5 Panduan Lengkap Budidaya Sawo Duren Agar Cepat Berbuah Lebat Bagi Pemula
5 Panduan Lengkap Budidaya Sawo Duren Agar Cepat Berbuah Lebat Bagi Pemula – Sawo duren (Chrysophyllum cainito) merupakan jenis buah dari suku sawo-sawoan (Sapotaceae). Buah ini dikenal juga dengan nama sawo apel, sawo ijo atau apel ijo (Jawa), sawo hejo (Sunda), sawo kadu (Banten), kenitu atau manécu (Jatim), dan sawo manila (Lampung).
Sawo duren berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat. Namun, sawo duren telah menyebar ke seluruh kawasan tropis. Di Asia Tenggara, sawo duren banyak ditanam di Filipina, Thailand dan Indocina bab selatan.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Divisi: Magnoliophyta
Subdivisi: Spermatophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Dilleniidae
Ordo: Ericales
Famili: Sapotaceae
Genus: Chrysophyllum
Spesies: C. cainito
Pohon kenitu ini selalu hijau dan cepat tumbuh dengan ketinggian sanggup mencapai 30 m. Daun kenitu tunggal berwarna coklat-keemasan. Buah kenitu atau sawo manila ini buni berbentuk lingkaran sampai lingkaran telur sungsang dengan berdiameter sekitar 5–10 cm, mempunyai kulit licin mengkilap berwarna coklat keunguan atau hijau kekuningan sampai keputihan.
Daging buahnya berwarna putih atau keunguan, bertektur lembut dan banyak mengandung sari buah dengan rasa manis, Endokarp berwarna putih, terdiri dari 4-11 ruang yang mempunyai bentuk menyerupai bintang jikalau dipotong melintang. Biji dalam buahnya sekitar 3-10 butir, dengan bentuk pipih agak lingkaran telur, berwarna coklat muda sampai hitam keunguan, keras dan berkilap.
Sawo duren ini umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, materi baku es krim atau serbat. Banyak bab pohon yang berguna obat; menyerupai kulit kayu, getah, buah dan bijinya. Rebusan daunnya sanggup dipakai untuk membantu menyembuhkan diabetes dan rematik. Kulit kayunya sanggup dihasilkan obat berpengaruh dan obat batuk.
Cara Budidaya Sawo Duren
Syarat Tumbuh
Sawo Duren sanggup tumbuh dengan subur di hampir semua jenis tanah dan dalam kisaran iklim yang luas. Di seluruh Asia Tenggara tumbuhan ini tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 400 mdpl. Tempat tumbuh yang lebih disenangi adalah tanah yang sedikit asam dan gampang dikeringkan.
Persiapan Bibit Sawo Duren
Perbanyakan dan penanaman Sawo Duren sanggup dilakukan melalui benih, cangkokan, sambungan sanding (inarching), sambungan biasa (grafting) dan tempelan (budding).
Benih yang berasal dari buah yang matang dikecambahkan terlebih dahulu sedalam 1 cm dengan jarak 2-3 cm dalam kotak perkecambahan atau di persemaian yang disiram secara teratur. Jika benih tersebut sudah mempunyai 3-5 helai daun, bibit sanggup dipindahkan ke pot. Selanjutnya lakuikan penyiraman secara teratur dan jangan lupa berikan naungan.
Penanaman Sawo Duren
Setelah bibit berumur sekitar 6-8 bulan anakan ini sanggup dijadikan batang bawah. Jika hendak ditanam di lahan tanam atau kebun, maka jarak tanam yang dipakai sanggup sekitar10-12 m.Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal isu terkini hujan.
Perawatan Tanaman Sawo Duren
Lakukan penyiangan di sekeliling pohon Sawo Duren secara teratur dan penyiraman secara teratur pada isu terkini kemarau. Jika pohon sedang tidak berbuah lakukan pemupukan sebanyak dua kali setahun memakai amonium sulfat dengan takaran 150-200 g/pohon Pada saat-saat awal pembuahan, lakukan pemupupukan sebanyak 500 g pupuk lengkap, pupuk tersebut diberikan sebanyak dua kali dalam setahun.
Agar pohon sawo duren sanggup tumbuh maksimal, diharapkan sekitar 3 kg atau lebih pupuk lengkap dalam setahun. Pupuk tersebut diberikan pada awal dan menjelang selesai isu terkini hujan, cara proteksi pupuk tersebut adalah dibenamkan ke dalam galian yang dibentuk mengelilingi pohon atau dimasukkan ke dalam lubang dangkal di bawah kanopi pohon.
Selain itu lakukan pula pemangkasan pada pohon sawo duren tersebut berdasarkan bentuk yang dikehendaki dengan cara menyisakan 2-3 cabang saja untuk dibiarkan berkembang, dan juga lakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang buruk dan yang saling menumpang serta pucuk-pucuk air.
Pemanenan Sawo Duren
Pohon sawo duren biasanya menghasilkan buah sehabis berumur 5-6 tahun tanam. Pemanenan sawo duren ini hendaknya dilakukan secara selektif, alasannya buah yang ada di pohon tidak akan masak bersama-sama. Cara memanen buah sawo duren ini adalah dengan cara memotong tangkainya dengan gunting atau dengan memakai galah bambu panjang yang ujungnya diberi jaring.
Ciri buah Sawo Duren yang telah benar-benar matang mempunyai kulit buah berwarna hijau muda berkilat atau coklat kuningan untuk kultivar hijau dan lembayung pucat hinggalembayung bau tanah untuk kultivar lembayung.
Demikian artikel pembahasan tentang”5 Panduan Lengkap Budidaya Sawo Duren Agar Cepat Berbuah Lebat Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai Jumpa
Belum ada Komentar untuk "5 Panduan Lengkap Budidaya Sawo Duren Agar Cepat Berbuah Lebat Bagi Pemula"
Posting Komentar