4 Pilihan Budidaya Gurami
Butuh waktu sampai 9 bulan untuk membesarkan ukuran pentol korek sampai berbobot 0,5 kg/ekor pada budidaya gurami. Sebab itu, untuk mensiasati waktu usang budidaya, peternak perlu melaksanakan segmentasi perjuangan biar perputaran uang lebih cepat. Segmentasi dilakukan menurut fase pertumbuhan gurami.
1. Menghasilkan benih. Seekor induk sanggup memproduksi 5.000-7.000 telur. Dengan tingkat kelulusan hidup mencapai 40-45%, rata-rata sanggup diperoleh 1.500-2.000 benih seukuran pentol korek sepanjang 2-3 mm pada umur 8-10 hari. Harga gurami berukuran pentol korek yaitu Rp12-Rp17 per butir.
2. Setelah berumur 10 hari, benih seukuran pentol korek dipindahkan ke kolam kolam atau kolam tanah berkedalaman 10 cm. Dengan padat tebar 250 ekor/m2 dan kelulusan hidup 80% sehabis 1 bulan benih sudah mencapai ukuran biji oyong alias gambas. Harga gurami ukuran biji oyong yaitu Rp250-Rp300 per ekor.
3. Benih diseleksi lagi dan kembali dibesarkan selama 1 bulan sehingga berukuran kuku jempol. Bobot rata-rata 1-2 gram/ekor sepanjang 1-3 cm. Fase berikutnya benih dibesarkan selama 2,5 bulan sampai mencapai ukuran silet sepanjang 3-5 cm. Harga gurami ukuran silet dengan bobot 5-8 gram yaitu Rp2.000-Rp2.100 per ekor.
4. Benih silet sanggup dibesarkan lagi selama 2 bulan menjadi seukuran bungkus rokok. Ukuran ini yang selanjutnya digunakan untuk pembesaran tahap simpulan selama 4 bulan. Dengan bobot 50-55 gram/ekor, harga rata-rata gurami ukuran bungkus korek yaitu Rp4.000 per ekor.
Belum ada Komentar untuk "4 Pilihan Budidaya Gurami"
Posting Komentar