Aneka Riset Khasiat Kulit Manggis

Penelitian kulit manggis di mancanegara sudah berlangsung semenjak dekade 1900-an. Beberapa riset menawarkan konsumsi beberapa varietas manggis mujarab untuk diet nutrisi.


Penelitian lain menyebutkan tugas manggis untuk mengatasi infeksi dan meningkatkan kekebalan badan secara alami sehingga sanggup membantu mengobati penyakit kanker, antiinflamasi, sampai sklerosis.


1. Antiinflamasi


Inflamasi berarti terjadi peradangan di badan bukan akhir mikroorganisme atau noninfeksi. Gejala yang gampang terlihat dari peradangan itu ialah tanda-tanda panas, kemerahan, dan infeksi yang seringkali disertai rasa nyeri. Inflamasi yang timbul sanggup mengganggu proses di badan terutama pada jaringan mikrovaskuler. Kulit manggis yang banyak mempunyai senyawa xanthone sanggup berperan sebagai antiinflamasi atau antiradang.


Peneliti dari Department of Pharmaceutical Molecular Biology, Graduate School of Pharmaceutical Sciences Universitas Tohoku di Jepang menyerupai tertuang di jurnal Biochemical Pharmacology pada 2002 menyimpulkan pada percobaan menggunakan mencit, kandungan xanthone pada manggis sanggup menghambat acara prostaglandin E2 (PGE2).


Aktivitas itu penting dihambat sebab prostaglandin bersama banyak sekali sitokin sanggup menginduksi enzim cyclooxygenase (COX)2 yang memicu timbulnya rasa nyeri, menyerupai sesudah operasi. Selama ini COX2 dihambat dengan derma obat antiinflamasi nonsteroids (AINS) yang dikenal sebagai COX inhibitor.


Beberapa studi juga menunjukkan tugas xanthone sebagai antiinflamasi. Riset dari Departemen of Pharmaceutical Biology dari Universitas Tohoku juga menjelaskan alpha mangostin sanggup menghalangi pembentukan histamine. Histamin merupakan protein yang terlibat dalam banyak sekali reaksi alergi di badan dan menjadikan peradangan sehingga secara eksklusif sanggup meningkat tekanan darah yang memicu hipertensi. Histamine juga sanggup menjadikan penyempitan pada jaringan otot halus.


2. Antikanker


Sifat antikanker juga dimiliki oleh manggis. Pada 2002, peneliti dari Departement of Microbiology, Faculty of Pharmacy Universitas Mahidol di Thailand pada 2002 telah meriset 8 jenis tumbuhan herbal yang mempunyai sifat antikanker terhadap acara adenokarsinoma di jalan masuk payudara, kanker payudara dengan menggunakan MTT assay. Riset itu menyimpulkan kandungan alpha mangostin pada manggis berefek besar lengan berkuasa dalam memicu apoptosis atau final hidup sel-sel kanker.


Penelitian serupa yang dilakukan tim dari Tumor Pathology Division, Faculty of Medicine, Universitas Ryukyus di Okinawa, Jepang, juga menjelaskan hal serupa dikala melaksanakan percobaan menggunakan mencit untuk melihat kemampuan alpha mangostin dalam menghambat pertumbuhan sel kanker kolon selama 5 ahad perlakuan. Riset itu menyimpulkan alpha mangostin potensial dipakai sebagai biro kemopreventif.


Senyawa garcinone E yang merupakan serpihan dari xanthon juga tak kalah ampuh menumpas kanker. Penelitian oleh Medical Research and Education Departement of the Veterans General Hospital di Taipei, Taiwan maupun tim dari Departement of Chemistry, Faculty of Science Universitas Srinakharinwirot di Thailand, menawarkan senyawa garcinone E bersifat apoptosis besar lengan berkuasa terhadap sel kanker paru. Riset yang menggunakan 6 jenis senyawa xanthone itu juga berkesimpulan kalau senyawa garcinone E merupakan senyawa yang sanggup melawan banyak sekali jenis kanker.


3. Penyakit lain


Tidak hanya sebagai antiinflamasi dan antikanker yang diteliti mendalam, kemampuan senyawa pada manggis untuk meningkatkan imunitas melawan infeksi telah diriset oleh peneliti dari Departement of Clinical Microscopy, Faculty of Associated Medical Science Universitas Chiang Mai di Thailand. Penelitian itu menyimpulkan ekstrak kulit manggis bisa membunuh basil melalui prosedur stimulating phagosit atau sel basil saling memakan.


Penyakit tuberkulosis (TB) yang menjadi salah satu penyakit pencabut nyawa terbesar di negara dunia ketiga juga bisa disingkirkan oleh senyawa xanthon. Tim riset Departemen of Chemistry Universitas Srinakharinwirot di Thailand menjelaskan alpha mangostin, beta mangostin, dan garcinone B pada senyawa xanthone berefek menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis yang telah resisten akhir pengobatan antibiotik.


Studi lain menunjukkan kandungan senyawa aktif pada manggis juga diduga bersifat anticendawan dan antivirus. Sebagai antivirus, mekanismenya terjadi karena senyawa aktif pada manggis bisa mendongkrak sistem kekebalan alami tubuh. Virus biasanya sulit berkembang apabila sistem imunitas di badan baik. Hal itu terang menjadi kabar baik bagi penderita HIV yang sistem kekebalan tubuhnya rendah.


Belum ada Komentar untuk "Aneka Riset Khasiat Kulit Manggis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel