Cara Budidaya Ulat Sutera Yang Bernilai Ekonomi

Cara Budidaya Ulat Sutera Yang Bernilai Ekonomi



Cara Budidaya Ulat Sutera – Dalam hal ini beternak ulat sutera yakni salah satu acara yang menjanjikan laba cukup besar mengingat harga jual kokon ulat sutera sebagai materi dasar pembuatan kain sutera cukup tinggi.


Cara Budidaya Ulat Sutera Yang Bernilai Ekonomi Cara Budidaya Ulat Sutera Yang Bernilai Ekonomi


Kain sutera sendiri merupakan kain dengan kualitas terbaik dan elegan yang banyak diminati oleh kaum menengah keatas, sehingga tidak diragukan lagi bahwa bisnis ulat sutera ini akan sangat menjanjikan, terlebih dengan cara pengembang biakan yang mudah. Nah berikut ini yakni beberapa aliran yang perlu diperhatikan dalam beternak ulat sutera.


Persiapan Kandang


Tahap cara beternak yang pertama yakni persiapan, dalam mempersiapkan peternakan ulat sutera, terdapat tiga hal yang paling utama yakni daerah pemeliharaan, bibit dan pakan. Kandang ulat sutera berupa ruangan dengan rak didalamnya.


Sebaiknya sediakan dua ruang berbeda sebagai teknik beternak yang ditujukan untuk ulat sutera kecil dan ulat sutera besar. Pastikan ruangan mempunyai ventilasi dan jendela dan didesinfektan 2 atau 3 hari sebelum pemeliharaan ulat dimulai dengan memakai larutan kaporit 0,5% atau formalin “2-3%” yang disemprotkan secara merata.


Bibit


Persiapan kedua dalam teknik budidaya ulat sutera yakni penyediaan bibit. Pesanlah bibit selambat lambatnya 10 hari sebelum pemeliharaan ulat dimulai serta lakukanlah inkubasi supaya penetasannya seragam. Sebarkan telur didalam sebuah kotak penetasan kemudian tutup dengan kertas putih yang tipis, sehabis itu simpan kotak didalam daerah sejuk yang terhindari dari penyinaran matahari secara langsung, pada suhu berkisar 25-28 derajat celcius dan kelembaban sekitar 75-85%. Setelah terlihar bintik biru pada telur, bungkus dengan kain hitam selama 2 hari dan telur pun siap untuk dikembang biakkan.


Pakan


Hal yang tidak kalah penting dalam cara ternak ulat sutera yakni pakan. Hanya ada satu jenis pakan yang sanggup diberikan kepada ulat sutera yaitu daun  murbei. Sebagai tips, daun murbei yang baik diberikan kepada ulat sutera yakni jenis Morus alba, M. multicaulis, M. cathayana dan BNK-3. Berikanlah daun murbei yang berumur kurang lebih 1 bulan untuk ulat kecil dan berumur 2-3 bulan untuk ulat besar. Cara budidaya 1 boks ulat sutera, diharapkan kira-kira 400-500 kg daun murbei tanpa cabang untuk ulat kecil dan 1.000-1.200 kg daun murbei dengan cabang untuk ulat besar.


Siklus Hidup Ulat Sutera


Siklus hidup ulat sutera dimulai dari telur yang menetas menjadi ulat kecil dan berkembang menjadi ulat besar, kemudian berkembang menjadi pupa atau kepompong dan alhasil menjadi ngengat yang akan menetaskan telur lagi. Terdapat lima fase atau instar selama hidup ulat sutera dimana pada setiap selesai instar, ulat sutera akan mengalami masa tidur atau istirahat, serta pergantian kulit. Pada instar 1 hingga instar 3, ulat sutera disebut ulat sutera kecil, sementara pada instar 4 hingga 5 ulat sutera disebut ulat sutera besar.


Proses Pemeliharaan Ulat Sutera


Ulat yang gres menetas dari kotak inkubasi dipindahkan kedalam daerah pemeliharaan untuk ulat kecil dan diberi makan secara teratur tiga kali sehari pada pagi, siang dan sore hari. Setelah kurang lebih 4 hari, ulat muda akan berada pada selesai instar pertama dan kemudian akan mengalami masa tidur. Pada masa tidur, ulat ditaburi kapur dan tidak perlu diberi makan, serta jangan lupa untuk membuka ventilasi dan jendela supaya udara mengalir dengan baik. Setelah itu instar kedua pun dimulai. Ulat kembali diberi makan hingga kembali mengalami masa istirahat pada selesai instar.


Lakukan hal yang sama dalam memelihara hingga ulat berada pada selesai instar ketiga. Pada ketika tersebut ulat sudah berukuran cukup besar dan harus dipindahkan ke ruangan yang lebih luas dengan suhu 24-26 derajat celcius dan kelembapan sekitar 70-75%. Pada instar kelima, ulat akan mulai mengkokon. Ulat yang siap mengkokon dipindahkan kedalam alat pengokonan yang sanggup terbuat dari karton, plastik atau bambu. Pengkokonan berlangsung selama sekitar 7 hari dan selanjutnya kokon siap dipanen dan dipasarkan atau diolah sebagai benang materi baku pembuatan kain sutera.


Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Budidaya Ulat Sutera Yang Bernilai Ekonomi dapat berkhasiat dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, hingga jumpa dipostingan berikutnya.


Baca Juga:



 


Belum ada Komentar untuk "Cara Budidaya Ulat Sutera Yang Bernilai Ekonomi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel