Ayam Pelung Kokok Dari Cianjur

Ayam pelung bersosok gagah dengan bunyi indah ketika berkokok. Ayam lokal khas Cianjur, Jawa Barat itu semula hanya tersebar di Cianjur dan Sukabumi. Merunut sejarah, ayam pelung mempunyai dongeng menarik ketika hadir pertama kali.


Dikisahkan kelahiran pelung berawal dari mimpi H. Djarkasi alias Mama Acih yang bertemu Eyang Suryakencana yang menyuruhnya mengambil seekor ayam jantan yang disimpan di suatu tempat.


Ayam tersebut ternyata istimewa alasannya yaitu kokok ayam pelung panjang dan berirama. Bayangkan kokok ayam pelung dapat mencapai panjang 15-18 detik tanpa putus. Padahal ayam jantan lain paling pol berkokok sepanjang 5-7 detik.


Sebab itu pula sebutan pelung sendiri menempel alasannya yaitu suaranya memelung alias panjang, besar, dan mengalun. Nah, ayam pelung gampang dibedakan dengan ayam pejantan lain yang sepintas mirip, yakni ayam bekisar. Jengger dan pial ayam pelung besar. Jengger tersebut bangun tegak, berwarna merah, tebal, dan bergerigi di atasnya.


Jumlah gerigi umumnya ganjil: 5, 7, 9, dan 11. Bagi penggemarnya jumlah itu dapat memilih elok tidaknya aksara bunyi ayam pelung. Ciri khas lain yaitu pial yang menggelambir ke bawah yang berbeda dibandingkan ayam bekisar. Pial ayam pelung ganda, sedangkan pial ayam bekisar tunggal.


Belum ada Komentar untuk "Ayam Pelung Kokok Dari Cianjur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel