Biosekuriti Pada Ternak Unggas

 Kepulauan Riau itu tengah dibangun sangkar Biosekuriti Pada Ternak UnggasSepetak lahan seluas 1.000 m2 di wilayah Barelang, Batam, Kepulauan Riau itu tengah dibangun kandang-kandang ayam ras petelur. Seluruh bangunan sangkar itu menggunakan konstruksi beton. Si empunya, Jeffry, ingin menerapkan biosekuriti biar ayam-ayamnya sehat dan terbebas dari penyakit.


Sejatinya biosekuriti merupakan upaya mencegah penyakit supaya tidak masuk ke sangkar serta meminimalisir penyebaran penyakit di sangkar kalau hal tersebut terjadi. Kondisi sangkar memang menjadi aspek penting dalam biosekuriti sehingga sangkar perlu terisolasi dan disarankan berdinding permanen menyerupai beton. Dinding itu akan mencegah virus masuk, termasuk upaya binatang penggerat yang ingin mengganggu.


Kandang juga perlu steril dengan menyeleksi orang yang diperbolehkan masuk ke dalam kandang. Tidak sembarang orang sanggup masuk untuk mencegah penyakit atau virus yang sanggup membahayakan ayam. Orang yang masuk sangkar pun perlu “disterilisasi” dengan menggunakan pakaian dan perlengkapan khusus, bahkan kalau diharapkan mandi terlebih dahulu.


Kondisi kesehatan ayam juga perlu dipantau cermat. Ayam yang sakit segera dikarantina di sangkar terpisah. Upaya lain untuk mendukung biar ayam sehat ialah membersihkan kawasan pakan dan minum setiap hari. Pun secara rutin menyemprotkan larutan desinfektan di area sekitar kandang, minimal sekali sehari.


Kesehatan ayam juga pelu didukung dengan derma vaksin flu burung dan tetelo alias newcastle disease (ND), misalnya. Setidaknya derma vaksin tersebut dilakukan 5 kali, yakni 3 kali ketika ayam berumur 2-4 bulan dan 2 kali ketika ayam mulai berproduksi. Interval derma sebulan sekali atau bergantung dari takaran pemakaian sesuai hukum derma vaksin.


Yang perlu dipahami adalah biosekuriti tidak sebatas mengenai kandang, vaksinasi, maupun perawatan semata. Cakupan biosekuriti cukup lebar mulai dari orang, binatang, sampai imbas benda organik maupun anorganik menyerupai alat dan bahan, wadah, bahkan sampai semua alat angkut di area peternakan. Risiko itu dikenal sebagai PATIO (People, Animal, Things Inorganik, dan Organik). Itu diatasi dengan prinsip biosekuriti, yakni BIRDDS (Build, Increase, Reduce, Detect, Dimention, and Select). Bila seluruhnya berjalan baik, sanggup berujung pada peningkatan produksi.


Belum ada Komentar untuk "Biosekuriti Pada Ternak Unggas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel