Tumpangsari 3 Sayuran Di Musim Hujan
Apa pilihan terbaik jikalau menumpangsarikan 3 jenis sayuran di demam isu hujan yang biasanya penuh hama penyakit? Jawabnya sawi putih, cabe rawit, dan tomat. Kombinasi itu terlihat dengan posisi sawi putih di bawah, sedangkan cabe rawit dan tomat di atas, menggunakan turus atau ajir sebagai penyangga.
Tumpangsari itu berdampak pada aplikasi pupuk dasar. Komposisi pemupukan yang berjalan yakni tunjangan 150 kg pupuk sangkar dan masing-masing 100 kg pupuk ZA, TSP, dan KCl untuk lahan seluas 0,5 ha. Namun dengan tumpangsari, pemakaian pupuk dasar hanya 600 kg pupuk kandang. Otomatis ongkos produksi turun.
Pada tumpangsari tersebut, tanah diolah dengan menciptakan parit memanjang sedalam 20 cm dan lebar 40 cm. Parit lantas dibenamkan pupuk kandang. Berikutnya, parit ditutup tanah dan dibentuk menjadi bedengan selebar 100 cm dan tinggi 20 cm. Bedengan sanggup dibentuk 5 baris sepanjang 10 meter dengan jarak antarbaris 20-30 cm. Setiap baris berisi 100 bedengan. Total jenderal di lahan 0,5 ha sanggup memuat 480 bedengan. Bedengan itu selanjutnya ditutup mulsa plastik hitam perak.
Cara memasang mulsa pada tumpangsari agak berbeda. Mulsa dipasang tengah bedengan sehingga menyisakan bab tak tertutup masing-masing selebar 20 cm di tepi kiri dan kanan. Dengan teknik menyerupai itu kebutuhan mulsa sanggup dipangkas, maksimal 8 gulung. Harga mulsa per gulung Rp480.000.
Mulsa di atas bedengan selanjutnya dilubangi untuk menanam benih cabe dan tomat (tanpa disemaikan) secara berselang-seling dengan jarak penanaman antarbenih 50 cm. Di sisi bedengan yang tidak tertutup, ditanam benih sawi putih. Benih sawi putih ditanam di jarak sela antara cabe dan tomat, dengan jarak antarsawi sekitar 50 cm. Total tanaman di lahan, masing-masing 5. 000 tomat dan cabe serta sekitar 18.500 sawi putih.
Belum ada Komentar untuk "Tumpangsari 3 Sayuran Di Musim Hujan"
Posting Komentar