Bebeja 11th Agrinex Expo 2017 (5): Aneka Cabai Hias Di Pot

 ujar Sri Rahayu pada staf penjaga di anjungan Institut Pertanian Bogor  Bebeja 11th Agrinex Expo 2017 (5): Aneka Cabai Hias Di Pot“Mbak ini dijual tidak?” ujar Sri Rahayu pada staf penjaga di anjungan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Agrinex 2017. Perempuan 40 tahun itu kepincut dengan sosok cabe hias candle light. Harap mafhum, buah-buah cabe hias itu rimbun kolam dompolan. Sekali petik 8-12 buah cabe hias tersebut sanggup digenggam.


Selain cabe hias candle light, masih ada pula cabe hias pelangi. Cabai hias tersebut memiliki 8 degradasi warna berbeda mirip pelangi. Varietas gres ini selain cocok sebagai tanaman hias di pekarangan rumah juga sanggup dikonsumsi dengan citarasa pedas mirip cabe rawit umumnya. “Cabai hias ini sanggup mendukung agenda ketahanan ketahanan pangan keluarga,” kata Nurul Azizah dari Divisi IPR & Inovasi IPB.


Institut Pertanian Bogor sudah merilis sejumlah varietas cabe hias yang berfungsi ganda, yaitu sebagai tanaman hias dan tanaman produksi. Sebut saja ayesha, violeta, syakira, ungara, namira, seroja, serta jelita. Cabai-cabai hias yang rata-rata dipanen 65-75 hari sesudah tanam (HST) itu, produksinya sanggup mencapai 0,5 kg/pohon dengan jumlah pemetikan 4-5 kali.


 ujar Sri Rahayu pada staf penjaga di anjungan Institut Pertanian Bogor  Bebeja 11th Agrinex Expo 2017 (5): Aneka Cabai Hias Di PotYang menarik, cabai-cabai hias itu cocok ditanam di pot tanpa perawatan khusus. Hal itu sangat mendukung acara urban farming di perkotaan yang acapkali terkendala air atau sedikit terkena paparan sinar matahari.


Pakar Hortikultura IPB Prof Muhammad Syukur menyebutkan, kalau rumahtangga menanam 5-10 pot cabe secara bergiliran, ketersediaan cabe untuk konsumsi rumahtangga itu sanggup tercukupi sepanjang tahun.


Belum ada Komentar untuk "Bebeja 11th Agrinex Expo 2017 (5): Aneka Cabai Hias Di Pot"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel