Gaharu Antipalsu


Gaharu memang unik. Bila tanaman lain dijaga supaya tidak sakit semoga diperoleh panen sempurna, gaharu gres bernilai sehabis sakit terjangkit cendawan.


Pada pohon gaharu yang dipanen yaitu gubal, suatu substansi aromatik berupa gumpalan berwarna cokelat muda, cokelat kehitaman, hingga hitam yang terdeposit di antara sel-sel kayu.


Gubal tersebut terbentuk sebagai reaksi pertahanan sel-sel jaringan kayu terhadap serangan cendawan.


Secara alami gaharu mengeluarkan sesquiterpena, senyawa kimia bersifat fitoaleksin. Ia berfungsi sebagai toksin untuk melawan cendawan dan kuman patogen. Beberapa patogen yang diketahui menginduksi pembentukan gubal gaharu, yakni Fusarium oxysporum, F. solanii, Libertella sp, Trichoderma sp, Scytalidium sp, dan Thielaviopsis sp.


Sesquiterpena menghasilkan aroma basi sehingga dikenal sebagai sesquiterpena aromatik. Beberapa turunan di antaranya agarospirol dan jinkohol. Tingginya harga gubal gaharu disebabkan senyawa sesquiterpena sangat spesifik. Ia tidak dibentuk secara sintetis atau dipalsu dengan materi lain. Perbedaan kualitas dan harga gubal sangat bergantung kepada kandungan sesquiterpena, baik rendemen maupun jenis komponen.


Sesquiterpena pada Aquilaria malaccanesis lebih lengkap serta mengandung agarospirol dan jinkohol lebih tinggi dibanding spesies lain. Oleh lantaran itu, harganya paling tinggi. Selain A. malaccanesis, di Indonesia terdapat 4 spesies Aquilaria lain yang menghasilkan gaharu, yaitu A. hirta, A. microcarpa, A. beccariana, dan A. filaria.


Dalam dunia perdagangan gaharu dikenal dengan nama agarwood, aloewood, dan eaglewood. Ia mempunyai 4 kelas mutu: super, A, B, dan C. Kelas super digolongkan gubal gaharu, sedangkan kelas A hingga D disebut kemedangan.


Gubal gaharu mempunyai bentuk beragam, berwarna hitam dan sangat wangi. Berbeda dengan kemedangan yang berukuran besar, berwarna cokelat dan cokelat kehitaman. Aromanya pun lebih rendah daripada gubal gaharu.


Belum ada Komentar untuk "Gaharu Antipalsu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel