Tren Taman Vertikal Di Bandara

Tren taman vertikal sekarang menyebarluas sampai ke bandara. Sebut saja taman vertikal di Bandara Changi di Singapura dan Portland International Airport di Oregon, Amerika Serikat.


Lantas mengapa pengelola bandara tersebut bersedia menghadirkan keelokan taman vertikal di dalamnya. Kehadiran taman vertikal tersebut rupanya membuat suasana unik dan berkesan ramah lingkungan.


Robin Stone dari Aviation Media menyebutkan kehadiran taman vertikal di bandara menyerupai menikmati cuilan adegan Film The Lost World. Robin mencontohkannya pada taman vertikal di Bandara Internasional Edmonton di Kanada: terdapat pohon gurita dari Papua Nugini yang berkompetisi untuk memperoleh cahaya dengan bermacam-macam pakis dari Indonesia. Sementara itu batang-batang philodendron dari Brasil menyebar dan membentuk kanopi hutan eksotis.


Menurut Robin kehadiran taman vertikal sejauh ini sangat menguntungkan bandara. Taman vertikal tersebut sanggup memperlihatkan udara segar serta meningkatkan kualitas udara di dalam bandara. Maka dari itu banyak bandara mulai serius menghadirkan taman vertikal.


Contoh lain yaitu taman vertikal di Bandara Charles De Gaulle, Paris, Perancis. Di sana taman vertikal itu dibentuk menyerupai sebuah lukisan besar dengan tinggi mencapai 11 meter dengan lebar mencapai 3,8 meter. Taman vertikal yang pertamakali digagas oleh andal botanis Perancis, Patrick Blanc tersebut, menggunakan bentuk Blanc Mur Vegetal atau vegetasi dinding.


Blanc Mur Vegetal sejauh ini sudah dianggap kuno, meski tetap memperlihatkan kesan eksotis. Modifikasi taman vertikal yang sekarang banyak digunakan di bandara yaitu wonderwall dan parabienta green wall. Bandara Changi di Singapura menentukan parabienta green wall dengan desain taman vertikal persegi di dinding.


Setiap persegi terdiri atas jaringan irigasi spons untuk menjaga kecukupan air bagi tanaman. Pihak pengelola Bandara Changi juga membangun Changi Green Wall yang terdiri dari 20 spesies berbeda dari 25.000 tumbuhan merambat dilengkapi empat air terjun. Total area taman di Bandara Changi mencapai 4.500 meter persegi dan menjadi salah satu taman vertikal indoor terbesar di Singapura.


Konsep pemanfaatan taman vertikal yang berbeda ditampilkan oleh pengelola Bandara Chicago O’Hare di Amerika Serikat semenjak 2011. Pengelola bandara menentukan membuat taman vertikal yang berisi aneka jenis sayuran dan rempah-rempah. Tanaman itu ketika panen akan dijual di restoran-restoran yang terdapat dalam bandara.


Taman vertikal memang multimanfaat. Riset oleh Universitas Cambridge memperlihatkan taman vertikal dalam bandara sanggup mengurangi penggunaan pendingin ruangan sampai 25%.


Hal itu pula yang mendorong pengelola Bandara Vancouver di Kanada membangun taman vertikal yang dipanggil green wall setinggi 17 meter dengan 27.000 tanaman.


Sejatinya pemanfaatan taman vertikal tidak melulu di bandara, tetapi sudah meluas sampai ke sentra pertokoan bahkan bangunan sekolah. Di Milan, Italia, contohnya sebuah sentra perbelanjaan membangun taman vertikal terbesar di dunia di area seluas 1.263 meter persegi. Di sana dipelihara 44.000 tanaman. Itulah salah satu wujud betapa taman vertikal banyak memperlihatkan manfaat.


Belum ada Komentar untuk "Tren Taman Vertikal Di Bandara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel