Hati-hati Menebang Pohon!

 Salah satu kegiatan insan yang melepaskan emisi CO Hati-hati Menebang Pohon!Manusia ialah penyumbang gas CO2 terbanyak ke udara. Salah satu kegiatan insan yang melepaskan emisi CO2 ialah pembakaran lahan, emisi kendaraan bermotor dan limbah pabrik.


Dampak dari pembakaran lahan itu semakin besar bila tidak terkendali. Hal itu menimbulkan terjadinya peningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu CO2 di atmosfer.


Efek rumah beling merupakan kecenderungan peningkatan suhu udara alias sebagai pemanasan global dengan sumber utama ialah peningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer sehingga mengakibatkan keseimbangan radiasi berubah dan suhu bumi meningkat.


Gas Rumah Kaca ialah gas-gas di atmosfer yang mempunyai kemampuan menyerap radiasi gelombang panjang yang dipancarkan kembali ke atmosfer oleh permukaan bumi. Sifat termal radiasi itu mengakibatkan pemanasan atmosfer secara global (global warming).


Gas Rumah Kaca yang penting diperhitungkan dalam pemanasan global ialah Karbondioksida (CO2), Metana (CH4) dan Nitrousoksida (N2O). Karbondioksida (CO2) mempunyai bantuan lebih dari 55% terhadap kandungan GRK, maka dari itu CO2 yang diemisikan dari acara insan atau anthropogenic menerima perhatian serius.


Peningkatan konsentrasi GRK ketika ini mengkhawatirkan sehingga perlu segera dikendalikan. Upaya mengatasi pemanasan global sanggup dilakukan dengan cara mengurangi emisi karbon di atmosfer. Di permukaan bumi, karbon disimpan pada setiap organisme ibarat tanaman.


Karbondioksida pada tumbuhan terkumpul sebagai karbon di jaringan tubuh. Jika tumbuhan itu mati, maka karbon akan terurai dan kombinasi oksigen dan karbon membentuk karbondioksida. Singkat kata bila pohon mati, maka karbondioksida akan kembali ke atmosfer sehingga jumlahnya meningkat yang menimbulkan pengaruh rumah kaca.


Namun bila pohon kembali ditanami, maka karbondioksida kembali terurai melalui fotosintesis, dan kembali menjadi karbon di jaringan tanaman. Bila terjadi otomatis karbondioksida di atmosfer berkurang. Vegetasi yang berklorofil bisa menyerap CO2 dari atmosfer melalui proses fotosintesis. Hasil fotosintesis itu disimpan dalam bentuk biomassa yang menciptakan tumbuhan di hutan tumbuh besar.


Pertumbuhan itu berlangsung hingga tumbuhan secara fisiologis berhenti tumbuh atau dipanen. Sebagai citra hutan pada fase pertumbuhan bisa menyerap lebih banyak CO2 daripada hutan dewasa. Dengan adanya hutan, diperlukan jumlah karbon (C) yang disimpan semakin banyak dan lama.


Belum ada Komentar untuk "Hati-hati Menebang Pohon!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel