11 Panduan Lengkap Teknik Dan Cara Budidaya Anggur Berkualitas Tinggi

Panduan Lengkap Teknik Dan Cara Budidaya Anggur Berkualitas Tinggi


Anggur merupakan buah yang berasal dari tumbuhan perdu merambat yang masuk kedalam famili vitaceae yang sanggup tumbuh di tempat dataran rendah. Tumbuhan buah ini berasal dari Armenia dan dibudidayakan di timur tengah semenjak tahun 4000 SM. Buah ini mempunyai banyak variant warna menyerupai merah, ungu, kuning, hijau, dll. Buah ini banyak mengandung senyawa yang berperan aktif proses metabolisme badan dan bisa mencegah sel kanker dan penyakit lain terbentuk. Di buah ini juga mengandung senyawa metabolit sekunder yang dberperan sebagai antioksidan yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Selain dimakan eksklusif biasanya anggur sanggup diolah menjadi jus, kismis, jelly, minuman anggur dan minyak biji anggur.


Cara Budidaya Anggur


a. Syarat Tumbuh Anggur

Tanaman anggur sanggup tumbuh dengan baik pada tempat dataran rendah dengan curah hujan rata-rata hanya 800 mm/tahun, mempunyai suhu maksimal yaitu 31°C pada siang hari dan 23°C pada malam hari serta mempunyai kelembaban udara sekitar 75%-80%. Tanah yang baik untuk menanam tumbuhan anggur yakni tanah yang subur dan gampang meresap air, jenis tanah yang baik untuk menanam yakni tanah lempung berpasir sampai pasir berlempung dengan pH atau derajat keasaman tanah sekitar 6,5 sampai 7,0.


b. Pembibitan Tanaman Anggur

Umumnya, Bibit tumbuhan anggur paling banyak diperoleh dari stek. Batang cabang yang akan dipakai untuk bibit stek sebaiknya berasal tumbuhan yang telah berumur lebih dari setahun dalam keadaan sehat serta batang cabang tersebut mempunyai diameter sekitar 1 cm. Setelah batang cabang telah terpilih maka selanjutnya dipotong sepanjang 25 sampai 30 cm cara pemotongannya yaitu untuk dasar cabang dipotong horizontal dengan jarak 0,5 dari ruas dan untuk ujung dipotong miring dengan jarak 2 cm dari ruas. Selanjutnya ujung stek di tutup dengan parafin supaya mencegah penguapan. Stek secara kolektif memakai media pasir yang lembab untuk menumbuhkan tunas dan akarnya. Tunas dan akar akan cabag stek akan tumbuh sehabis sekitar 4 bulan dan siap dipindahkan ke polybag tanam. Polybag tanam ter sebut diisi dengan media tanam berupa gabungan tanah dengan pasir dan pupuk sangkar dengan perbandingan 1:1:1. Apabila bibit stek telah ditanam pada polybag tanam tempatkan pada tempat yang teduh dan lakukan penyiraman rutin secukupnya. Bibit tumbuhan anggur sanggup dipindah kelahan tanam sehabis berumur 1,5 sampai 2 bulan dengan ciri-ciri mempunyai akar dengan panjang 5 sampai 10 cm dan mempunyai minimal 2 lembar daun dengan posisi normal yaitu di kanan dan kiri.


c. Penanaman Tanaman Anggur

Sebelum penanaman dilakukan, satu bulan sebelumnya lakukan pengolahan tanah pada lahan tanam. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm (tanah galian bawah dan tanah galian atas dipisahkan), lubang tanam dibentuk dengan jarak tanam sekitar 4 meter x 6 meter, kemudian biarkan selama 2-3 ahad supaya racun dalam tanah hilang terkena sinar matahari. Setelah lubang tanam dan bibit siap maka segera lakukan penanaman bibit, polybag tanam pada bibit dilepaskan kemudian tanam bibit tepat dibagian tengah lubang tanam. Tutup kembali lubang tanam tersebut dengan tanah galian yang telah di campur dengan pupuk sangkar dan pasir dengan perbandinga 1:1:1. Setelah penanaman selesai maka lakukan penyiranman kemudian beri bibit naungan sementara berupa anyaman daun kelapa atau yang lainnya supaya bibit tersebut tidak layu akhir terkena sinar matahari. Penanaman tumbuhan anggur sebaiknya dilakukan pada awal animo hujan sekitar bulan mei sampai juni atau pada selesai animo hujan.


d. Pemasangan Ajir

Jika tumbuhan sudah agak besar maka tumbuhan diikatkan pada ajir supaya tidak robo alasannya yakni angin dan sanggup merambat keatas menuju para-para.


e. Pembuatan Para- Para

Para-para merupakan tempat merambat tumbuhan anggur. Para-para tersebut dibentuk kawat, bambu atau kayu yang dianyam dengan mata anyam 40 cm x 40 cm dengan kontruksi tiang penyangga terbuat dari kayu atau besi beton denga tinggi sekitar 2 sampai 3,5 meter dan setiap tiang penyangga diberi jarak sekitar 3 m x 3 m atau 4 m x 5 m.


f. Pemupukan Tanaman Anggur

Lakukan pemupukan dari tumbuhan muda sampai tumbuhan remaja memakai pupuk sangkar dan juga pupuk buatan. Pemupukan tersebut sanggup dimulai semenjak tumbuhan berumur 10 hari sehabis penanaman sampai berumur 1 tahun (Tanaman muda). Pada ketika tumbuhan berumur 0 sampai 3 bulan beri tumbuhan pupuk urea dengan takaran 10 gram/tanaman dengan interval pemberian setiap 10 hari. Pada ketika tumbuhan berumur 3 sampai 6 bulan beri tumbuhan pupuk urea dengan takaran 15 gram/tanaman dengan interval pemberian setiap 15 hari. Pada ketika tumbuhan berumur 6 sampai 12 bulan berikan pupuk urea dengan takaran 50 gram/tanaman. Selain pemupukan dengan pupuk urea lakukan pula pemupukan dengan pupuk kandang, pupuk sangkar diberikan pada tumbuhan yang berumur 6 bulan dengan takaran 60 kg/tanaman. Pemupukan tumbuhan muda tersebut diberikan dengan cara menciptakan lubang melingkar sedalam 5 cm disekitar tanaman.


Pemupukan tumbuhan remaja dilakukan memakai pupuk kandang, ZA, KCl dan TSP. Pemupukan tersebut dilakukan bersamaan dengan waktu pemangkasan. Pupuk sangkar diberikan sekali dalam setahun yaitu 2 ahad sebelum pemangkasan pertama dilakukan dengan takaran pupuk yang diberikan yakni 100 kg/pohon. Untuk pupuk buatan menyerupai ZA diberikan 5 hari sebelum pemangkasan dan 1 bulan sehabis pemangkasan dengan takaran 375-750 gram/pohon sedangkan untuk pemberian pupuk Dolomit, KCl dan TSP diberikan 10 hari sebelum pemangkasan dengan takaran yang diberikan masing-masing 800 gram/pohon, 500 gram/pohon dan 375 gram/pohon. Pupuk buatan tersebut dalam satu tahun diberikan sebanyak 3 kali alasannya yakni dalam 1 tahun pemangkasan dilakukan sebanyak 3 kali. Pemupukan pada tumbuhan remaja dilakukan dengan cara ditabur di sekitar pohon, Namun sebelumnya lakukan pencucian lahan dari gulma mengganggu disekitar tumbuhan dengan mencangkul ringan. Setelah itu lahan diari atau di leb.


g. Pengairan Lahan Tanam

Lakukan pengairan seperlunya saja alasannya yakni tumbuhan anggur tidak tahan terhadap genangan air. Lakukan penyiraman atau pengairan secara rutin dari semenjak penanaman sampai tumbuhan berbuah, penyiranam tersebut bila pada animo kemarau dilakukan sebanyak 3 kali sehari dan pada animo hujan frekuensi penyiraman dikurangi. Penyiraman dilarang 3 ahad sebelum pemangkasan dan pemupukan. Tiga hari sebelum pangkas, tumbuhan perlu diberi penyiraman sampai buah anggur menjelang tua, 2 ahad sebelum pemanenan buah penyiraman dilarang barulah sehabis sekitar 4 hari sehabis panen maka lakukan peyiraman sampai panen berikutnya.


