Kebumen Sentra Ayam Bangkok

Berbicara wacana ayam bangkok di tanahair tidak bisa lepas dari Kabupaten Kebumen Kebumen Sentra Ayam Bangkok


Berbicara wacana ayam bangkok di tanahair tidak bisa lepas dari Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Di kabupaten seluas 1.281 kilometer persegi itu sudah semenjak usang dikenal sebagai pusat ayam bangkok berkualitas.


Hal tersebut memang tidak lepas dari perjalanan sejarah ayam bangkok itu sendiri. Semua berawal pada 1960-an ketika salah satu pehobi ayam bangkok, Lim Tiong Huat, yang berdomisili di Kecamatan Gombong rajin mengoleksi ayam bangkok impor yang berkualitas.


Tidak sekadar mengoleksi Lim juga mulai menernakkan ayam-ayam bangkok berkualitas itu. Hasilnya hingga kini masih bisa dinikmati pehobi ayam bangkok dari banyak sekali tempat di Indonesia menyerupai Bandung, Jakarta, hingga Medan di Sumatera Utara.


Isdar, salah satu pedagang di Gombong menjelaskan perjuangan memelihara ayam bangkok sudah menjadi perjuangan sampingan penting bagi penduduk, selain bertani dan menjadi pegawai negeri. Setiap desa di setiap kecamatan rata-rata mempunyai pehobi yang bisa memelihara 10-20 ayam bangkok. Namun sebagian besar ayam-ayam bangkok yang dipelihara itu merupakan titipan dari para pengepul atau peternak besar.


Perawatan ayam-ayam bangkok yang harganya mulai Rp200.000-Rp1,5-juta itu sederhana. Pakan induk, misalnya, berupa adonan voer dan jagung pipil sebanyak 200 gram/ekor. Pakan tersebut diberikan sekali sehari pada pukul 15.00. Tujuannya biar ayam lahap makan dan sesudahnya eksklusif beristirahat.


Dengan begitu tenaga dan stamina ayam selalu prima. Menu untuk anakan pun serupa, tetapi frekuensi proteksi lebih sering. Bahkan secara teratur belum dewasa ayam bangkok itu diberikan asupan susu, telur, dan madu supaya pertumbuhannya bagus.


Biasanya setelah ayam menginjak umur 8 bulan pengepul atau peternak besar akan mengambilnya kembali dengan membayar ongkos perawatan. Saat itu pakannya diganti menjadi adonan beras merah dan gabah merah supaya lemak habis. Supaya gesit biasanya beri telur ayam mentah yang dicampur dalam pakan. Nah pada umur itu ayam sudah bisa dicoba berguru bertarung untuk mengetahui pukulannya. Menginjak umur 11 bulan, dikala tajinya mulai muncul, ayam siap pentas.


pakanIsdar menjelaskan ayam bangkok yang dijual dibagi ke dalam tiga kelas yaitu baik, istimewa dan super. Pembagian tersebut berdasarkan kemampuan bertarung. Perbedaan kelas itu juga besar lengan berkuasa terhadap harga. Ayam bangkok kategori baik rata-rata laris dijual Rp200.000.


Ayam bangkok istimewa bisa mencapai Rp1,5-juta. Nah maraknya ayam bangkok di Kabupaten Kebumen tidak hanya terbatas pada perjuangan peternakan dan penitipan dari pengepul, tetapi terdapat pula broker yang akan memandu pembeli mencari ayam bangkok berkualitas. Nah rata-rata dari 10-20 ayam bangkok yang dirawat, 2-3 ekor yang berkualitas bagus. Yang kualitas biasa saja umumnya dijual ke pasar untuk konsumsi pehobi pemula.


Puncak dari jual-beli ayam bangkok di Kabupaten Kebumen biasanya terjadi di dikala memasuki lebaran setiap tahun. Saat itu para pemudik kerap mencari ayam, entah untuk koleksi sendiri atau titipan teman. Saat ini di Kabupaten Kebumen berdasarkan Isdar terdapat 60-70 pengepul ayam bangkok dengan kemampuan menjual rata-rata 2-3 ekor per pekan. Volume itu bakal meningkat di dikala lebaran hingga mencapai 7-8 ekor per minggu.


Belum ada Komentar untuk "Kebumen Sentra Ayam Bangkok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel