Seledri Hambat Sel Tumor
Rajin makan seledri jikalau ingin sehat. Apium graveolens itu mempunyai sejarah panjang dalam pengobatan kuno semenjak 850 SM di Mediteranian.
Khasiat seledri bekerjsama terdapat pada kandungan minyak volatil yang dijumpai di semua bab tanaman dengan konsentrasi terbesar di biji. Para pengobat sudah menggunakan seledri untuk mengatasi flu dan pilek, gangguan pencernaan, kelainan tulang, lever, serta penyakit limpa.
Tangkai tanaman seledri yang 83% terdiri atas air dan sejumlah serat itu banyak mengandung mikronutrien. Itulah yang tidak banyak diketahui. Mikronutrien merupakan zat gizi (nutrien) yang diharapkan tubuh. Jumlahnya tidak banyak, tapi badan tidak bisa memproduksinya. Mikronutrien yang terdiri dari vitamin dan mineral itu berperan melakukan fungsi fisiologis.
Apa saja mikronutrien pada seledri? Mikronutrien pada seledri antara lain vitamin K, vitamin C, potasium, dan asam folat. Yang lain, molibdenum, mangan, vitamin B1, B2, dan B6, serta triptofan. Istimewanya, seledri mengandung sekitar 35 mg natrium kompleks yang berguna mengurangi kadar asam lambung.
Di Tiongkok semenjak berabad-abad seledri digunakan mengurangi tekanan darah tinggi. Itu berkat senyawa phthalides pada seledri sanggup mengendurkan arteri sehingga memungkinkan darah mengalir lebih bebas. Phthalides juga bermanfaat meredakan hormon stres dengan mengurangi tekanan darah.
Sejumlah riset memperlihatkan kandungan kurmarin pada seledri efektif mencegah radikal bebas di badan sehingga mengurangi potensi tumbuh dan kembang dari sel tumor. Senyawa kumarin juga bisa mendongkrak acara jenis tertentu dari sel darah putih dan menjadi sumber imunitas tubuh. Pantas dengan seabrek kelebihan itu, seledri sohor semenjak dahulu.
Belum ada Komentar untuk "Seledri Hambat Sel Tumor"
Posting Komentar