Lipsus (7) : “5-Juta Sawah Baru,” Kata Gubernur Jawa Barat

Masalah pangan menjadi bahasan penting di dunia terkait bertambahnya populasi penduduk Lipsus (7) : “5-Juta Sawah Baru,” Kata Gubernur Jawa BaratMasalah pangan menjadi bahasan penting di dunia terkait bertambahnya populasi penduduk. Kepada Bebeja.com Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan Indonesia dengan 8,1-juta lahan pertanian ketika ini akan kesulitan memenuhi pangan 10-20 tahun ke depan. Sebab itu ekspansi lahan pertanian dan pengurangan alih fungsi lahan menjadi penting. “5-juta sawah baru,” kata Ahmad Heryawan menyebutkan solusi untuk menjamin ketahan pangan.


Lebih jauh Ahmad Heryawan menuturkan selain mencetak 5-juta sawah baru, semoga Tenaga Kerja Indonesia kembali dan bekerja di tanahair sendiri, perlu pula penambahan 20-juta hektar lahan perkebunan.


Di bidang perikanan, Aher-sebutan akrab-menuturkan perlunya mendorong pemerintah membantu nelayan untuk menyediakan kapal di atas bobot 30 ton, bukan 10.ton menyerupai ketika ini. “Bagaimana kita dapat menangkap ikan di bahari dalam menyerupai tuna jikalau kapalnya kecil,” ujarnya.


Ahmad menuturkan ketika berkunjung ke pelelangan ikan di Jepang pada 11 Januari 2011 ia melihat nelayan dari Tiongkok melelang tuna blue fin atau sirip biru yang dijumpai di Samudera Hindia. Harganya per ekor mencapai 35.000 dolar.


“Nelayan ajaib itu menangkap tuna beribu mil dari kawasan mereka. Padahal lokasi penangkapan sirip biru  sekitar 12 mil dari Garut di pantai Selatan,” ujarnya. Itu artinya ketersediaan kapal penangkap yang belum sesuai menimbulkan nelayan sulit menangkapnya.


Keberpihakan kepada petani menjadi salah satu fokus sebab 40% penduduk Indonesia merupakan petani dan nelayan serta 80% kemiskinan di tanahair juga berada di petani dan nelayan. “Dengan memperbaiki kesejahteraan petani dan nelayan, pemerintah sudah dapat mengatasi kemiskinan,” katanya.


 


Belum ada Komentar untuk "Lipsus (7) : “5-Juta Sawah Baru,” Kata Gubernur Jawa Barat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel