Cara Budidaya Jabon Yang Baik Dan Benar

Panduan Lengkap Cara Budidaya Jabon (Jabon Merah Dan Putih) Yang Baik Dan Benar


Jabon (Neolamarckia cadamba) adalah sebuah pohon penghasil kayu yang banyak tumbuh di wilayah Asia khususnya di wilayah Asia Selatan hingga Papua Nugini dan termasuk famili Rubiaceae. Di Indonesia, pohon jabon ini dikenal sebagai worotua, empayang, kelampayan, atau jabun. Pohon ini sangat dikeramatkan oleh umat Hindu di India.


Jabon merupakan jenis pohon cahaya atau light demander yang cepat tumbuh. Pada ketika berumur 3 tahun tinggi pohon sanggup mencapai 9 meter dengan diameter sekitar 11 cm. Diameter pertumbuhan pohon jabon yakni antara 5 cm – 10 cm/tahun. Pohon Jabon yang tumbuh dihutan pernah ditemukan mencapai ketinggi 45 meter dengan diameter batang lebih dari 100 cm. Pohon jabon mempunyai bentuk tajuk menyerupai payung dengan sistem percabangan melingkar, daunnya tidak lebat, batang lurus silindris dan tidak berbanir dengan tingkat kelurusan sangat bagus. Batang jabon bebas cabang hingga 60% dari keseluruhan tinggi batang, serta jJabon mempunyai kayu berwarna putih krem atau kuning terperinci hingga sawo kemerah-merahan. Karena Kayu jabon gampang dikeringkan, gampang dipaku dan di lem, serta susutnya rendah, sangat mungkin kalau jabon dimanfaatkan untuk menciptakan furniture, kayu lapis, batang korek api, ganjal sepatu, papan, peti, dan kertas.


Budidaya Pohon Jabon


Syarat Tumbuh

Jabon sanggup tumbuh baik pada kawasan beriklim tropis lembap dengan ketinggian 0 meter – 1000 meter diatas permukaan laut, serta jenis tanah yang baik untuk menanam jabon yakni tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial yang biasa terdapat di sepanjang ajaran sungai beraerasi baik.


Penyemaian Benih Jabon

Untuk mendapat bibit yang baik, benih jabon perlu ditebar pada media pasir halus yang ditempatkan pada kolam plastik yang bab bawahnya telah diberi lubang.


Bak berisi benih selanjutnya diletakkan pada kolam lain yang berisi air supaya air sanggup merambat melewati lubang pada kolam persemaian. Pada proses persemaian ini, perlu dilakukan pengontrolan penyakit biar risiko dumping off berkurang. Hasil bibit dengan daun berukuran 1 cm² sanggup dipindahkan ke polybag tanam yang telah diisi dengan media tanam berupa adonan tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1.


Penanaman Dan Cara Penanaman

Jarak tanam untuk menanam jabon yakni sekitar 4 meter x 5 meter atau diadaptasi dengan lahan biar diameter batang sanggup berkembang dengan optimal. Lubang tanam dibentuk dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 50 cm untuk bibit yang mempunyai ukuran tinggi 40cm – 50 cm. Lalu pupuk kompos dan sekitar 2,5 gram pupuk NPK dicampurkan kemudian dimasukkan ke dalam lubang tanam. Pupuk diendapkan di dalam lubang kemudian diberi lubang sedalam 30 cm.


Selanjutnya sehabis lubang tanam siap sanggup dilakukan penanaman bibit jabon secara pribadi atau menunggu terlebih dahulu hingga 3-7 hari. Polybag tanam bibit yang akan ditanam dibuka terlebih dahulu kemudian masukkan bibit dalam lubang tanam sehabis itu tutup kembali dengan tanah hingga setinggi 20 cm tanpa perlu terlalu dipadatkan dan sisa lubang dengan ketinggian 10 cm difungsikan sebagai kantong air.


Pemupukan Tanaman

Pertumbuhan tumbuhan jabon sangat bergantung pada unsur hara yang tersedia di tanah lahan tanam dan penyerapannya. Lakukan pemupukan minimal hingga tumbuhan jabon berumur 3 tahun. Setelah jabon berumur 3 tahun, dekomposisi unsur hara dalam tanah sudah berkesinambungan sehingga pemupukan sudah tidak diperlukan. Tapi, biar hasil panen jabon lebih optimal, lakukan pemupukan hingga batas umur panen yaitu 5-6 tahun.


Mulai awal tanam hingga umur 1 tahun, beri jabon 1 sdm pupuk NPK dengan cara ditabur pada bab pangkal batang tanaman, tetapi jangan hingga pupuk menumpuk atau mengenai batang jabon. Pada umur 1 hingga 2 tahun, sanggup dilakukan proteksi pupuk dengan pupuk sangkar atau pupuk kompos (bokhasi) yang telah matang sebanyak 10 kg dan pupuk NPK 250 gr. Setelah berumur 2 atau 3 tahun, proteksi pupuk sangkar atau pupuk kompos (bokhasi) yang matang ditingkatkan menjadi 20 kg dan dan pupuk NPK menjadi 750 gr.


Pemberian pupuk organik berupa pupuk sangkar atau kompos (bokhasi) sangat penting alasannya fungsi pupuk tersebut sebagai penyerap yang akan menyimpan unsur hara serta mineral di dalam tanah serta melancarkan pertukaran kation dalam ditanah. Jadi, untuk mendapat hasil tumbuhan jabon yang menjadi investasi yang lebih singkat daripada tumbuhan jati, maka proteksi pupuk organik tidak boleh dilupakan.


Perawatan Tanaman Jabon Dan Pemanenan Jabon

Lakukan penyemprotan pestisida secara teratur yaitu setiap 1 atau 2 ahad selama 3 hingga 5 bulan dengan tujuan biar memastikan bahwa daun jabon tidak akan habis di makan ulat daun, penyemprotan pestisida tidak boleh sehabis pohon jabon sudah mempunyai cukup banyak daun.  Pohon Jabon sudah sanggup dipanen sehabis berumur 6 tahun.


Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Budidaya Jabon Yang Baik Dan Benar“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Cara Budidaya Jabon Yang Baik Dan Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel