13 Hama dan Penyakit Tanaman Terong Dan Cara Pengendaliannya

13 Hama dan Penyakit Tanaman Terong Dan Cara Pengendaliannya  – Dalam melaksanakan budidaya tanam terong baik terong ungu, terong lalap, terong belanda, terong putih ataupun terong hijau pastilah akan ada hambatan yang dialami, salah satunya serangan hama dan penyakit. Serangan hama penyakit tersebut sanggup menimbulkan hal yang merugikan menyerupai pertumbuhan lambat, produktivitas menurun dan gagal panen bahkan tumbuhan mengalami kematian. Nah kali ini kita akan membahas perihal hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan terong beserta cara pengendaliannya, berikut klarifikasi lengkapnya:


Hama Tanaman Terong


1. Kutu daun (Aphis spp)

Hama ini menyerang tumbuhan terong pada cuilan daun yang masih muda sehingga daun akan rusak, tidak beraturan dan daun akan kering dan mati.


Pengendalian :

Pengendalian hama ini sanggup dilakukan dengan cara manual ialah dengan melaksanakan penanaman dengan jarak tanam yang baik, melaksanakan sanitasi lahan secara teratur dan melaksanakan perendaman benih sebelum tanam. Selain itu anda juga sanggup melaksanakan pengendalian secara kimiawi ialah dengan melaksanakan penyemprotan insektisida sesuai dengan anjuran.


2. Kumbang Daun (epilachna spp.)

Hama ini menciptakan permukaan daun tidak rata, ada lubang dan mempunyai warna kuning serta layu.


Pengendalian :

Pengendalian hama ini sanggup dilakukan secara manual dengan cara mengambil kumbang tersebut kemudian dimusnahkan atau sanggup juga dengan cara kimiawi ialah dengan melaksanakan penyemprotan insektisida sesuai takaran yang ditentukan.



3. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufn)

Hama ini menyerang tumbuhan muda atau tumbuhan dalam proses pembenihan, hama ini mengakibatkan tumbuhan membusuk kemudian mati.


Pengendalian

Hama ini sanggup dikendalikan dengan cara manual ialah dengan penggunaan benih yang berkualitas dan tahan terhadap hama serta melaksanakan sanitasi lahan dengan baik atau sanggup juga dengan cara kimiawi ialah dengan menyemprotkan insektisida sesuai dengan anjuran.


4. Tungau (Tetranynichus spp)

Hama ini mengakibatkan permukaan daun berbintik cokelat kehitaman serta daun akan berlubang dan layu.


Pengendalian

Pengendalian hama ini sanggup dilakukan dengan cara melaksanakan sanitasi lahan, melaksanakan perendaman benih dengan larutan sebelum tanam serta penjarangan tanaman. Selain itu sanggup juga dengan cara kimiawi yaiu dengan cara melaksanakan penyemprotan dengan insektisida sesuai dengan takaran yang dianjurkan.


5. Ulat Buah (Helicoverpa armigera hubn)

Hama ini menyerang buah baik itu muda atau bau tanah yang menjadikan buah akan berlubang kemudian bau dibagian dalamnya.


Pengendalian

Pengendalian hama ini sanggup dilakukan dengan cara manual ialah dengan membuang buah yang terjangkit dan melaksanakan sanitasi lahan dengan baik atau sanggup juga dengan cara kimiawi ialah dengan melaksanakan penyemprotan buah dengan insektisida sesuai dengan takaran yang dianjurkan.


6. Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)

Hama ini menyerang daun yang muda ataupun tua, biasanya daun yang terjangkit akan berlubang dan bentukya tidak beraturan.


Pengendalian

Pengendalian hama ini sanggup dilakukan dengan cara manual ialah dengan mengambil ulat kemudian dimusnakan dan juga melaksanakan sanitasi lahan dengan baik atau sanggup juga dengan cara kimiawi ialah dengan cara melaksanakan penyemprotan insektisida sesuai dengan takaran yang dianjurkan.


7. Bekicot

Hama ini biasanya menyerang tumbuhan yang masih muda dengan memakan daundan batang tanaman.


Pengendalian

Pengendalian hama ini sanggup dilakukan dengan cara mengumpulkan bekicot kemudian memusnahkannya, melaksanakan penyiangan pada gulma dan juga menaburkan nematisida di sekitar tanaman.


8. Kutu Kebul

Hama ini sanggup mengakibatkan daun mengkerut, keriting dan tumbuhan akan menjadi kerdil.


Pengendalian

Pengendalian hama ini sanggup dilakukan dengan cara melaksanakan rotasi tanaman, melaksanakan penyiangan gulma dan juga tumbuhan inang serta melaksanakan penyemprotan akarisida.


Penyakit Tanaman Terong


1. Bercak Daun

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Cercospora sp. Tanaman yang terjangkit penyakit ini akan mempunyai bercak cokelat kehitaman pada permukaan daun sehingga dau layu dan kering.


Pengendalian

Pengendalian penyakit ini sanggup dilakukan dengan cara manual ialah dengan penggunaan benih yang berkualitas dan juga melaksanakan sanitasi lahan dengan baik. Selain itu sanggup juga dengan cara kimiawi ialah dengan melaksanakan penyemprotan fungisida sesuai dengan dosis.


2. Busuk Buah

Penyakit bau buah disebabkan oleh cendawan Phytophtora sp. Buah yang terseranmg penyakit ini akan mempunyai bercak berwarna cokelat kehitaman kemudian buah akan bau dan gampang jatuh.


Pengendalian

Pengendalian penyakit ini sanggup dilakukan dengan cara manual ialah dengan cara memetik kemudian membuang buah yang bau atau sanggup juga dengan cara kimiawi ialah dengan cara melaksanakan penyemprotan fungisida sesuai dengan anjuran.


3. Antraknosa

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Gloesporium melongena. Permukaan daun tumbuhan yang terjangkit penyakit ini akan mempunyai bercak coklat kehitaman, daun keriting dan menggulung.


Pengendalian

Pengendalian penyakit  ini sanggup dilakukan dengan cara manual ialah dengan cara melaksanakan sanitasi lahan, memakai benih yang tahan penyakit dan melaksanakan penjarangan tumbuhan atau sanggup dengan cara kimiawi ialah dengan cara melaksanakan penyemprotan fungisida sesuai dengan takaran yang dianjurkan.


4. Rebah Semai

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani dan Phthium spp. Penyakit ini menyeran tumbuhan ketika pembibitan atau persemaian, tumbuhan yang terjangkit akan menguning, layu kemudian mati.


Pengendalian

Pengendalian hama ini sanggup dilakukan dengan cara manual ialah dengan melaksanakan sanitasi lahan dan juga penggunaan benih yang berkualitas atau sanggup juga dengan cara kimiawi ialah dengan cara melaksanakan penyemprotan dengan memakai fungisida yang sesuai dengan takaran yang berlaku.


5. Layu Bakteri

Penyakit ini disebabkan oleh basil Pseudomonas solanacearum. Penyakit ini menciptakan tumbuhan layu dan mati.


Pengendalian

Pengendalian penyakit ini sanggup dilakukan dengan cara melaksanakan sanitasi lahan atau juga dengan melaksanakan penyemprotan bakterisida sesuai dengan anjuran.


Demikian artikel pembahasan tentang”13 Hama dan Penyakit Tanaman Terong Dan Cara Pengendaliannya“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "13 Hama dan Penyakit Tanaman Terong Dan Cara Pengendaliannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel