Yuk Tanam Melinjo Di Pekarangan

 Beberapa dompol melinjo terlihat menyembul dari balik rimbun dedaunan Yuk Tanam Melinjo Di PekaranganTiga pohon melinjo Gnetum gnemon setinggi lebih dari 10 meter itu rindang. Daunnya hijau gelap. Beberapa dompol melinjo terlihat menyembul dari balik rimbun dedaunan. Pohon-pohon berdiameter di atas 25 cm itu bukan berada di kebun, melainkan di pekarangan rumah si empunya sebagai peneduh sekaligus pembatas. Pemandangan tersebut dijumpai di sejumlah rumah warga di Desa Jabonmekar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


Menanam melinjo? Ya. Menurut Asep, warga, menanam melinjo menunjukkan banyak keuntungan. Selain buahnya dijual segar untuk sayur asam seharga Rp1.500-Rp2.000/kg, seruan sebagai materi baku emping cukup besar. Itu yang meningkatkan harga jual melinjo. Di sejumlah toko oleh-oleh, harga emping melinjo mencapai Rp25.000-Rp35.000/kg. Asep menjelaskan biaya produksi menciptakan emping rendah. Untuk setiap liter materi bakar minyak sanggup digunakan memproduksi 2,5 kg emping.


Sebagai tanaman pekarangan, melinjo menjadi penyerap karbon cukup baik. Penelitian Sinambela pada 2006 untuk mengukur serapan 5 jenis tanaman hutan kota, menunjukkan melinjo memiliki kemampuan menangkap karbondioksida sebesar 0,39 gram/pohon/jam. Jumlah absorpsi itu lebih besar daripada kiarapayung (0,10), sawo kecik (0,37), dan trengguli (0,06). Dengan kondisi tersebut, melinjo sanggup menciptakan lingkungan higienis dari polusi udara.


Pohon melinjo yang rindang juga mengundang burung datang. Sejumlah burung menyerupai burung gelatik menyukai bersarang di pohon yang kayunya dimanfaatkan pula sebagai kayu bangunan dan kayu bakar itu. Burung lain menyerupai trucukan Pcynonotus goiavier dan kutilang P. aurigaster juga kedapatan menyukai berdiam pada pohon melinjo. Saat burung-burung itu hadir, suasana di balik kerimbunan pohon menjadi meriah oleh bunyi burung. Yuk menanam melinjo di pekarangan!


Belum ada Komentar untuk "Yuk Tanam Melinjo Di Pekarangan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel