6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Salak Agar Cepat Berbuah Lebat dan Cepat Panen

Panduan Lengkap Cara Menanam/Budidaya Salak Agar Cepat Berbuah Lebat dan Cepat Panen


Salak (Salacca zalacca) yakni sejenis tumbuhan palma yang buahnya sanggup dimakan. Buah ini disebut juga dengan snake fruit alasannya yakni kulit buahnya ibarat sisik ular. Pohon buah salak berupa palma perdu atau hampir tanpa mempunyai batang dengan duri yang sangat banyak. Tangkai pohon salak mempunyai duri yang panjang dan banyak dengan daun beragam menyirip. Buah dari tumbuhan salak berbentuk segitiga agak lingkaran atau lingkaran telur terbalik dengan runcing di potongan pangkal dan membulat pada potongan ujung yang tertutup oleh kulit buah bersisik berwarna kuning coklat hingga coklat merah. Sarkotesta atau dinding buah tengah mempunyai tekstur berdaging tebal berwarna putih hingga kuning krem dan ada pula yang mempunyai daging buah berwarna kemerahan, ada yang mempunyai rasa manis, asam, bahkan sepat dengan biji keras berwarna coklat kehitaman di potongan tengah.


Cara Budidaya Salak


1. Syarat Tumbuh

Tanaman salak merupakan tumbuhan orisinil hutan Indonesia, tumbuhan salak ini sanggup ditemukan di tempat dataran rendah dengan ketinggian sekitar 50 meter hingga 800 meter diatas permukaan laut. Tanaman salak baik ditanam pada lahan yang mempunyai derajat keasaman atau pH tanah sekitar 4-7,5, mempunyai curah hujan sekitar 200-400 mm/bulan, mempunyai kelembaban sekitar 80%-90%, serta mempunyai suhu sekitar 20°C-30°C.


2. Pembibitan

Pembibitan salak sanggup dilakukan dengan cara generatif melalui biji dan dengan cara vegetatif melalui pencangkokan.


a. Pembibitan melalui Biji

Biji yang berasal dari tumbuhan unggul dan buah yang telah tua.kemudian biji tersebut disemai pada bedengan, bejana atau kantong plastik kemudian diletakkan pada tempat yang teduh. Lakukan penyiraman secara rutin biar kelambapan media semai terjaga.

Setelah berumur sekitar 1 bulan biji mulai mengeluarkan akar dan akan bertunas. Setelah berumur 3-4 bulan bibit sanggup dipindah tanamkan ke lahan tanam.


b. Pembibitan melalui Cangkok

Bibit cangkok diperoleh dari tumbuhan yang unggul, pernah berbuah setidaknya 2 kali, sehat dan mempunyai anakan yang cukup untuk dicangkok. berikut yakni cara mencangkok :

1. Rumpun salak dibersihkan dari dedaunan kering dan juga sisa tangkai buah.

2. Pilihlah beberapa anakan yang akan dijadikan bibit.

3. Kemudian pisahkan anakan dari indukan dengan memotongnya memakai pisau, namun jangan hingga benar terpisah dengan indukannya.

4. Siapkan media tanam berupa adonan tanah dengan humus atau pupuk sangkar halus.

5. Siapkan botol bekas air mineral atau infus, kemudian tempelkan ke pangkal calon anakan dan isi dengan media tanam yang telah disiapkan.

6. Jaga selalu kelembapan media tanam dengan melaksanakan penyiraman setiap hari. Biasanya sehabis satu bulan akar mulai tumbuh.

7. Setelah 2 bulan penyapihan, pisahkan anakan tersebut dari tumbuhan induk.

8. Kemudian lepaskan mwdia tanam dan pindahkan bibit cangkok ke polybag tanam atau keranjang.

9. Untuk mengurangi penguapan dan stres tumbuhan maka lakukan pengurangan daun pada bibit.

10. Letakkan bibit tersebut pada tempat yang teduh. Setelah berumur sekitar 1 bulan, bibit sanggup dipindah tanamkan ke lahan tanam.


3. Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang akan dipakai untuk budidaya salak, ditanami tumbuhan perlindung untuk mengurangi intensitas cahaya matahari alasannya yakni pada habitat aslinya, salak tumbuh dibawah naungan pohon dihutan. Tanaman pelindung tersebut biasanya turi, lamtoro, albasia atau yang lainnya. Tanaman pelindung tersebut ditanam dengan jarak sekitar 10 m x 10 m atau 12 m x 12m.


Setelah itu lakukan pencucian lahan tanam dari gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya. Selanjutnya butlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm dan diberi jarak sekitar 2 m x 2 m. Tanah galian lubang tanam antara potongan bawah dan atas dipisahkan .


4. Penanaman Bibit Salak

Sebelum melaksanakan penanaman, lakukan pemupukan dasar dengan menggunkan pupuk sangkar dan pupuk NPK yang dicampur dengan tanah galian atas, untuk menghindari serangan hama tanah maka campurkan pula dengan furadan 3g. Semua itu sesuai dengan takaran tang telah ditentukan.

Jika tanah pada lahan tanam terlalu masam, lakukan pengapuran dengan memakai kapur pertanian.


Jika semuanyan telah siap, lakukan penanaman segera. Polybag atau keranjang tanam bibit dilepaskan. kemudian masukkan bibit ke lubang tanam dan timbun kembali. Setelah itu pasang ajir dari bambu biar tumbuhan salak tidak gampang roboh terkena angin atau air. Lakukan penyiraman sehabis itu.


5. Perawatan Tanaman Salak

a. Penyulaman

Segera lakukan penyulaman pada tumbuhan yang tumbuh tidak optimal atau mati dengan bibit yang gres biar tumbuhan sanggup tumbuh serempak.

b. Penyiangan

Lakukan penyiangan pada gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya yang ada disekitar tumbuhan salak secara rutin biar unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan salak tidak berebut dengan gulma tersebut.

c. Pemupukan

Lakukan pemupukan secara rutin 2 kali dalam setahun atau setiap final panen dengan memakai pupuk sangkar dan pupuk kompos. namun untuk hasil buah yang lebih maksimal sanggup gunakan pupuk kimia berupa pupuk NPK atau adonan pupuk Urea, TSP dan KCl.

d. Sistem Pengairan dan Pembubunan

Sistem pengairan tumbuhan salak dibentuk dengan cara menciptakan galian tanah diantara tumbuhan salak.

Setelah berumur 4 bulan sehabis tanam lakukan pembubunan biar penopang batang semakin meninggi dan tidak roboh. Biasanya pembubunan ini dilakukan bersama dengan pemupukan.

e. Pemangkasan

Lakukan pemangkasan pada daun yang kering dan sudah tua, biar daun yang gres terangsang untuk tumbuh dan juga mempernbbaiki pertumbuhan manggar calon buah. Pemangkasan tersebut sanggup memakai pisau atau yang lainnya. Selain itu, lakukan pemangkasan padaanakan yang tumbuh terlalu banyak pada batang utama.

f. Penyerbukan Bunga

Tanaman salak sanggup melaksanakan penyerbukan dengan pertolongan angin atau serangga, namun jadinya tidak optimal. Nah, maka dibutuhkan penyerbukan buatan, penyerbukan tersebut dilakukan dikala bunga telah mekar. Bunga jantan dari tumbuhan jantan dipotong kewmudian dipukulkan perlahan diatas bunga betina atau sanggup juga dengan memotong bunga jantang diatas bunga betina. Setelah bunga berina diserbuki tutup dengan daun biar serbuk sari tidak tertiup angin.

g. Penjarangan Buah

Sejak 6-8 ahad bunga mekar. Lakukan penjarangan buah, buah yang tumbuh tidak ideal atau cacat dibuang dan apabila buah terlalu berhimpitan maka kurangi pula biar nutrisi yang disalurkan lebih lancar dan buah sanggup tumbuh dengan sempurna.

h. Pembungkusan Buah

Setelah penjarangan, buah dibungkus dengan memakai kain atau keranjang bambu. Pembungkusan ini bertujuan biar buah kondusif dari serangan hama.


6. Pemanenan Buah Salak

Tanaman salak yang berasal dari biji akan mulai berbuah sehabis berumur 3-4 tahun sehabis semai bahkan lebih. Tanaman yang berasal dari cangkok akan mulai berbuah sehabis berumur 1,5 dan akan berbuah optimal sehabis berumur 2,5 tahun. Buah salak akan matang sehabis berumur 6 bulan sehabis mekarnya bunga.


Demikian artikel pembahasan tentang”6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Salak Agar Cepat Berbuah Lebat dan Cepat Panen“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Salak Agar Cepat Berbuah Lebat dan Cepat Panen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel