Aquascaping Bebas Lumut

Belum genap sepekan menikmati, dinding akuarium aquascaping milik Syarief di Surabaya, Jawa Timur, terlihat subur ditumbuhi lumut. Sesuatu yang haram bagi pehobi aquascaping.


Kehadiran lumut itu keteledoran Syarief. Setiap kali menikmati aquascaping berukuran 90 cm x 60 cm itu ayah 2 anak tersebut membiarkan lampu akuarium menyala hingga 12 jam. Idealnya, usang penyinaran sekitar 8-10 jam/hari. Kondisi itu memicu lumut tumbuh. Kehadiran seorang andal pemakan lumut menyerupai udang hias, keong turbo, dan sapu-sapu bangkok tak kuasa menolong.


Merawat akuarium aquascaping memang gampang-gampang susah alasannya hingga ketika ini tertancap dibenak pehobi kalau aquascaping itu minim perawatan. Contoh penggantian air. Idealnya, air perlu diganti 10% dari volume setiap hari, meskipun akuarium itu memiliki perangkat filter. Pergantian air tersebut menciptakan tumbuhan tetap sehat, cepat tumbuh, dan terlihat segar selalu.


Terkait sistem filter, arus keluar dari filter perlu diperhatikan. Posisi paling pas di erat dinding samping akuarium dengan ketinggian 10-15 cm dari dasar. Dengan posisi itu fatwa arus tidak akan menyapu gravel ke salah satu sudut. Maklum, sirkulasi air di dalam akuarium menyerupai mirip bulat bola. Bila salah posisi, jangan kaget seandainya kontur gravel berubah tempat.


Selanjutnya, sistem filter perlu dibersihkan minimal sebulan sekali. Yang dibersihkan cukup kepingan busa. Batu dan bioball tak perlu dibersihkan alasannya terdapat basil pengurai. Pembersihan filter itu sekaligus memastikan tidak ada sumbatan alasannya penumpukan kotoran yang mempengaruhi sistem kerja filter.


Penggantian lampu ultraviolet disarankan setahun sekali alasannya seiring waktu kekuatannya menurun. Hal ini cukup kuat terhadap pertumbuhan tumbuhan air. Untuk mengukur seberapa besar kekuatan lampu yang sesuai, sanggup menggunakan perhitungan sederhana. Kekuatan lampu berbanding lurus dengan volume air per 4 dikalikan 2 watt. Contoh untuk akuarium volume 100 liter butuh lampu berkekuatan 100/4 x 2 watt setara 40 watt.


Aquascaping memang didominasi tumbuhan air. Supaya tumbuhan sehat, kebutuhan nutrisinya perlu dipenuhi. Di pasar simpel diperoleh pupuk tumbuhan air yang cantik dengan aneka bentuk menyerupai cair dan padat. Khusus untuk tumbuhan air yang murah dan tumbuh cepat menyerupai Elatine triandra, Ricca fluitans, dan Rotala macrandra, cukup diberi pupuk cair sesuai takaran di kemasan.


Pupuk padat digunakan untuk tumbuhan mahal dan sulit hidup menyerupai keluarga Nupar. Sebab itu pula harganya mahal. Yang umum dipakai-multi bottom-seharga 38 dolar Singapura atau setara Rp250.000 berisi 10 keping pupuk menyerupai batang rokok. Cara pemakaian dengan menyuntikkan batang pupuk di erat perakaran tumbuhan menggunakan alat khusus. Pupuk padat cukup diberikan 2 bulan sekali.


Tanaman yang tumbuh cepat menyerupai Ammannia multiflora dan Hemianthus micranthemoides perlu rajin dipangkas. Pemangkasan mengunakan gunting biasa. Daun tumbuhan yang kekuningan perlu dipotong. Jika dibiarkan dia terlepas dan mengambang di permukaan air dan sanggup menutup lubang masuk air pada sistem filter yang posisinya terletak di erat permukaan air.


Belum ada Komentar untuk "Aquascaping Bebas Lumut"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel