Industri Butuh Papain Pepaya

Papain merupakan enzim yang dihasilkan oleh seluruh serpihan flora pepaya Industri Butuh Papain Pepaya


Papain merupakan enzim yang dihasilkan oleh seluruh serpihan flora pepaya. Manfaat papain demikian banyak, terutama sebagai pemecah protein. Salah satu pemakai papain yakni industri rumah potong binatang (RPH).


Saat pemotongan, otot binatang umumnya menegang sehingga serat otot menjadi keras dan binatang sulit dipotong. Di Amerika Serikat, contohnya RPH menyuntikkan papain 1 jam sebelum pemotongan biar tingkat stres pada sapi menurun.


Papain juga bermanfaat melunakkan daging binatang potong. Jumlah papain yang digunakan  0,05% ditambah 0,2% garam dan 0,01% monosodium glutamat. Dosis papain terlalu tinggi malah menghancurkan daging binatang menyerupai bubur. Sebaliknya, jikalau terlalu sedikit, daging kenyal dan sulit dikunyah. Pada suhu kamar, papain juga mempercepat pencairan daging beku.


Industri minuman juga perlu papain, menyerupai industri minuman bir. Bir yang diberi papain berwarna lebih terperinci dan mempunyai citarasa kuat. Hal itu terjadi sebab kandungan asam askorbat dan asam glutation pada papain sanggup menjaga menjaga stabilitas warna dikala proses pendinginan bir yang cenderung menciptakan protein dari materi baku, yakni gandum mengendap. Protein mengendap itu larut oleh papain.


Papain juga diharapkan pada pembuatan produk protein hewani. Di Perancis dan Jerman, ikan-ikan apkir pada industri pengalengan dikumpulkan menjadi satu lantas disiram 1% papain. Hasilnya? Protein ikan tersebut sanggup dipergunakan sebagai pengganti susu skim dan menjadi substitusi ekstrak minyak hati ikan tuna yang harga sangat tinggi.


Produsen keju, margarin, dan permen karet juga membutuhkan jasa papain. Pada margarin, contohnya papain sanggup menghasilkan tekstur lembut. Pemakaian papain juga mengantikan pemakaian enzim renin sehingga sanggup menekan biaya produksi.


Di mana jumlah papain terbanyak? Papain terbanyak berada pada buah pepaya yang masih hijau. Papain diperoleh melalui penyadapan getah buah pepaya minimal berumur 3 bulan. Getah tersebut dikeringkan pada suhu 60-70 derajat Celcius selama 12 jam, untuk selanjutnya dimurnikan menggunakan etanol 95%. Hasilnya yakni tepung papain putih sampai kekuningan dengan citarasa dan bacin khas.


Mutu papain sangat bergantung jenis pepaya, jumlah torehan, interval penyadapan, cara pengeringan, dan penyimpanan. Penelitian produksi papain dari aneka macam jenis pepaya dilakukan Dudung Muhidin di Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Jakarta, pada 1974.


Pepaya yang mempunyai kandungan proteolitik tertinggi yakni pepaya cibinong, mencapai 113,02 unit/gram British Standard. Sedangkan produktivitas tertinggi yakni pepaya semangka paris berumur 2,5 bulan sehabis bunga mekar dengan produksi mencapai 1 kg getah per tanaman.


Jumlah torehan maksimal 5 per buah dengan kedalaman 2 mm biar pepaya tidak cepat busuk. Interval penyadapan terbaik yakni 4 hari sekali dengan waktu penyadapan pada pukul 05.00-08.00. Buah pepaya sanggup disadap 14 kali dan total menghasilkan 40 gram getah selama 70 hari. Papain diproses dengan teknologi spray dryer atau freeze drying sanggup berkualitas tinggi dengan warna putih susu dan kekal disimpan selama 10 tahun.


Belum ada Komentar untuk "Industri Butuh Papain Pepaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel