Cara Membuat Pakan Ikan Buatan Untuk Budidaya Pembesaran Dengan Mudah

Cara Membuat Pakan Ikan Buatan Untuk Budidaya Pembesaran Dengan Mudah


Pakan merupakan salah satu faktor yang menunjang hasil budidaya ikan biar hasil panen ikan yang diperoleh maksimal nantinya. Jika dalam budidaya kita memakai pakan pelet dari pabrik, pastilah kita akaan mengeluarkan biaya yang cukup lumayan. Untuk menekan pengeluaran dalam budidaya ikan tersebut, kita sanggup menciptakan pakan sendiri sebagai alternatif untuk memperlihatkan asupan nutrisi bagi ikan budidaya. Berikut yaitu Cara Membuat Pakan Ikan Budidaya Sendiri Beserta Nilai Gizi Yang Terkandung Didalamnya:


Bahan Untuk menciptakan Pakan

Bahan untuk menciptakan pakan ada 2 macam yaitu materi nabati dan materi hewani


a. Bahan Nabati

1.Dedak Padi

Ada 2 macam dedak yaitu dedak garang dan dedak halus atau bekatul. Namun yang paling baik yaitu dedak halus.

Kandungan gizi yang terdapat dalam dedak:

Karbohidrat = 28,62%

Serat garang = 24,46%

Protein = 11,35%

Lemak = 12,15%

Air = 10,15%

Abu = 10,5%

Nilai ubah = 8


2. Dedak Gandum

Kandungan Gizi yang terdapat pada dedak gandum:

Karbohidrat = 64,75%

Serat garang = 3,75%

Protein = 11,99%

Lemak = 1,48%

Air = 17,35%

Abu = 0,64%

Nilai ubah = 2-3


3. Sorgum atau Cantel

Terdapat 3 warna sorgum yaitu putih, merah dan kecokelatan, namun yang banyak digunakan yaitu sorgum yang berwarna putih. Sorgum mempunyai zat tanin yang sanggup menghambat pertumbuhan, sehingga harus ditambahkan metionin atau penyosohab yang lebih baik.

Kandungan gizi yang ada ada sorgum:

Karbohidrat = 47,85%

Serat garang = 13,5%

Protein = 13,0%

Lemak = 2,05%

Air = 10,64%

Abu = 12,6%

Nilai ubah = 2-5


4. Tepung Terigu

Tepung terigu berasal dari biji gandum. Kandungan gizi yang terdapat pada Tepung terigu

Karbohidrat=77,3%

Protein=8,9%

Lemak=1,3%

Air=13,25%

Abu=0,06%


5. Jagung

ada 2 jenis jagung yaitu jagung kuning dan jagung putih. Jagung kuning mempunyai kandungan protein dan energi yang tinggi serta mempunyai daya lekat yang rendah. Jagung putih jarang digunakan alasannya yaitu mempunyai kandungan protein dn energi yang rendah, daya lekat tinggi serta sukar dicerna ikan.

Tepung Ampas Tahu

Kandungan gizi

Karbohidrat=26,92%

Serat kasar=16,53%

Protein=23,55%

Lemak=5,54%

Air=10,43%

Abu=17,03%


6. Tepung Bungkil Kacang Tanah

Tepung bungkil kacang tanah terbuat dari ampas pembuatan minyak kacang.

Kelemahan tunjangan pakan memakai tepung ini antara lain: sanggup mengakibatkan penyakit kurang vitamin dengan tanda-tanda sirip ikan tidak normal namun sanggup dicegah dengan membatasi penggunaannya.

Kandungan gizi Tepung Bungkil Kacang Tanah:

Karbohidrat = 25,0%

Serat garang = 3,6%

Protein = 47,9%

Lemak = 10,9%

Air = 7,8%

Abu = 4,8%

Nilai ubah = 2,7-4


7. Bungkil Kelapa

Bungkil kelapa terbuat dari ampas proses pembuatan minyak kelapa. Sebagai materi ramuan pakan sanggup digunakan hingga 20%.

Kandungan gizi Bungkil Kelapa:

Karbohidrat = 23,77%

Serat garang = 30,4%

Protein = 17,09%

Lemak = 9,44%

Air = 13,35%


8. Biji Kapuk/Randu

Yang dimanfaatkan untuk materi pakan ikan yaitu bungkil kapuk yang telah diambil minyaknya. Kelemahan dari materi ini yaitu materi ini mengandung zat siklo-propenoid yang bersifat racun bius. Disarankan dalam penggunaannya sekitar < 5%.

