Bawang Berlian (Bawang Dayak): Cara Tepat Meramu

Umbi bawang berlian alias bawang dayak sanggup dipergunakan dalam bentuk segar, simplisia, manisan, dan bubuk atau powder. Simplisia merupakan cara pengeringan. Selama proses pengeringan simplisia, kadar air dan reaksi-reaksi zat aktif dalam materi akan berkurang.


Pembuatan simplisia umbi bawang berlian alias bawang dayak dengan cara pengeringan harus dilakukan cepat, menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi. Penggunaan suhu tinggi berakibat perubahan kimia pada kandungan senyawa aktifnya.


Pada umumnya, suhu pengeringan yaitu antara 40-60 derajat Celsius dengan kadar air 10%. Bahan simplisia yang akan dikeringkan harus diatur ketebalan pemotongannya, sehingga diperoleh tebal irisan seragam dan tidak rusak selama pengeringan.


Hasil penelitian Nawawi dan kawan-kawan mengenai Isolasi dan identifikasi senyawa kuinon dari simplisia umbi bawang sabrang dari Sekolah Tinggi Farmasi Bandung pada 2007 membuktikan bahwa karakteristik simplisia bawang dayak mempunyai kadar bubuk total 1,4%, 4,2% bubuk larut air, 1,7% bubuk tidak larut asam, 2,7% sari larut etanol, dan 2% sari larut air.


Umbi bawang berlian alias bawang dayak sanggup dipergunakan dalam bentuk segar Bawang Berlian (Bawang Dayak): Cara Tepat MeramuSelain itu, diperoleh hasil kadar air simplisia 6%. Nilai tersebut memenuhi standar persyaratan kadar air simplisia secara umum yaitu kurang dari 10%.


Hasil uji fitokimia simplisia bawang berlian alias bawang dayak memperlihatkkan hasil konkret untuk alkaloid (endapan merah), kuinon (endapan merah kecoklatan), tanin (warna merah), flavonoid (endapan kuning), steroid atau triterpenoid (warna merah), dan hasil negatif pada saponin (tidak berbentuk busa).


Belum ada Komentar untuk "Bawang Berlian (Bawang Dayak): Cara Tepat Meramu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel