Tanam Padi? Pilih SRI

Metode SRI merupakan teknik budidaya padi yang bisa meningkatkan produktivitas padi hingg Tanam Padi? Pilih SRIMetode SRI merupakan teknik budidaya padi yang bisa meningkatkan produktivitas padi hingga 50-100% dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara.


Metode SRI pertamakali ditemukan tidak disengaja di Madagaskar pada 1983 oleh Fr. Henri de Laulanie, pastor jesuit asal Prancis yang lalu menyematkan nama Ie Systme de Riziculture Intensive (SRI) atau terkenal dengan nama lain System of Rice Intensification (Inggris).


Prinsip budidaya SRI


1. Tanam bibit muda berumur kurang dari 12 hari sehabis semai (HSS) saat bibit masih berdaun 2 helai.


2. Bibit ditanam satu pohon per lubang dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm atau 35 cm x 35 cm.


3. Pindah tanam harus sesegera mungkin (kurang dari 30 menit) dan harus hati-hati semoga akar tidak putus dan ditanam dangkal.


4. Pemberian air maksimal 2 cm (macak-macak) dan periode tertentu dikeringkan hingga pecah (irigasi berselang).


5. Penyiangan semenjak awal sekitar 10 hari dan diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari.


6. Pakai pupuk organik (kompos atau pupuk hijau).


Keunggulan metode SRI


1. Tanaman irit air, Selama pertumbuhan dari mulai tanam hingga panen memperlihatkan air maksimal 2 cm, paling baik macak-macak sekitar 5 mm dan ada periode pengeringan hingga tanah retak ( irigasi terputus).


2. Hemat biaya, hanya butuh benih 5 kg/ha.


3. Hemat waktu, ditanam bibit muda 5-12 HSS, dan waktu panen akan lebih awal.


4. Produksi meningkat, di beberapa kawasan mencapai 11 ton/ha


5. Ramah lingkungan, tidak menggunakan materi kimia, tetapi menggunakan pupuk organik (kompos, kandang, dan mikroorganisme lokal).


Belum ada Komentar untuk "Tanam Padi? Pilih SRI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel