Ada Kampung Cokelat di Blitar

 Harap mafhum ratusan pemijah dan pembesar koi terdapat di kabupaten seluas  Ada Kampung Cokelat di BlitarBlitar memang identik dengan koi. Harap mafhum ratusan pemijah dan pembesar koi terdapat di kabupaten seluas 32,58 km2 itu. Namun boleh jadi beberapa tahun ke depan, Blitar akan identik dengan cokelat. Blitar tengah menggeliat menjadi pusat gres cokelat di tanahair.


Sebagai pusat baru, semenjak 2014 Blitar mempunyai Wisata Edukasi Kampung Cokelat di Banteng Blorok, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Blitar, Jawa Timur. Pengunjung yang tiba di kampung seluas 2 hektar itu sanggup berguru apapun mengenai tanaman cokelat mulai budidaya, bisnis sampai pengolahannya.


Adalah Kholid Mustafa bersama Gabungan Kelompok Tani Guyub Santoso yang lantas bersalin rupa menjadi Koperasi Serba Usaha yang dipimpinnya merintis Kampung Cokelat itu. Sejatinya Kholid ialah peternak ayam besar. Namun angin puting-beliung flu burung meluluhlantakan perjuangan unggasnya itu sehingga ia beralih meneruskan perjuangan berkebun cokelat yang telah ditekuni orangtuanya.


 Harap mafhum ratusan pemijah dan pembesar koi terdapat di kabupaten seluas  Ada Kampung Cokelat di BlitarTotalitas bagi Kholid memang perlu. Itu sebabnya ia memperdalam ilmu perihal cokelat di PT Perkebunan Nusantara XII sampai Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka), Jember, Jawa Timur. Selepas menimba ilmu itu Kholid membuatkan sekitar 75.000 bibit kakao bagi campuran kelompok taninya yang terdiri atas 48 kelompok tani.


Kampung Cokelat sendiri lahir atas hambatan pemasaran yang dialami Kholid. Terbukti jurus itu jitu untuk mengedukasi pembeli semoga sanggup mengetahui tatacara produksi sampai penanganan kalau ekspor.


Seiring waktu Kampung Cokelat menjadi tujuan wisata di Blitar. Tak hanya lokal, tapi juga mancanegara. Wisatawan yang tiba sanggup menikmati aneka hidangan cokelat serta melongok proses produksi dan pengolahan. Pengolahan ketika ini mencapai 300 kg bubuk cokelat murni yang diolah menjadi bermacam-macam produk ibarat permen cokelat, dodol cokelat, mi cokelat, dan lainnya.


Pengunjung pun sanggup mengikuti paket wisata dengan harga terjangkau kurang dari Rp50.000/orang. Dengan paket itu, pengunjung sanggup menikmati makanan dan minuman cokelat, berguru budidaya cokelat, menghias dan mencetak cokelat sampai mengikuti aneka permainan berkaitan dengan cokelat.


 Harap mafhum ratusan pemijah dan pembesar koi terdapat di kabupaten seluas  Ada Kampung Cokelat di Blitar  Harap mafhum ratusan pemijah dan pembesar koi terdapat di kabupaten seluas  Ada Kampung Cokelat di Blitar


Belum ada Komentar untuk "Ada Kampung Cokelat di Blitar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel