Indonesia Rumah Cupang Alam Dunia

Pehobi cupang alam di tanahair tentu senang jika mengetahui  Indonesia Rumah Cupang Alam DuniaPehobi cupang alam di tanahair tentu senang jika mengetahui 36 dari 54 jenis cupang alam di dunia hidup di fatwa bawah umur sungai kecil di banyak sekali pelosok tanahair. Sejak pamornya menanjak pada 2008, pehobi cupang alam tanahair memang mulai getol mengoleksi cupang-cupang bercorak anggun itu.


Salah satu favorit ialah Betta rubra. Inilah salah satu cupang spetakuler karena pernah dianggap punah alasannya ialah sulit dijumpai lagi semenjak 1908. Habitat Betta rubra berada di fatwa bawah umur sungai Danau Toba, Sumatera Utara.


Namun pada 2007 sebuah eksplorasi kecil justru menjumpai sang cupang di fatwa anak sungai di perbatasan Sumatera Utara dan Aceh Barat. Kabar itu menjadi sorotan pehobi cupang dunia. “Boleh jadi perpindahan atau migrasi itu terjadi alasannya ialah musibah Tsunami yang pernah menerjang tempat pesisir Sumatera Utara,” ujar Mulyadi, penemu Betta rubra itu.


Berikutnya sehabis sukses ditangkarkan Betta rubra yang sosok jantan bercorak cokelat kemerahan dengan semburat kehitaman itu banyak menghiasi akuarium kolektor cupang alam, lokal maupun mancanegara. Perawatan sang cupang relatif mudah. Cupang yang betinanya bercorak kekuningan itu hanya perlu diberi pakan sehari-hari jentik nyamuk dan setiap pekan cacing darah.


Selain Betta rubra, cupang alam lainnya ialah Betta patoti, Betta channoides, Betta unimaculata, dan Betta ocellata. Betta patoti yang dijumpai pada 1998 di anak Sungai Sebuku di Kalimantan Timur, mempunyai corak khas dengan garis hitam dan putih di sekujur tubuh.


Betta patoti menyukai kondisi lingkungan bersuhu 23-26 derajat Celcius dan pH 5-6,5. Menurut Hermanus J. Haryanto, kolektor di Jakarta, Betta patoti termasuk tipe mouth brooder yang suka loncat dari akuarium. “Atas akuarium perlu diberi penutup,” katanya.


Anak Sungai Sebuku boleh jadi rumah istimewa cupang alam alasannya ialah selain Betta patoti juga dijumpai Betta ocellata. Cupang yang dijumpai pertama kali pada 1933 itu bertipe agresif, terutama sang jantan yang sanggup mencapai panjang badan 12 cm. Saking bergairah sesama jantan sanggup saling berkelahi.


Pulau Sumatera dan Kalimantan memang menjadi sumber cupang alam Indonesia. Selain jenis yang disebutkan di atas, masih terdapat jenis-jenis lain seperti Betta lehi, Betta rutilans, Betta enisae, dan Betta breviobesus. Meski begitu Pulau Jawa juga menyimpan jenis cupang alam, yakni Betta picta yang dijumpai di fatwa anak sungai di Yogyakarta dan Jawa Barat.


Belum ada Komentar untuk "Indonesia Rumah Cupang Alam Dunia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel