11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Blewah Yang Baik Dan Benar Bagi Pemula

Panduan Lengkap Cara Menanam Budidaya Blewah Yang Baik Dan Benar Bagi Pemula


Blewah (Cucumis melo L.) merupakan tumbuhan penghasil buah yang banyak dipakai sebagai minuman penyegar di daerah Asia Tenggara, selain timun suri. Blewah sejenis dengan melon namun berbeda kelompok budidaya, blewah ada dalam kelompok Cantalupensis.


Blewah umumnya mempunyai bentuk buah yang bundar lonjong, dengan kulit buah berwarna jingga jelas dengan bercak kehijauan. Di balik kulit buah yang tipis, terdapat daging buah yang relatif lembut dan bertekstur. Di potongan dalamnya terdapat rongga yang berisi biji dan serat.


Blewah kaya akan kandungan mineral kalium, provitamin A, serat makanan, dan vitamin C. Kandungan gizi dalam buah ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan fungsi ginjal, limpa, menurunkan tekanan darah, dan untuk menyembuhkan sariawan.


Karena kandungan dan manfaat dari buah ini, orang banyak yang menyukai buah ini. Karena hal tersebut sekarang juga banyak orang yang memulai peruntungan dengan melaksanakan budidaya blewah. Berikut yaitu cara budidaya Blewah :


a. Syarat Tumbuh

Blewah sanggup tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, tumbuhan blewah akan tumbuh pada lahan yang mendapat sinar matahari secara penuh sepanjang hari. Tanah yang dipakai untuk menanam blewah ini harus kaya akan unsur hara dan mempunyai pH sekitar 6,0 sampai 7,0.


b. Penyemaian Benih dan Persiapan Bibit

Benih blewah sanggup ditanam pribadi dalam lahan tanam, 1 sampai 2 benih per lubang tanam, tapi lebih baik lakukan penyemaian benih terlebih dahulu, penyemaian sanggup memakai polybag atau tray semai sama halnya dengan penyemaian melon, semangka ataupun pare. Setelah berumur 10 sampai 14 hari bibit sanggup dipindah tanamkan ke lahan tanam.


c. Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang akan dipakai untuk budidaya, dibersihkan dahulu dari rumput liar atau tumbuhan pengganggu lainnya. Selanjutnya gemburkan tanah dengan cara dibajak atau di cangkul.

Buatlah bedengan dengan ukuran bedengan sekitar 60 sampai 80 cm untuk lebarnya dan mempunyai lebar parit sekitar 40 cm Serta jarak antar bedengan 2 sampai 3 meter (untuk menjalar batang tanaman).


d. Pemupukan Dasar

Apabila bedengan telah simpulan dibuat, selanjutnya lakukan pemupukan dasar memakai Pupuk sangkar atau kompos, NPK aatu gabungan KCL, ZA dan TSP atau SP36. Seminggu sebelum melaksanakan pemupukan dasar, lakukan pengapuran memakai pupuk pertanian atau dolomit jikalau pH tanah kurang dari 6.0.


Setelah pengapuran, taburkan sekitar 1 kg pupuk sangkar dan 250 g pupuk NPK /lubang tanam. Selanjutnya bedengan ditutup memakai mulsa plastik biar kelembaban tanah tetap terjaga dan juga untuk meminimalkan tumbuhnya gulma. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan jarak antar lubang sekitar 60 cm – 70 cm.


e. Penanaman Blewah

Setelah bibit berumur 10-14 hari dan lahan tanam pun sedah siap, segera lakukan penanaman. Lubang tanam disiram dahulu sebelum ditanam, selanjutnya tugal dengan kedalaman diubahsuaikan dengan polybag semai, jikalau sudah, polybag dilepas lalu masukan bibit beserta media tanam dalam lubang tanam. Siram bibit secukupnya. Penanaman ini baik dilakukan pada sore hari.


f. Penyiraman

Pada dikala bibit berumur 0 sampai 10 hari, penyiraman dilakukan setiap hari, selanjutnya dilakukan sesuai kebutuhan.


g. Penyulaman

Lakukan penyulaman atau penggantian pada bibit yang mati atau tumbuh tidak sempurna. Penyulaman ini sanggup dilakukan sampai bibit berumur 21 hari sehabis tanam.


h. Penyiangan

Lakukan penyiangan pada rumput yang tumbuh disekitar lubang tanam dan juga parit.


i. Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan pertama dilakukan dikala tumbuhan berumur sekitar 15 hari sehabis tanam, pemupukan tersebut dilakukan memakai pupuk NPK, TSP, ZA, dan KCl. Pemupkan tersebut iberikan dengan cara di kocor ataupun ditabur.


j. Hama dan Penyakit Tanaman Blewah

Hama dan penyakit yang sering menyerang tumbuhan blewah antara lain jangkrik, ulat grayak, oteng-oteng, lalat buah, ulat buah, penyakit bercak daun,layu, buuk daun, dan lain sebagainya. Hama yang menyerang sanggup diatasi dengan penggunaan insektisida yang sesuai sedangkan untuk penyakit sanggup diatasi dengan memakai fungisida yang sesuai.


k. Pemanenan Blewah

Buah blewah yang sudah sanggup dipanen apabila buah telah berumur sekitar 50 hari. Dalam sekali tanam, pemanenan sanggup dilakukan sebanyak 2 kali.


Demikian artikel pembahasan tentang”11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Blewah Yang Baik Dan Benar Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Blewah Yang Baik Dan Benar Bagi Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel