10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Pepaya Calina Berkualitas Tinggi

Panduan Lengkap Cara Sukses Budidaya Pepaya Calina Berkualitas Tinggi


Pepaya (Carica papaya) atau betik yaitu tumbuhan yang berasal dari genus Carica yang berasal dari Meksiko serpihan selatan dan serpihan utara Amerika Selatan, namun sekarang sudah tersebar luas dan banyak ditanam di seluruh kawasan tropis untuk diambil buahnya. Pepaya merupakan buah yang sanggup dimakan dagingnya dikala masih mentah atau atau sudah matang. Buah mentah biasanya dimanfaatkan untuk sayuran dan buah matang untuk gabungan koktail buah. Daunnya pun sanggup dimanfaatkan untuk sayuran, salad atau pelunak daging.

Saat ini pepaya banyak di budidayakan, salah satunya yaitu Pepaya Calina. Pepaya Calina ini bisa berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim, mempunyai rasa yang manis, dan pohonnya sanggup mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter. Berikut yaitu Cara Budidaya Pepaya Calina:


a. Syarat Tumbuh Pepaya Calina

Pepaya Calina sanggup tumbuh dengan baik pada kawasan dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian 300 – 1000 mdpl, mempunyai curah hujan sekitar 1000 – 2000 mm/tahun, mempunyai suhu udara optimum 22°C-26°C dan kelembaban udara sekitar 40% dengan angin yang tidak terlalu lebat/kencang baik untuk penyerbukannya. Tanah yang baik untuk menanam pepaya calina yaitu tanah yang subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air serta mempunyai pH tanah ideal 6-7.


b. Persiapan Benih Pepaya Calina

Benih pepaya calina diperoleh dari buah pepaya calina yang telah masak yang berasal dari tumbuhan yang baik. Buah yang telah dipilih untuk benih di belah mejadi dua untuk memudahkan mengambil biji-bijinya. Biji yang telah dikeluarkan kemudian dicuci higienis hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang kemudian dikering dengan cara dianginkan dan diletakkan pada tempat yang teduh. Biji yang bernas diambil untuk dijadikan benih dan yang kurang bernas di buang.


c. Penyemaian Dan Pengolahan Tanah

Benih yang telah siap disemai dalam polybag semai berukuran 10 cm x 15 cm atau disemai di atas try. Setelah berumur 3 ahad maka benih akan menjadi bibit. Sampai bibit sanggup dipindah ke lahan tanam lakukakan perawatan yang intensif terhadap bibit.


Lahan tanam yang akan ditanami pepaya calina sebaiknya dipersiapkan seminggu hingga dua ahad sebelum tanam. Lakukan pengolahan lahan menyerupai pembersihan, pembuatan bedengan, penentuan jarak tanam (jarak tanam yang baik yaitu 2,5×2,5) dan pembuatan lubang tanam, serta pemupukan dasar.


d. Penanaman Pepaya Calina

Bibit semai yang telah berumur 2 bulan yang ditanam pada polybag selanjutnya siap ditanam pada lahan tanam. Bukalah polybag semai, kemudian masukkan bibit secara perlahan semoga media tanam pada bibit tidak hancur. Namun sebelum penanaman lakukan irigasi di muka. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari semoga meminimalkan penguapan.


e. Pengairan Tanaman

Pepaya merupakan tumbuhan yang tidak tahan terhadap genangan air alasannya yaitu sanggup menjadikan tumbuhan mengalami bacin batang. Sistem irigasi untuk pengairan sebaiknya dipilih yang tepat contohnya dengan cara menciptakan parit di sekeliling tanaman.


f. Pemupukan Tanaman

Agar tumbuhan tumbuh subur dan buah yang dihasilkan jauh lebih sehat maka lakukan pemupukan menggunkan pupuk organik. Penambahan pupuk organik tersebut dilakukan setiap empat bulan. Untuk pemupukan dengan pupuk non organik, pupuk yang dipakai adalan jenis pupuk NPK dengan takaran 200gram/tanaman sehabis tanam; sehabis tumbuhan berumur 3 bulan maka beri takaran 300gram/tanaman, pada umur 6, 9, dan 12 bulan takaran yang diberikan yaitu 500gram/tanaman. Setelaha tumbuhan pepaya berbuah maka tambahkan pupuk KCL semoga daya tahan buah besar lengan berkuasa dan buah yang dihasilkan manis.


g. Penyulaman Tanaman

Jika ada tumbuhan yang telah mati atau tumbuh tetapi tidak tepat maka lakukan penyulaman dengan menggantinya memakai tumbuhan yang baru.


h. Penyiangan Dan Pembumbunan

Lakukan penyiangan pada gulma yang mengganggu disekitar tumbuhan semoga tumbuhan tidak berebut nutrisi yang diharapkan untuk pertumbuhan dengan gulma tersebut, lakukan penyiangan ini terutama pada lahan yang tidak bermulsa. Lakukan pula pembumbunan untuk meningkatkan drainase dan aerasi tanah sehingga akar tumbuhan sanggup tumbuh dengan baik. Penyiangan dan pembumbunan tersebut harus dilakukan secara hati-hati semoga tidak melukai akar tanaman.


i. Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang sering menyerang tumbuhan pepaya Calina antara lain kutu putih hama, kutu daun, Phytphora parasitica, P. palmivora, Collectricum dan Pythium dan tungau. Pengendalia hama dan penyakit pepaya calina ini sanggup dilakukn dengan menyemprotkan insektisida atau akarisida dan juga fungisida.


j. Pemanenan Pepaya Calina

Pepaya calina sanggup dipanen sehabis berumur 8 hingga 9 bulan. Ciri-ciri buah yang telah matang yaitu adanya semburat kuning pada buah pepaya utama di ujung buah. Pemanenan harus dilakukan dengan memotong tangkai buah memakai gunting atau pisau tajam.


Demikian artikel pembahasan tentang”10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Pepaya Calina Berkualitas Tinggi“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampa jumpa





Belum ada Komentar untuk "10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Pepaya Calina Berkualitas Tinggi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel