16 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Bol”Peluang Bisnis Menjanjikan”

Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Bol “Peluang Bisnis Menjanjikan”


Jambu Bol (Syzygium malaccense) merupakan pohon buah kerabat jambu-jambuan. Tesktur buah jambu ini lebih lembut dan lebih padat dibandingkan dengan tekstur jambu air. Pohon jambu bol berukuran sedang dan sanggup mencapai tinggi sekitar 15 meter, mempunyai cabang yang rendah serta mempunyai tajuk yang rimbun padat hingga membulat. Daunnya tunggal terletak berhadapan dengkai sepanjang 1 hingga 1,5 cm saja. Jambu bol merupakan buah buni dengan bentuk bundar hingga menjorong dengan garis tengah 5cm-8cm, merah tua, kuning keunguan, atau keputihan. Daging buahnya padat dengan ketebalan sekitar 0,5 cm hingga 2,5 cm berwarna putih dengan banyak mengandung sari buah dan mempunyai kedaluwarsa yang khas, rasanya asam manis hingga manis. Dalam buah terdapat biji bundar berwarna kecoklatan berukuran besar.


Jambu bol biasanya disajikan sebagai buah meja, banyak orang yang menyukainya namun banyak rasa ada yang manis, asam dan ada pula yang sepat. Berikut ialah cara budidaya Jambu Bol :


a. Syarat Tumbuh

Tanaman jambu bol sanggup tumbuh dengan baik pada kawasan dataran hingga ketinggian sekitar 1200 mdpl dengan suhu udara sekitar 18°C-28°C, curah hujan sekitar 500 mm-3000 mm per tahunnya, intensitas cahaya sekitar 40%-80%, dan kelembaban udara sekitar 50%-80%. Tanah yang baik untuk menanam tumbuhan jambu biji ialah tanah yang subur, gembur dan mengandung banyak materi organik dengan pH sekitar 5,5 hingga 7,5. Jenis tanah inceptisol sangat baik untuk menanam tumbuhan jambu bol ini, walaupun jenis ultisol dan oksisol (Podsolik Merah Kuning) masih baik untuk menanam namun harus dilakukan pemupukan dan pengapuran terlebih dahulu.


b. Pembibitan Jambu Bol

Biji benih diambil dari buah yang telah masak, biji tersebut diambil dari pohon indukan dari varietas unggul, telah berumur sekitar 15 tahun lebih, produktivitasnya stabil. Setelah biji benih didapatkan, selanjutnya dikeringkan selama 1 hingga 3 hari ditempat yang teduh.


c. Persemaian Biji Benih

Seteh biji benih siap, selanjutnya lakukan persemaian. Persemaian sanggup dilakukan memakai bedengan ataupun polybag semai.



  1. Dengan Bedengan

    Tanah yang akan dibentuk sebagai bedengan semai, dicangkuli terlebih dahulu sedalam 30cm-40cm, Kemudian di anginkan selama sekitar 15 hingga 30 hari. Setelah itu, buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 100 hingga 120 cm, tinggi sekitar 30cm-40cm dan panjang menyesuaikan panjang lahan. Kemudian tanah bedengan dicampur dengan pupuk sangkar dengan takaran sekitar 2 kg/m2. Buatlah sungkup bedengan berbentuk setengah lingkaran dengan tinggi pusat lingkaran minimal sekitar 50 cm, kemudian naungisungkup tersbut dengan plastik bening. Siram bedengan kemudian buatlah lubang semai dengan kedalaman sekitar 3 cm-5cm kemudian sehabis disemai, tutup dengan tanah tipis saja kemudian siram lagi. Jarak antar lubang semai yaitu sekitar 15cmx10cm.

  2. Dengan Polybag

    Polybag yang telah diberi media tanam, selanjutnya media semainya disiram, dalam satu polybag ditanam 1 biji benih dengan kedalaman sekitar 3cm-5cm kemudian tutup dengan tanah dan siram secukupnya.


d. Pemeliharaan Bibit Semai



  • Lakukan penyiraman secara teratur yaitu setiap 1-2 kali sehari, terutama apabila pada ekspresi dominan kemarau.

  • Lakukan penyiangan tergantung pada frekuensi gulma yang tumbuh.

  • Lakukan pemupukan setiap 3 bulan dengan memakai pupuk urea, SP-36 dan KCl dengan perbandingan 2:1:1. Pada bedengan dilakukan pemupukan dengan takaran sebanyak 50- 100 g/m2 atau kalau di polybag diberi sebanyak 4 g/polybag.

  • Lakukan penyemprotan pestisida dengan konsentrasi sekitar 30%-50% dari takaran yang dianjurkan.

    Jika cuaca cerah, buka sungkup secara berangsur-angsur semoga tumbuhan sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.


e. Pemindahan Bibit Jambu Bol

Bibit yang sudah tumbuh di bedengan dan telah berumur 6 bulan selanjutnya dipindahkan ke polybag. Pemimdahan bibit ke lahan tanam sanggup dilakukan sehabis bibit berumur sekitar 10 hingga 12 bulan sehabis semai.


f. Bibit Grafting atau Sambung Dan Bibit Cangkok

Selain dengan pembibitan dengan biji, bibit juga sanggup didapatkan dengan cara grafting model sambung celah. Batang bawah dari bibit diperbanyak dengan biji yangberumur sekitar 10-12 bulan sedangkan tunas diambil dari pohon induk yang unggul. Setelah disambung, bibit dipelihara sekitar 2 hingga 3 bulan.


