Gaharu: Sesquiterpena Alami
Nilai berharga dari sebuah pohon gaharu yakni kehadiran gubal. Gubal merupakan substansi aromatik berupa gumpalan berwarna cokelat muda, cokelat kehitaman, hingga hitam yang terdeposit di antara sel-sel kayu dalam bentuk resin.
Deposit resin ini menjadikan kayu yang seratnya lepas dan berwarna putih bermetamorfosis kompak padat berwarna hitam serta wangi. Resin ini termasuk golongan sesquiterpena yang gampang menguap.
Gubal terbentuk sebagai reaksi pertahanan sel-sel jaringan kayu terhadap serangan cendawan dan basil patogen. Secara alami gaharu mengeluarkan sesquiterpena, senyawa kimia bersifat fitoaleksin yang bersifat toksik alias beracun untuk melawan cendawan dan basil patogen (sehingga memunculkan gubal) menyerupai Fusarium oxysporum, F. solanii, Libertella sp, Trichoderma sp, Scytalidium sp, dan Thielaviopsis sp.
Sesquiterpena menghasilkan aroma bacin sehingga dunia mengenalnya sebagai sesquiterpena aromatik. Tingginya harga gubal gaharu disebabkan senyawa sesquiterpena sangat spesifik. Senyawa tersebut tidak sanggup dibentuk secara sintetis atau dipalsu menggunakan materi lain. Khusus Aquilaria malaccensis dijumpai mempunyai dua senyawa sesquiterpena yakni jinkoh eremol dan jinkohol II.
Belum ada Komentar untuk "Gaharu: Sesquiterpena Alami"
Posting Komentar