7 Langkah Beternak Cacing Sutra
Cacing sutra Tubifex sp merupakan pakan alami ikan yang permintaannya cukup besar. Cacing berbentuk serabut kolam benang kusut itu hidup berkoloni pada perairan dangkal dengan arus hening serta berlimpah materi organik.
Cacing sutra di alam tidak selalu tersedia sepanjang tahun. Peluang? Iya bagi peternak. Namun, masih sedikit peternak yang dapat melaksanakan budidaya cacing yang mempunyai kandungan protein di atas 50% itu.
Sejatinya, sulitkah beternak cacing sutra yang diminati sebagai pakan alami di fase pembenihan itu? Jawabnya tidak terlalu sulit. Berikut 7 langkah beternak cacing sutra.
1. Buat kolam semen berukuran 1,5 m x 1,5 m dengan kedalaman 90 cm. Pastikan semua bab kolam tidak bocor sehingga air tidak merembes hilang.
2. Tutup dasar kolam dengan selapis karung goni. Seluruh dasar harus tertutup.
3. Siapkan media budidaya, berupa 9 bab kotoran ayam dan 1 bab kulit kacang hijau (perbandingan 9:1). Campurkan dan aduk hingga rata.
4. Tebarkan pada dasar kolam hingga setebal kelingking orang dewasa.
5. Tutup media menggunakan selapis karung goni. Pastikan seluruh permukaan media benar-benar tertutup.
6. Ulangi sumbangan media menyerupai pada langkah ketiga di atas karung goni.
7. Masukkan air perlahan-lahan hingga seluruhnya media terendam. Jarak permukaan air dan media pada lapis kedua sekitar 20-25 cm. Diamkan selama 8-10 hari hingga muncul cacing sutra. Panen dilakukan dengan cara menyerok. Apabila media budidaya terlihat mulai habis, ulangi sumbangan menyerupai mekanisme pada nomor 3.
Belum ada Komentar untuk "7 Langkah Beternak Cacing Sutra"
Posting Komentar