Selain sambung celah, sanggup juga dengan cara cangkok. Pilihlah cabang dari tumbuhan unggul dan produktif untuk dicangkok, cabang tersebut jangan terlalu bau tanah ataupun terlalu muda dengan diameter minimal sekitar 1,5 cm. Setelah berumur 2-2,5 bulan atau sudah berakar, Cabang cangkok tersebut pribadi dipotong dan ditanam dalam polybag dengan media berupa adonan tanah dan pupuk sangkar dengan perbandingan 1:1. Selanjutnya, bibit cangkok dirawat sekitar 1 bulan.


g. Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang akan dipakai untuk menanam jambu bol, diolah terlebih dahulu. Selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm x 25 cm (Tanah galian penggalan atas dengan penggalan bawah dipisahkan) dan jarak antar lubang tanam sekitar 8 meter x 8 meter. Keringanginkan lubang tanam selama sekitar 15 hingga 30 hari. Masukkan tanah galian bawah yang telah dicampur dengan pupuk sangkar dalam lubang tanam.


h. Penanaman Tanaman Jambu Bol

Setelah semua siap, selanjutnya lakukan penanaman. Namun sebelumnya setiap lubang tanam diberi insektisida, Furadan 3G sebanyak 100 gr dan adonan urea, SP-36 dan KCl (2:1:1) sebanyak 100-150 gram. Kemudian, lepaskan polybag semai bibit dengan hati-hati jangan hingga media semainya rusak dan masukkan bibit dalam lubang tanam dan siram kemudian timbun dengan tanah hingga penggalan pangkal batang. Padatkan tanah disekitar batang kemudian beri tiang penyangga pada nbagian kanan dan kiri tumbuhan kemudian ikatkan.


i. Penyiraman Tanaman Jambu Bol

Saat masih muda, penyiraman dilakukan sebanyak 1-2 kali sehari. Apabila telah tumbuh cukup besar dan perakarannya dalam, tumbuhan disirami sebanyak 1-2 kali dalam sebulan. Penyiraman dilakukan di sekeliling tajuk.


j. Pemulsaan

Setelah tanam, sekeliling tajuk tumbuhan dibeei mulsa jerami kering dengan ketebalan sekitar 3-5 cm.


k. Penyulaman

Sebelum tumbuhan berumur 1 bulan, lakukan penyulaman segera. Bibit yang tidak tumbuh atau mati diganti dengan bibit gres dan ditanam pada lubang yang sama.


l. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan dengan tujuan untuk membentuk pohon dan untuk meningkatkan produktifitas tumbuhan jambu bol. Pemangkasan ini dilakukan sebanyak 3 kali.



  • Pemangkasan I

    Pemangkasan ini dilakukan pada ketika tumbuhan berumur kurang dari 1 tahun. Bagian yang di pangkas ialah ujung batang hingga ketinggian 70-100 cm dari tanah. Setelah cabang primer terbentuk, pilih dua atau tiga cabang primer terbaik dan dibiarkan tumbuh hingga 50 cm.

  • Pemangkasan II

    Bagian yang dipangkas ialah ujung batang cabang primer panjangnya telah mencapai 50 cm. Cabang primer tersebut dipangkas 30 cm dari pangkalnya. Setelah cabang sekunder terbentuk, pilih 3 cabang sekunder terbaik.

  • Pemangkasan III

    Pemangkasan ini dilakukan pada cabang sekunder dengan memotongnya 30 cm -50 cm dari pangkalnya. Setelah cabang tersier terbentuk, pilih 3 cabang tersier untuk dipelihara. Pemangkasan kemudian dihentikan.


m. Pemupukan

Pemupukan dilakukan dengan memakai pupuk urea, SP-36, dan KCl, pemupukan ini dilakukan setiap tahun dari tumbuhan berumur 1 tahun hingga tumbuhan lebih dari 10 tahun dengan takaran yang sesuai anjuran.


n. Pembungkusan Buah

7-10 hari sebelum panen, buah dibungkus menggunkan ijuk atau yang lainnya untuk mencegah serangan lalat buah dan mendapat warna kulit bagus.


o. Hama dan Penyakit Jambu Bol

Ulat parasa/ulat bajra (Parasa lepida Cr.), Ulat trabola (Trabala pallida), Penyakit Antraknose (disebabkan jamur Colletotrichum gloeosporoides), Penyakit Bercak Daun (disebabkan jamur Cercospora sp.). Hama sanggup dikendalikan dengan penggunaan insektisida yang sesuai dan untuk penyakit sanggup dikendalikan dengan penggunaan fungisida yang sesuai.


p. Pemanenan Jambu Bol

Tanaman jambu bol yang berasal dari biji akan mulai berbuah pada umur 4-5 tahun, tumbuhan yang berasal dari sambung celah akan mulai berbuah pada umur 3-4 tahun dan tumbuhan yang berasal dari cangkok akan mulai berbuah pada umur 1-2 tahun. Buah yang sudah sanggup dipanen apabila telah mencapai ukuran maksimum biasanya buah yang beusia 80 hari sehabis berbunga, mempunyai warna merah seragam, bergaris merah atau putih (tergantung pada spesies) dan buah sedikit lembut dan sedikit wangi.


Demikian artikel pembahasan tentang”16 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Bol “Peluang Bisnis Menjanjikan”“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "16 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Bol”Peluang Bisnis Menjanjikan”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel