Duduk Perkara Flavor Pada Daging

Bau prengus! Itulah flavor daging kambing. Sapi dan ayam? Masing-masing mempunyai flavor yang khas. Flavor merupakan kesan yang diterima oleh indera organoleptik manusia, terutama rasa dan busuk ketika masakan atau minuman dikonsumsi.


Khusus pada daging, flavor terbentuk akhir reaksi maillard disertai degradasi stecker, degradasi lemak, serta degradasi timin. Seluruh reaksi tersebut banyak melibatkan reaksi antara senyawa karbonil dan amin. Riset memperlihatkan, pada daging sapi, aroma tersebut tercipta dari 486 senyawa. Pada ayam mencapai 381 senyawa.


Flavor pada daging ternyata lebih banyak keluar dikala daging tersebut direbus. Pada dikala perebusan dihasilkan lebih banyak substansi kimia volatil yang menunjukkan aroma.


Bagaimana dengan busuk apek, busuk serta anyir, bahkan tengik yang mungkin terjadi menyerupai pada daging unggas? Aroma tersebut tergolong off-odor yang biasanya terpicu akhir jenis pakan, sifat genetik sampai umur potong. Cara penyimpanan dan memasak pun sanggup memicu busuk yang tidak disukai konsumen itu. Nah, pakan yang terlalu tinggi protein serta lemak pada unggas, cenderung memicu bebauan itu muncul.


Belum ada Komentar untuk "Duduk Perkara Flavor Pada Daging"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel