Akuarium Laut: Manajemen Air


Air di dalam akuarium maritim secara terjadwal perlu diganti supaya sumber plankton gres sebagai sumber pakan selalu terjamin. Setidaknya 20% air maritim perlu diganti setiap sebulan.


Namun dikala melaksanakan pergantian dihentikan dilakukan langsung, tapi diatur sedemikian rupa sehingga kecepatan pemikiran air yang keluar seimbang dengan air yang masuk ke dalam akuarium laut.


Kondisi itu perlu diterapkan pada akuarium yang didominasi terumbu karang jenis sponge dan akar bahar. Maklum mereka cepat mati pada kondisi tanpa air. Pengaturan pemikiran itu juga meminimalisasi fluktuasi salinitas yang berakibat seluruh satwa di akuarium maritim stres.


Air maritim gres perlu diberi kalsium setiap hari. Kalsium akan memacu pertumbuhan terumbu karang serta beberapa jenis ikan dan udang. Setiap liter air maritim memerlukan 0,02 gram kalsium. Artinya, jikalau akuarium bervolume 100 liter perlu 2 gram kalsium, setara 1/4 sendok makan. Meski demikian, hanya larutan bening sehabis kalsium itu diencerkan dengan 1 liter air yang boleh dipakai. Larutan itu berpH tinggi sehingga dikala digunakan dihentikan dituang sekaligus, tapi diberikan sedikit demi sedikit untuk menghindari fluktuasi pH.


Arus air di akuarium maritim juga perlu diukur kekuatannya. Arus diperlukan untuk mensirkulasi air maritim supaya terekspos ke permukaan karang. Tujuannya yaitu membantu tugas terumbu sebagai media filter biologi. Idealnya, arus sanggup bersirkulasi sebanyak 6 kali dari kapasitas akuarium selama satu jam. Pada akuarium maritim dengan volume 200 liter, contohnya supaya jumlah sirkulasi itu tercapai butuh pompa berkekuatan 1.200 liter/jam.


Pehobi seringkali mendapati terumbu karang di akuarium maritim ditutupi ganggang hijau dan cokelat kemerahan. Hal itu terjadi jawaban kualitas air akuarium maritim buruk. Langkah terbaik yaitu mengganti menggunakan air maritim gres diikuti dengan membersihkan karang menggunakan sikat halus. Untuk alga yang suka melekat di beling akuarium tidak perlu risau alasannya yaitu dikala ekosistem berjalan normal, alga lenyap dengan sendirinya.


Belum ada Komentar untuk "Akuarium Laut: Manajemen Air"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel