Keindahan Ukiran Buah
Pernahkah menyaksikan di ruang resepsi perkawinan atau ruang makan hotel terdapat gesekan buah segar? Apel, contohnya diukir menjadi gugusan angsa. Atau semangka bersalin rupa menjadi sekuntum mawar? Ukiran buah tersebut merupakan karya seni mengukir buah yang terkenal disebut fruit carvings.
Sejatinya hampir semua jenis buah sanggup diukir. Aneka buah menyerupai labu kuning, pepaya, semangka, melon, bengkuang, apel hingga mangga sanggup diukir. Meski begitu, terdapat kriteria cara membuatnya.
Kriteria itu tergantung pada masa keawetan buah. Contoh apel yang hanya bertahan satu hari sesudah diukir. Yang lainnya tomat yang diukir menjadi mawar, teratai dari semangka atau tupai dari labu kuning. Pemahat gesekan tersebut biasanya pribadi mengukir pada buah tanpa menciptakan referensi dahulu. Pisau yang digunakan khusus dengan ujung sangat lancip. Setelah semua gesekan jadi gres disusun dalam sebuah tema menyerupai taman.
Dalam mengukir buah, kesegaran, ukuran, dan bentuk buah mensugesti tingkat kesulitan sewaktu mengukir. Semangka, contohnya pilih yang matang alasannya ialah yang ditampilkan ialah warna merah atau kuningnya. Berbeda dengan pepaya, pilih yang mengkal agar tahan lebih lama.
Buah untuk gesekan itu dihentikan cacat atau memar alasannya ialah mempercepat perubahan warna sesudah diiris. Sebab itu, agar kesejukan buah terjaga, simpulan diukir, buah disimpan dalam pendingin sesudah dibungkus rapat menggunakan plastik.
Sebenarnya tak cuma buah yang sanggup diukir. Sayuran buah menyerupai wortel, lobak, mentimun, talas, dan cabe sanggup juga. Lobak sanggup diukir menjadi banyak sekali jenis burung. Hal sama berlaku untuk 1-2 sayuran daun menyerupai selada. Selada biasanya digunakan sebagai bantalan untuk gesekan buah lainnya.
Belum ada Komentar untuk "Keindahan Ukiran Buah"
Posting Komentar