Universitas Burung Berkicau
Supaya burung kicauan gacor alias rajin berkicau dengan aneka suara, burung memerlukan latihan. Biasanya latihan itu melibatkan burung master ibarat burung cililin, cucak jenggot, jalak suren, lovebird, kenari, atau parkit. Artinya burung berkicau itu akan menirukan bunyi burung-burung master.
Proses pengisian burung tersebut membutuhkan banyak biaya sebab sang pemilik perlu berinvestasi untuk membeli burung master alias isian. Saat ini harga burung master ibarat cililin mencapai Rp3-juta/ekor. Padahal untuk mengisi bunyi itu, pehobi butuh minimal 2 cililin dan burung jenis lain ibarat lovebird serta kenari yang harganya mencapai Rp1-juta-Rp1,5-juta.
Namun jangan berkecil hati kalau pengisian bunyi sulit dilakukan. Kontributor bebeja.com, Faiz Yajri melaporkan, ketika ini sudah tersedia sekolah burung berkicau yang mendapatkan bakalan burung untuk diisi. Salah satu pemilik sekolah itu yaitu Syamsul Saputro, pemilik SKL Bird Farm di Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Menurut Syamsul, sekolah burung itu cocok bagi pehobi yang tidak mau repot mengurus burung sebab waktu luangnya terbatas. Pehobi yang hendak menyekolahkan burung harus membayar iuran biaya pendidikan sebesar Rp300.000/bulan selama masa sekolah yang berlangsung 9-12 bulan. Beruntung tak ada seleksi untuk masuk ke Universitas Burung Berkicau itu.
Harga itu murah karena pemilik burung tidak perlu repot memikirkan perawatan burung selama sekolah, bahkan burung juga diasuransikan. Bila ada burung sekolah kabur atau mati selama masa pendidikan akan diganti. Saat ini burung yang bersekolah di kawasan Syamsul mencapai 40 burung. Nantinya sehabis final sekolah mereka siap beradu kicauan di kontes. Anda tertarik?
Belum ada Komentar untuk "Universitas Burung Berkicau"
Posting Komentar