Durian Dan Alfred Russel Wallace
Durian menciptakan andal zoogeografi asal Monmouthshire, Inggris, Alfred Russel Wallace salah duga. Semula Wallace yang 6 tahun meneliti flora dan satwa di Indonesia, menganggap durian mempunyai sifat jelek karena menebarkan anyir busuk.
Menurut mantan pembuat jam itu, kalau disetarakan baunya menyerupai anyir busuk musang topeng Paguma larvata. Satwa nokturnal itu ditakdirkan berbeda dengan kerabatnya yang mengeluarkan aroma harum. Sampai-sampai zat yang disebut viverrum itu dimanfaatkan sebagai materi parfum. Dalam kondisi berbahaya, musang topeng mengeluarkan cairan dari kelenjar anus. Itu senjata pamungkas satwa endemik Kalimantan. Busuk tak terkira sebagai peringatan bagi musuh supaya jangan mencoba mendekat.
Wallace, sahabat Charles Robert Darwin itu ingin tau dengan durian. Untuk menjawabnya, buah dibelah. Dengan ragu-ragu dijilat dan dilumatnya daging buah. Hmmm luarbiasa, nikmat. Aromanya juga memancing selera. Pantas orang Eropa seringkali menyebut, “Smell from the hell with taste from the heaven”.
Pada 1862 mantan guru itu kembali ke negerinya sesudah meneliti bermacam-macam spesies di Indonesia. Kepada teman-temannya ia mengisahkan pengalaman menikmati durian. Saya pilih durian sebagai rajanya buah, katanya. Sejak itulah gelar Raja Buah diberikan untuk kerabat kapuk randu Ceiba pentandra itu. Hingga hari ini singgasana masih diduduki durian.
Kelezatan sang raja buah memang tak disangsikan lagi. Apalagi kalau ditemani saguer, nira dari pohon aren. Itulah kebiasaan orang Minahasa. Daging buah dimasukkan ke dalam segelas saguer dan diaduk. Setelah dibiarkan sesaat, glek! Nikmatnya hingga ubun-ubun.
Menurut laporan Van Hoevell menyerupai dinukil K. Heyne dalam Tumbuhan Berguna Indonesia, masyarakat Maluku juga gemar menyantap durian. Begitu keranjingannya, ikan pun diasap di atas bakaran kulit durian kering supaya diperoleh aroma dan rasa yang mereka sebut sebagai pikante atau menyengat menyerupai durian.
Abu dari bakaran kulit buah itu dimanfaatkan masyarakat China sebagai pewarna kain atau bunga kering. Ada pula yang memanfaatkan untuk memperlancar buang air besar karena sembelit. Caranya? Adonan debu itu dioleskan diperut. Sangat sederhana bukan?
Belum ada Komentar untuk "Durian Dan Alfred Russel Wallace"
Posting Komentar