6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Melinjo “Bahan Baku Pembuatan Emping”

Panduan Lengkap Cara Budidaya Melinjo “Bahan Baku Pembuatan Emping”

Melinjo, Tangkil merupakan salah satu tumbuhan Gymnospermae berbentuk pohon yang berasal dari asia tropik, Melanesia dan Pasifik barat. Tanaman dengan nama ilmiah Gnetum gnemon ini mempunyai banyak nama menyerupai belinjo, mlinjo, bago, khalet dan lain sebagainya. Melinjo biasanya dimanfaatkan untuk menciptakan emping, daun mudanya dipakai untuk sayuran, dan kayunya sanggup dimanfaatkan sebagai materi pembuat kertas.

Kini mulai banyak orang menanam melinjo ini untuk dijadikan perjuangan mereka. Berikut ialah Cara Budidaya Melinjo:

a. Syarat Tumbuh

Tanaman melinjo sanggup tumbuh pada kawasan dengan ketinggian sekitar 0-1200 mdpl. Tanah yang dipakai untuk budidaya tumbuhan ini yaitu tanah liat atau tanah lempung dan berkapur.

b. Pembibitan Melinjo

Bibit melinjo sanggup diperoleh dengan cara generatif dan vegetatif , generetif memakai biji dan vegetatif memakai cangkok, okulasi dan sambung.

c. Persiapan Lahan Tanam

Lahan tanam yang akan dipakai untuk budidaya dibersihkan terlebih dahulu dari rumput atau tumbuhan pengganggu lainnya. Selanjutnya gemburkan tanah dengan cara dicangkul atau di bajak. 2-4 ahad sebelum tanam, buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm x 75 cm, selanjutnya lakukan pemupukan dasar memakai pupuk sangkar dengan takaran sekitar 10 kg per lubang tanam.

d. Penanaman Tanaman Melinjo

Setelah semua siap, lakukan penanaman. Buka dahulu polybag semai bibit selanjutnya tanam bibit dalam lubang tanam yang telah dibentuk dan kemudian timbun kembali. Setelah penanaman beri tumbuhan penyangga dengan memakai bambu.

e. Pemeliharaan Tanaman Melinjo

Penyiraman

Selama 2 ahad sesudah tanam, lakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Setelah itu, penyiraman dilakukan cukup sekali sehari yaitu pagi atau sore. Penyiraman tersebut dilakukan secukupnya jangan terlalu berlebihan sebab sanggup menciptakan tumbuhan layu dan mati.

Pemupukan

Pemberian pupuk dilakukan memakai pupuk organilk maupun non organik. Pemupukan tersebut dilakukan setiap 2 tahun sekali. Cara derma pupuk dilakukan dengan cara menciptakan lubang disekitar tumbuhan atau mengelilingi tanaman. Berikut ialah daftar derma takaran pada tumbuhan melinjo :

Saat tumbuhan berumur 1 tahun beri sekitar 50 gram Urea, 40 gram TSP, dan 40 gram KCl

Saat tumbuhan berumur 2 tahun beri sekitar 100 gram Urea, 85 gram TSP, dan 80 gram KCl

Saat tumbuhan berumur 3 tahun beri sekitar 150 gram Urea, 85 gram TSP, dan 120 gram KCl

Saat tumbuhan berumur 4 tahun beri sekitar 200 gram Urea, 85 gram TSP, dan 160 gram KCl

Saat tumbuhan berumur 5-10 tahun beri sekitar 400 gram Urea, 175 gram TSP, dan 320 gram KCl

Saat tumbuhan berumur 11 tahun beri sekitar 800 gram Urea, 500 gram TSP, dan 750 gram KCl

Penyulaman

Apabila ada tumbuhan yang mati atau tumbuh tidak optimal segera sulam dan ganti dengan tumbuhan yang baru. Agar pertumbuhan tumbuhan serentak dengan tumbuhan yang lainnya maka penyulaman tersebut harus segera dilakukan.

Penyiangan

Lakukan penyiangan terhadap gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tumbuhan semoga tumbuhan sanggup tumbuh dengan optimal tanpa berebut nutrisi yang diharapkan untuk pertumbuhannya.

Pemangkasan

Setelah tumbuhan telah tumbuh tinggi, lakukan pemangkasan. Pemangkasan ini mempunyai tujuan semoga waktu pemanenan gampang diambil dan juga akan lebih gampang mengontrol hama dan penyakit yang menyerang.

f. Pemanenan dan Pasca Panen

Melinjo sanggup dipanen sesudah berumur sekitar 5 sampai 6 tahun. Melinju akan berbuah sebanyak dua kali dalam setahun. Pengambilan melinjo tersebut sanggup anda lakukan dengan cara memanjat pohon atau memakai galah. Buah yang dipanen dipilih buah yang sudah tua.

Demikian artikel pembahasan tentang”6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Melinjo “Bahan Baku Pembuatan Emping”“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Lihat Artikel Lainnya