengan kotoran ayam untuk menumbuhkan pakan bagi kutu air. Kotoran ayam tersebut diberikan sebanyak 2 kg per meter persegi dan biarkan selama 3-5 hari.
Jika sudah, isi kolam dengan air higienis sedalam 30 cm. Kemudian, dimakan kembali selama 2-4 hari sampai air dalam kolam berkembang menjadi cokelat kehijauan. Jika warna kolam tersebut sudah berubah berarti plankton dan tanaman renik mulai berkembang dalam kolam. Setelah itu, tambahkan air setinggi 50-60 cm. Pastikan air dalam kolam selalu dalam suhu 24-30 derajat celcius dengan tingkat pH sekitar 6,7 – 7,5.
Proses Budidaya Kutu Air Dengan Media Kotoran Ayam
Setelah kolam siap, masukan bibit kutu air dan biarkan selama sekitar satu minggu. Jika air kolam sudah berubah warna menjadi kemerahan pada potongan permukaan berarti kutu air sudah berkembang. Proses perkembangan kutu air sampai puncaknya terjadi sehabis 7-11 hari sehabis itu kutu air sanggup dipanen.
Pemanenan kutu air sanggup dilakukan dengan memakai jaring halus ialah plankton net. Sebelum dijual atau diberikan pada ikan, jangan lupa untuk mencuci kutu air tersebut terlebih dahulu.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Kutu Air Dengan Media Kotoran Ayam Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Kutu Air Dengan Media Kotoran Ayam Bagi Pemula Agar Sukses"
Posting Komentar