Walet 19: Rumput Laut Pemikat Walet
Ramuan pemikat walet gampang ditemui di pasar. Namun, tidak semua ramuan tersebut efektif memancing kedatangan walet. Salah satu ramuan yang terbukti mujarab ialah mengombinasikan rumput bahari dan sarang walet. Kombinasi keduanya, membuat basi busuk yang sanggup memancing walet masuk.
Pemakaiannya mudah, tidak perlu disemprotkan pada dinding bangunan, tapi cukup dioleskan menggunakan kuas pada lagur. Sepekan pascaoles, mulai dijumpai walet masuk.
Rumput bahari sanggup menghasilkan basi busuk yang tidak membuat walet pergi. Bau amisnya tergolong lunak, tapi sanggup tahan usang hingga berbulan-bulan alasannya menyerap pada pori-pori kayu. Begitu aroma busuk pada lagur hilang, walet akan tetap bertahan di sarangnya.
Bagaimana membuatnya? Sederhana. Caranya basuh higienis sekitar 100 gram sarang sebanyak 3 kali, selanjutnya sarang tersebut direndam air semalaman. Sarang lantas dihancurkan hingga lembut dengan blender. Sarang walet sanggup diganti menggunakan remahan sarang walet berharga lebih murah. Berikutnya, tambahkan 50 gram rumput bahari dan adonan itu direndam air sebanyak 5 liter selama sebulan.
Hasil terbaik dijumpai jikalau air rendaman keruh dan berwarna kekuningan. Bau amisnya tercium lembut. Air rendaman tersebut lantas disaring untuk membuang ampas sarang dan rumput laut. Yang digunakan untuk mengoles lagur hanya air rendaman saja.
Cairan pemikat walet itu perlu segera dioleskan pada lagur. Musababnya, jikalau didiamkan terlalu lama, lebih dari 2 minggu, contohnya basi amisnya berubah, tidak tercium segar sehingga jikalau cairan itu digunakan, walet tidak terpikat. Cairan pemikat sebanyak 5 liter sanggup digunakan untuk mengoleskan lagur pada 2 rumah walet berukuran 10 m x 20 m.
Belum ada Komentar untuk "Walet 19: Rumput Laut Pemikat Walet"
Posting Komentar