Kandungan gizi Biji Kapuk/Randu :

Karbohidrat = 18,6%

Serat garang = 25,3%

Protein = 27,4%

Lemak = 5,6%

Air = 6,1 %

Abu = 7,3%,


9. Biji Kapas

Kelemahan dari materi ini yaitu materi ini mengandung zat gosipol yang bersifat sebagai racun yaitu merusak hati dan perdarahan atau pembengkakan jaringan tubuh. Untuk penggunaannya materi ini harus dimasak dahulu.

Kandungan gizi Biji Kapas:

Protein = 19,4%

Lemak = 19,5%

Asam lemak linoleat = 47,8%

Asam lemak palmitat = 23,4%

Asam lemak oleat = 22,9%


10. Tepung Kedele

Kelebihan dari materi ini yaitu materi ini mengandung lisin asam amino essensial yang paling essensial dan aroma masakan lebih sedap. Namun, kekurangan dari materi ini yaitu materi ini mengandung zat yang sanggup menghambat enzim tripsin tapi hal tersebut sanggup dikendalikan dengan cara memasaknya terlebih dahulu sebelum digunakan. Penggunaan materi ini dalam menciptakan pakan yaitu ± 10%.

Kandungan gizi Tepung Kedele:

Karbohidrat = 29,5%

Serat = 2,8%

Protein = 39,6%

Lemak = 14,3%

Air = 8,4%

Abu = 5,4%,

Nilai ubah = 3-5


b. Bahan Hewani

1. Tepung Ikan

Kandungan gizi Tepung Ikan:

Serat = 1,80%

Protein = 22,65%

Lemak = 15,38%

Air = 10,72%

Abu = 26,65%

Nilai ubah = 1,5–3


Cara pembuatan tepung ikan : Ikan direbus hingga matang, kemudian ikan tersebut dimasukkan dalam karung kemudian peras. Air perasan ditampung untuk diambil minyaknya. Kemudian Ampas bekas perasan dikeringkan sesudah itu digiling menjadi tepung.


2. Tepung Rebon dan Benawa

Rebon yaitu sejenis udang kecil yang merupakan materi baku pembuatan terasi sedangkan Benawa yaitu anak kepiting laut.

Cara pembuatan tepung rebon dan bewana :

Bahan (Rebon dan bewana) direbus hingga matang kemudian dimasukkan dalam karung, kemudian peras, ampas hasil perasan dijemur kemudian digiling.

Kandungan gizi Tepung Rebon dan Benawa:


Protein:

Udang rebon = 59,4%

Benawa = 23,38%

Lemak :

Udang rebon = 3,6%

Benawa = 25,33%

Karbohidrat

Udang rebon = 3,2%

Benawa = 0,06%

Abu :

Benawa = 11,41%

Serat :

Benawa = 11,82%

Air :

Udang rebon = 21,6%

Benawa = 5,43%

Nilai ubah:

Benawa = 4–6


3. Tepung Kepala Udang

Cara pembuatan Tepung Kepala Udang:

Bahan (kepala udang) direbus kemudian dijemur hingga kering kemudian digiling, ayak hasil gilingan untuk membuang bagian-bagian garang dan banyak mengandung kitin.


Kandungan gizi Tepung Kepala Udang:

Karbohidrat= 0%

Serat kasar= 14,61%

Protein = 53,74%

Lemak= 6,65%

Air= 17,28%

Abu= 7,72%


Pembuatan Pakan Buatan

Dalam menciptakan pakan buatan perlu diperhatikan kadar zat dari masing-masing materi baku dan diubahsuaikan dengan kebutuhan.


> Bentuk Larutan Emulsi

Sebutir telur itik direbus hingga matang, kemudian ambil bab kuning telunya dan larutkan dalam 200 ml air, kemudian aduk. Tambahkan 40 gram tepung kedele halus, 5 gram sagu, dan 1 gram vitamin.


Masak larutan tersebut dengan tetap diaduk hingga larutan bermetamorfosis cairan kental menyerupai lem yang encer. Larutan ini sanggup digunakan sesudah dingin. Masa simpan larutan emulsi ini sekitar 10 jam dan larutan ini biasanya digunakan untuk masakan burayak atau anakan ikan yang berumur 3-20 hari.