h. Pemangkasan Bentuk

Pemangkasan bentuk dilakukan supaya cabang dan ranting mempunyai bentuk yang baik. Batang pokok tumbuhan anggur yang ditanam akan merambat pada para-para dan melengkung ke satu arah. Setelah agak panjang maka lakukan pemangkasan dan sisakan sepanjang 75 cm saja dari lengkungan. Dari pemangkasan tersebut maka akan tumbuh cabang primer dengan jumlah banyak, kemudian pilih 4 cabang yang sehat pada 2 tau 4 arah. Jika cabang tersebut sudah tumbuh agak panjang maka lakukan pemangkasan kembali dan sisakan sepanjang 75 cm. Cabang yang disisakan dibutuhkan sanggup tumbuh cabang sekunder dengan jumlah 4 sampai 5 yang tumbuh baik dan sehat. Cabang sekunder bila sudah agak panjang juga dilakukan pemangkasan pula dan sisakan sepanjang 75 cm. Cabang yang disisakan maka akan tumbuh cabang tersier dan semua cabang tersier yang tumbuh sehat dipelihara.


i. Perawatan bunga

Biasanya tunas yang tumbuh pada tumbuhan akan diikuti dengan munculnya calon bunga. Namun bila bunga muncul sebelum tumbuhan berumur 1 tahun maka sebaiknya bunga dipangkas. Apabila tumbuhan sudah berimur lebih dari satu tahun, lakukan pemangkasan untuk merangsang pertumbuhan bunga. Pemangkasaan tersebut dilakukan diseluruh percabangan, sebelum pemangkasan lakukan pemupukan dahulu memakai NPK sebanyak 1sdt dan diberikan pada jarak 30 cm sampai 50 cm dari pangkal batang. Setelah pemangkasan lakukan penyemprotan perangsang bunga 4-5 hari sekali dan penyemprotan tersebut dilakukan selam 3 minggu. Setelah bunga muncul maka lakukan pemangkasan tunas gres yang ada diatas bunga, lakukan sampai bakal buah muncul, tunas akan berkembang . Proses penyerbukan akan belangsung dengan pertolongan angin, serangga dan manusia. Setelah 2 sampai 3 haris etelah penyerbukan akan terjadi pembuahan.


j. Penjarangan Buah Anggur

Penjarangan buah perlu dilakukan supaya kualitas buah tetap terjaga. Dalam penjarangan buah yang disisakan buah yang rata, sehat dan tidak cacat sedangkan buah yang mempunyai tangkai panjang dibuang, buah yang tidak mempunyai bentuk tepat dibuang atau cacat, dan buah yang berada didalam dompolan dibuang.

Penjarangan dilakukan 2 tahap yaitu pertama ketika tumbuhan berumur 1 bulan sehabis pembungaan dan buah masih kecil sebesar kedelai, kedua penjarangan dilakukan sehabis 2 ahad tahap pertama dilakukan dan buah sebesar biji jagung. Setelah penjarangan tersebut lakukan pembungkusan buah dengan kertas semen atau kertas koran supaya buah terjaga kualitasnya dan terhindar dari hama penyakit.


k. Pemanenan Anggur

Anggur sanggup dipanen sehabis berumur 105 sampai 120 hari dari pemangkasan tergantung varietasnya.Buah yang baik untuk dipanen yakni buah yang meanini warna merata sesuai dengan varietasnya, buah tidak terlalu susah lepas dari teros, dan tekstur buah dari keras berbah menjadi kenyal dan agak lunak. Pemanenan buah sebaiknya dilakukan pada pagi hari.

Demikian artikel pembahasan tentang”11 Panduan Lengkap Teknik Dan Cara Budidaya Anggur Berkualitas Tinggi“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "11 Panduan Lengkap Teknik Dan Cara Budidaya Anggur Berkualitas Tinggi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel