8 Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Aren, Peluang Bisnis Menjanjikan

Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Aren, Peluang Bisnis Menjanjikan


Aren merupakan salah satu tumbuhan palma yang serbaguna dengan kata lain seluruh pecahan tananaman ini sanggup dimanfaatkan. Mulai dari daun sampai akar. Daun aren muda dimanfaatkan untuk materi pembungkus, buahnya sanggup dikonsumsi, nira yang dihasilkan sanggup dibentuk gula, batangnya sanggup dimanfaatkan untuk materi dasar pembuatan perkakas rumah tangga, selain batang, daun dan ijuk nya pun sanggup dimanfaatkan, serta akarnya sanggup dimanfaatkan untuk obat.

Dengan manfaat dari tumbuhan ini, apabila anda melaksanakan budidaya tumbuhan ini maka akan menerima laba yang sangatlah menjanjikan. Berikut ialah Cara Budidaya Tanaman Aren:


a. Syarat Tumbuh

Aren sanggup tumbuh pada kawasan beriklim sedang dan berair dengan ketinggian 9 sampai 1.400 mdpl, namun aren sanggup tumbuh baik pada kawasan dengan ketinggian 500 higga 800 mdpl dan mempunyai curah hujan sekitar 1200 mm/tahun.


b. Pembibitan Tanaman Aren

Bibit aren sanggup diperoleh dari regenerasi alami bibit atau pembibitan biji benih. Biji yang akan dibentuk bibit sebaiknya berasal dari pohon palem atau aren yang tumbuh sehat, pilihlah buah aren yang telah matang berwarna kuning kecoklatan dan mempunyai daging lunak, buah tersebut sebaiknya mempunyai ukuran yang besar minimal 4 cm, mempunyai kulit buah tang halus serta tidak terjangkit penyakit. Setelah buah didapatkan keluarkan biji aren dari buah dengan cara membelahnya. Jika sudah anda harus menyeleksi lagi biji aren tersebut, biji yang baik untuk bibit ialah biji yang berukuran relatif besar, mempunyai warna hitam kecoklatan, mempunyai permukaan yang halus tidak keriput.


c. Penyemaian Biji Benih

Biji benih yang akan dibentuk bibit selanjutnya disemaikan. Proses penyemaian benih aren memang berlangsung cukup sedikit lama. Namun sanggup dipercepatnya dengan cara : Merendam biji benih dalam larutan HCl dengan konsentrasi 95% selama 15-25 menit, Meredam biji benih pada suhu air panas sekitar 50 derajat selama 3 menit atau Mengikirkan epilog embrio pada biji.


Media untuk penyemaian sanggup dibentuk dari kantong plastik atau polybag tanam dengan ukuran 20 cm x 25 cm, kemudian polybag tanam tersebut diisi dengan media tanam berupa kompos, pasir dan tanah dengan perbandingan 3 : 1 : 1 dan jangan lupa buat lubang pada pecahan bawah polibag tanam atau kantong plastik tersebu untuk susukan drainase. Biji benih yang telah siap tanam selanjutnya dimasukkan ke dalam kantong plastik atau polybag tanam tersebut.


d. Pemeliharaan Bibit Semai Aren

Untuk mencapai bibit siap tanam pada lahan tanam atau mempunyai ukuran sekitar 40 cm membutuhkan waktu persemaian selama sekitar 12 sampai 15 bulan. Namun selama itu maka lakukan pemeliharaan dengan cara melaksanakan penyiraman sebanyak 2 kali sehari, pada pagi hari dan sore hari, lakukan pula penyiangan untuk menghilangkan gulma pengganggu dan juga lakukan penendalian hama serta penyakit kalau hama menyerang.


e. Penanaman tumbuhan Aren

Tanaman Aren sanggup ditanam dengan sistem monokultur atau juga dengan sistem tumpang sari. Lakukan pengolahan lahan tanam menyerupai pencucian lahan dari tumbuhan yang mengganggu, sesudah itu lahan tanam digemburkan dengan cara di bajak. Selanjutnya, Buatlah lubang tanam dengan ukuran 30x30x30 cm dan antar lubang tanam diberi jarak sekitar 5×5 meter atau 9×9 meter, sesudah lubang tanam jadi setiap lubang tanam diberi pupuk berupa pupuk kandang, TSP, dan pupuk Urea, kemudian diamkan selama 3 sampai 5 hari, kemudian lakukan penanaman.


Untuk penanaman dengan sistem tumpangsari, anda sanggup menanami lahan tanam dengan tumbuhan aren sekaligus tumbuhan pelindung atau tumbuhan epilog menyerupai leguminose.


f. Pemupukan Tanaman

Lakukan pemupukan untuk merangsang pertumbuhan tumbuhan biar lebih cepat tumbuh. Pemupukan tersebut dilakukan padatanaman yang telah berumur 1 -3 tahun, pemupukan dilakukan dengan memakai pupuk urea, NPK, pupuk sangkar dan juga KCl. Pemupukan tersebut dilakukan dengan cara ditabur di sekitar batang tumbuhan aren namun tanah sekitar batang harus digemburkan dahulu.


g. Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Aren

Hama yang sering menyerang tumbuhan aren antara lain warak kumbang atau Oryctes thinoceros, kumbang sagu atau hinochophorus ferrugineus, belalang atau Sexava spp, lebah, kelelawar, dan musang. Pengendalian hama sanggup dilakukan dengan cara mekanis dan kimia. Jika memakai cara mekanis anda sanggup memotong pecahan pohon yang terjangkit hama tersebut atau menangkap hama tersebut kemudian dibakar. Jika memakai cara kimia sanggup dilakukan dengan menyemprotkan pestisida yang tepat.


Penyakit yang sering menyerang tumbuhan aren yaitu bercak kuning pada daun yang disebabkan oleh Pestalotia sp. Helmiathosporus sp. Pencegahan penyakit ini sanggup dilakukan dengan cara menyemprotkan fungisida.


h. Pencegahan Gulma

Gulma sangatlah mengganggu pada tumbuhan aren biasanya ditemukan di 2 tempat yaitu pada pecahan poros dan pada tanah disekitar tanaman. Untukitu lakukan penyiangan secara teratur yaitu sebanyak 4 kali dalam setahun sampai tumbuhan berumur 3-4 tahun.


Demikian artikel pembahasan tentang”8 Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Aren, Peluang Bisnis Menjanjikan“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "8 Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Aren, Peluang Bisnis Menjanjikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel