Walet 2: Letak Dan Bahan Sirip Terbaik
Agar panen sarang walet optimal, peternak walet perlu sempurna menentukan materi sirip dan cermat mengatur posisi letak sirip.
1. Sirip terpasang bervariasi dengan tujuan walet gampang mengenali kawasan yang disukainya. Variasi sanggup dibentuk dengan mengkombinasikan ukuran sirip dan jarak pemasangan.
Contohnya 3 sirip dibentuk menggunakan papan selebar 15 cm, kemudian diselingi sebuah sirip pembeda dengan papan selebar 30 cm. Berikutnya jarak antarsirip 25 cm dengan satu pembeda jarak 50 cm.
2. Walet suka tinggal di bab sudut lantaran merasa lebih kondusif sehingga lokasi ini paling pertama dihuni walet atau seriti. Penyekatan sanggup dilakukan dengan jarak 1-1,5 m sehingga terbentuk kotak-kotak berukuran 100 cm-150 cm x 25 cm-30 cm.
3. Pasang sirip dengan alur melintang dari posisi lubang masuk, supaya cahaya yang masuk terhalang dan ruangan tetap gelap. Pastikan sirip terpasang kokoh dan rapat pada plafon sehingga tidak ada celah bagi kecoak atau serangga yang merugikan bersembunyi.
4. Sirip sanggup berbahan kayu dan alumunium. Bahan alumunium tidak lapuk dan menciptakan sarang panen lebih bersih. Biasanya permukaan alumunium dibentuk agresif dengan cara mengores lantaran walet menyukai permukaan agresif tersebut untuk mencengkeram.
5. Bila menggunakan materi kayu pilihlah kayu-kayu keras menyerupai bangkirai atau jati dengan tebal 2-3 cm dan lebar 15-20 cm. Hal itu semata-mata untuk memperpanjang umur pemakaian sirip. Bila sulit, pilihan lain selain alumunium yakni cor semen dan fiberglass.
6. Walet tidak menyukai amis dari kayu baru. Oleh alasannya yakni itu kayu gres mesti dijemur 5-8 bulan. Jangan lupa menyerut permukaan kayu secara agresif sebelumnya agar Collocalia fuciphaga sanggup mencengkeram.
Belum ada Komentar untuk "Walet 2: Letak Dan Bahan Sirip Terbaik"
Posting Komentar