> Bentuk Larutan Suspensi

Rebus 20 gram kedelai hingga matang, hal ini dilakukan biar zat penghambat tumbuh dalam kedelai hilang, kemudian haluskan kacang kedelai rebus tersebut dan beri air sedikit demi sedikit, kemudian saring dengan kain mori halus. Lakukan hal serupa pada telur itik dan yang digunakan hanya bab yang kuning telurnya saja. Setelah itu, larutan sari kedelai dan larutan sari kuning telur dicampur dan diaduk merata. Larutan ini biasanya digunakan untuk pakan burayak atau anak ikan.


> Bentuk Roti Kukus

Telur itik dikocok hingga lumat dan berbuih, kemudian secara perlahan tambahkan tepung ikan, tepung terigu, dan tepung susu, sambil terus diaduk dan beri air sedikit demi sedikit. Setelah itu, kukus adonan tadi hingga masak selama sekitar 30 menit. Roti yang sudah masak didinginkan dengan kipas angin. sembari menunggu roti hirau taacuh haluskan vitamin B dan C kemudian tambahkan tetrasiklin yang sudah dibuang kapsulnya dan beberapa tetes vitamin A+D-pleks dan Kalsidol.

Roti kukus yang telah dingin, dibuat menjadi gumpalan kecil-kecil, kemudian dioleskan pada gabungan vitamin dan antibiotik yang dibuat tadi , sambil diremas-remas hingga gabungan merata. Roti sanggup disimpan dalam lemari es selama 3 hari.

Sebelum digunakan sebagai pakan sebaiknya dibuat suspensi dahulu yaitu melarutkan roti dalam air melalui kain saringan halus yang ukurannya diubahsuaikan dengan ukuran burayak yang akan diberi makan.


> Bentuk Pellet

Bahan yang digunakan untuk menciptakan pelet ada 2 macam, yaitu berupa tepung kering dan gumpalan (pasta).

Dalam pembuatannya materi perekat sanggup dicampur secara pribadi dengan materi lainnya dikala masih kering, atau disendirikan. Bila disendirikan, materi perekat tersebut diseduh dulu dengan air mendidih hingga mengental menyerupai lem encer. Setelah itu gres materi perekat tersebut dicampur dengan bahan-bahan lainnya.

Pencampuran materi dimulai dengan materi yang jumlahnya sedikit dan diakhiri dengan materi yang jumlahnya paling banyak. Bahan yang berupa pasta dicampurkan paling akhir. Bahan perekat yang dibuat adonan tersendiri, dicampurkan paling akhir. Adonan yang masih kurang berair sanggup ditambah air sedikit demi sedikit.

Apabila materi perekat dicampur pribadi dengan bahan-bahan lainnya, maka pembuatan adonan dilakukan dengan memakai air panas sebanyak ± 1/4 berat materi baku pellet Kemudian dilakukan pengadukan di atas api kecil biar air tidak cepat hirau taacuh hingga adonan terjadi perubahan warna. Adonan didinginkan diatas tampir. Apabila memakai ragi, maka pencampuran dilakukan sesudah adonan dingin.


Setelah materi baku hirau taacuh maka cetak dengan memakai mesin penggiling daging biar diperoleh bentuk batangan, sesudah itu potong batangan ersebut sekitar 3 cm. Pelet yang telah dipotong dan masih berair dijemur hingga kadar airnya menjadi 10- 20%. Hentikan pengeringan apabila pelet kering, keras dan gampang patah.


> Bentuk Remah dan Tepung

Pellet yang sudah kering digiling lagi dengan penggiling kopi, besar kecilnya ukuran butiran tergantung kendor kencangnya setelan gigi-gigi penggilas alat penggiling. Setelah itu, tepung pellet garang dan halus dipisahkan dengan ayakan.


Untuk burayak atau benih berumur 20-40 hari, mata saringnya 40-75 – 75-105 mikron.

Untuk burayak benih berumur 40-80 hari, mata saringnya > 105 mikron.


>Bentuk Lembaran

Kuning telur ayam dicocok hingga lumat, sambil perlahan tambahkan air sekitar 100 ml, kemudian ditambah 20 g tepung terigu. Adonan tersebut dipanaskan dengan terus diaduk hingga adonan mengental menjadi larutan emulsi, emulsi yang masih panas dan encer, dioleskan tipis-tipis di atas lempeng aluminium, kemudian dipanggang hingga mengering dan mengelupas sendiri. Lapisan yang mengelupas, dikumpulkan. Kemudian pecah-pecah lembaran menjadi kepingan-kepingan kecil.


Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Membuat Pakan Ikan Buatan Untuk Budidaya Pembesaran Dengan Mudah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Cara Membuat Pakan Ikan Buatan Untuk Budidaya Pembesaran Dengan Mudah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel